The Real Things Media

perlu diperhatikan dalam menulis puisi seperti mampu menyelaraskan antara makna kata, irama kata, serta pengucapan kata. Pendapat lain dipertegas oleh Sulistyono 2008:57 yang menyatakan bahwa menulis puisi berarti proses belajar melahirkan atau menuangkan gagasan, pikiran ke dalam bentuk tulisan yang padat, bermakna, dan bentuk tertentu. Selain itu, Day dan John 2009 mengemukakan bahwa menulis puisi adalah hasil interpretasi dari pengalaman. Dari pengalaman-pengalaman yang berbeda, mereka mendapat cerita. Mereka menggabungkan cerita dari pengalamannya sehingga menghasilkan sebuah puisi. Dari beberapa pendapat yang telah diungkapkan oleh para ahli dapat disimpulkan bahwa menulis puisi adalah kegiatan menulis untuk menuangkan ide atau gagasan, pemikiran seseorang dengan bahasa yang ekspresif, menggunakan daya imajinasi dan memanfaatkan emosi, dan menggunakan pengalaman.

2.2.4 The Real Things Media

Penggunaan media dapat bermanfaat sebagai alat bantu untuk guru dalam mengajar dan sebagai sumber belajar bagi siswa. Penelitian ini menggunakan media pembelajaran sebagai alternatif dalam menulis puisi. Media yang digunakan berupa benda-benda nyata atau dapat dikenal dengan the real things media. Media adalah sumber belajar, maka secara luas media dapat diartikan dengan manusia, benda, ataupun peristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan Djamarah 2006:120. 28 Media merupakan sumber belajar, banyak manfaat yang dapat diperoleh dari sebuah media. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran peran atau fungsi sebuah media sangat penting. Djamarah 2006: 134 menyatakan bahwa fungsi- fungsi media pelajaran diaplikasikan ke dalam proses belajar mengajar, maka akan terlihat peranannya sebagai berikut. a. Media yang digunakan guru sebagai penjelas dari keterangan terhadap suatu bahan yang guru sampaikan. b. Media dapat memunculkan permasalahan untuk dikaji lebih lanjut dan dipecahkan oleh para siswa dalam proses belajarnya. Paling tidak guru dapat memperoleh media sebagai sumber pertanyaan atau stimulasi belajar siswa. c. Media sebagai sumber belajar bagi siswa. Media sebagai bahan konkret berisikan bahan-bahan yang harus dipelajari para siswa, baik individual maupun kelompok. Kekonkretan sifat media itulah akan banyak membantu tugas guru dalam kegiatan belajar mengajar. Salah satu penggunaan media dalam pembelajaran dengan media benda nyata the real things media. Sudjana dan Rivai 2009:196 mengemukakan bahwa dengan menggunakan benda-benda nyata atau makhluk hidup real life material dalam pengajaran sering kali paling baik, dalam menampilkan benda- benda nyata tentang ukuran, suara, gerak-gerik, permukaan, bobot badan, bau serta manfaatnya. Manfaat benda-benda nyata sebagai media pembelajaran yaitu para siswa akan lebih banyak belajar, dan siswa akan lebih berkesan dalam pembelajaran. 29 Senada dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sudjana dan Rivai, Gerlach Ely dalam Arsyad 2009:3 mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam mempergunakan benda-benda nyata untuk tujuan pengajaran, guru hendaknya mempertimbangkan hal-hal berikut: 1 benda-benda atau makhluk hidup apakah yang mungkin dimanfaatkan di kelas secara efisien; 2 bagaimana caranya agar semua benda itu bersesuaian sekali terhadap pola belajar siswa; 3 dari mana sumbernya untuk memperoleh benda-benda itu. Menurut Ronald dan Setijadi dalam Nugraeni 2006:30 mengemukakan bahwa obyek yang sesungguhnya, atau benda model yang mirip sekali dengan kenyataan akan memberikan rangsangan yang amat penting bagi siswa dalam mempelajari tugas yang menyangkut keterampilan psikomotor. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Martiningsih 2008 yang menyatakan bahwa media benda nyata atau media tiga dimensi merupakan media yang dapat dipandang dari segala arah dan diraba bentuknya, di mana media tiga dimensi mewujudkan konsep-konsep yang bersifat abstrak. Misalnya: benda asli, model, alat tiruan sederhana mock-up, barang contoh specimen. Selain itu, Bretz 2009 mengemukakan bahwa media visual yang berupa media benda nyata realia merupakan benda yang tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung objek. Kelebihan dari media ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Siswa dihadapkan langsung 30 dengan media dan mengidentifikasi benda bentuk, warna, rasa yang dilihat, kemudian siswa menuliskannya menjadi sebuah puisi. Dari beberapa pendapat di atas dapat dismpulkan bahwa the real things media adalah media perangsang yang berupa benda-benda nyata seperti tumbuhan, binatang, air, tanah, bahkan narasumber yang dapat dibawa ke dalam kelas dan dapat ditemukan di luar kelas. Penggunaan media benda nyata dapat memberikan pengalaman secara langsung kepada siswa karena siswa dapat melihat secara langsung objek yang akan dijadikan sumber inspirasi dalam menemukan ide atau gagasan, dan kata untuk menulis puisi.

2.2.5 Model Pembelajaran Quantum Teaching

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Persuasif Menggunakan Model Quantum Teaching Teknik TANDUR dengan Media Brosur pada Siswa Kelas X3 SMA Negeri 1 Batang

1 21 325

Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII C SMP Negeri 1 Bojong Kabupaten Tegal melalui Teknik Akrostik dengan Media Smart Card

0 10 155

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA ARAB DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TEKNIK TANDUR PADA SISWA KELAS VIII SMP ISLAM MOGA KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2011

0 10 162

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN Peningkatan Keterampilan Menulis Aksara Jawa Melalui Model Pembelajaran Quantum Teaching Dengan Permainan Kartu Huruf Pada Siswa Kelas III SDN Tunggulsari 1 N

0 2 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN PERMAINAN Peningkatan Keterampilan Menulis Aksara Jawa Melalui Model Pembelajaran Quantum Teaching Dengan Permainan Kartu Huruf Pada Siswa Kelas III SDN Tungg

0 4 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B MTs Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII B MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B MTs Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII B MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012.

1 3 17

Peningakatan Keterampilan Menulis Bahasa Arab dengan Model Pembelajaran Quantum Teaching teknik TANDUR pada Siswa kelas VIII SMP Islam Moga Kabupaten Pemalang Tahun 2011.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK TANDUR PADA SISWA KELAS VIII SMP DIAN KARTIKA SEMARANG.

0 0 148

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM TEACHING SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGGAYAM PLERET BANTUL.

9 39 182