mengacungkan jempol dan mengucapkan kata, “Sip, Hebat, Bagus, Cerdas, Pintar, Luar Biasa”.
2.2.7 Penerapan the real things media dengan model pembelajaran quantum
teaching tipe TANDUR dalam keterampilan menulis puisi.
Penggunaan media dan model pembelajaran yang menarik akan menimbulkan minat dan semangat siswa pada proses pembelajaran. Adanya
semangat dan minat, serta media pembelajaran yang menarik dapat menumbuhkan kreativitas siswa dalam menulis, khususnya menulis puisi.
Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti menerapkan the real things media dengan model pembelajaran quantum teaching tipe TANDUR agar dapat
membantu siswa mencapai apa yang dinginkan yaitu dapat menulis puisi. Penerapan pembelajaran menulis puisi melalui the real things media
dengan model pembelajaran quantum teaching tipe TANDUR langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut: 1 tumbuhkan siswa
memperhatikan petunjuk yang diberikan oleh guru mengenai apa yang harus mereka lakukan dan menumbuhkan rasa ingin tahu cara menulis puisi, 2 alami
siswa praktik menulis puisi. Sebelum siswa menulis puisi, terlebih dahulu ciptakan atau datangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti oleh siswa.
Yakinkan kepada siswa bahwa menulis itu tidak sulit dan banyak orang yang dapat melakukannya. Guru menyadarkan siswa bahwa banyak hal yang dapat
dijadikan bahan untuk menulis puisi, misalnya dengan the real things media media benda nyata. Penggunaan media benda nyata memberikan pengalaman
kepada siswa bahwa apa yang mereka tulis berdasarkan pengalaman apa yang telah mereka peroleh. Media benda nyata ini dapat berupa tumbuhan yang
terdapat di lingkungan sekolah, suasana atau keadaan sekolah perilaku siswa yang dapat terlihat, maupun benda-benda yang terdapat di dalam kelas. Guru juga
mengarahkan siswa untuk mengenal secara umum hal yang berkaitan dengan puisi, misalnya pengertian puisi secara sederhana, bangun struktur puisi yang
meliputi diksi, rima, bait, baris, 3 namai setelah siswa praktik menulis puisi, kemudian guru mengarahkan siswa untuk mengenal konsep puisi dan menamai
bagian-bagian puisi yang telah mereka tulis. Konsep tersebut mengenai unsur yang ada dalam puisi, baik itu unsur bangun struktur maupun lapis makna. Hal ini
dilakukan untuk menjadi bekal dalam membenahi puisi yang telah mereka tulis, 4 demonstrasikan sediakan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan bahwa
mereka tahu. Kemampuan mereka mengenal bagian-bagian puisi dan teknik penulisan yang baik dapat dijadikan bekal bagi siswa untuk membenahi puisinya.
Setelah siswa membenahi puisinya, berilah kesempatan siswa untuk menunjukkan hasil karyanya di depan siswa lain. Hal ini merupakan kesempatan siswa untuk
menunjukkan bahwa mereka tahu dan telah berhasil menulis puisi, 5 ulangi guru menegaskan kembali secara singkat apa yang telah disampaikan kepada
siswa. Guru mengulang materi yang telah disampaikan pada siswa, diantaranya tentang konsep puisi, bangun struktur puisi yang meliputi diksi, baris, bait,
maupun rima. Pengulangan materi ini, dilakukan agar materi yang telah disampaikan dapat melekat di benak siswa dan tidak mudah hilang dari ingatan
siswa, 6 rayakan penghargaan atas karya siswa yang dapat dilakukan oleh guru, 38
misalnya dengan memilih puisi tebaik, memilih puisi terfavorit, memberi pujian pada seluruh siswa di kelas itu yang telah menulis puisi. Pujian itu dapat berupa
tepuk tangan, ancungan jempol, dan mengucap kata “Sip, Hebat, Bagus, Cerdas, Pintar, Luar biasa”.
2.3 Kerangka Berpikir
Menulis merupakan salah satu aspek keterampilan yang menuntut penulis untuk kreatif, dan produktif. Keterampilan menulis bukan merupakan alat alami
yang dapat dimiliki oleh seseorang. Oleh karena itu, untuk memiliki keterampilan menulis diperlukan adanya latihan. Latihan yang digunakan seseorang sebagai
proses menulis. Semakin banyak berlatih menulis, maka menulis akan terasa mudah.
Salah satu keterampilan menulis sastra seperti menulis puisi. Menulis puisi merupakan kegiatan yang mengasyikkan. Namun, pembelajaran menulis di
sekolah yang masih monoton, menjadikan siswa jenuh sehingga mereka tidak mendapat motivasi untuk menulis.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menulis puisi yaitu dengan penggunaan the real things media media benda
nyata dan model pembelajaran quantum teaching tipe TANDUR. Penggunaan the real things media media benda nyata sangat membantu siswa untuk menuliskan
gagasan, pikiran, dan perasaannya melalui menulis puisi. Media benda nyata ini dapat berupa tumbuhan yang terdapat di lingkungan sekolah, suasana atau
keadaan sekolah, maupun benda-benda yang terdapat di dalam kelas. Penggunaan 39