Penyebab biotis bakteri TBC, kolera, dll.

55 Direktorat Pembinaan SMK 2013

b. Penyebab biotis bakteri TBC, kolera, dll.

Secara umum pengobatan penyakit yang disebabkan oleh bakteri menggunakan antimikroba atau antibiotika. Antibiotika yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis bakteri penyebab penyakit. Dosis antibiotika yang tepat serta jangka waktu pemakaian antibiotika sangat menentukan keberhasilan pengobatan. • Tuberculosis TBC TBC adalah salah satu jenis penyakit infeksi yang bersifat menular biasa menyerang saluran pernafasan atau paru-paru, dan dapat juga menyerang organ-organ lain seperti tulang, kelenjar getah bening, usus, ginjal, kandungan, bahkan bisa menyerang otak. Penyebab TBC adalah bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit TBC adalah jenis penyakit yang mudah menular, media penularannya bisa melalui cairan di dalam saluran nafas yang keluar ketika penderita batuk atau bersin kemudian terhirup oleh orang lain yang berada di lingkungan sekitar penderita TBC tersebut. Gambar 3.4 : Mycobacterium tuberculosa Ciri-ciri gejala awal orang yang terkena infeksi penyakit TBC bisa dikenali dari tanda-tanda kondisi pada isik penderitanya, yaitu salah satunya penderita akan mengalami demam yang tidak terlalu tinggi dan berlangsung lama. Demam biasanya dialami pada malam hari disertai dengan keluarnya keringat. Kadang-kadang derita demam disertai dengan inluenza yang bersifat timbul sementara kemudian hilang lagi. Berikut ini adalah gejala penyakit TBC paru-paru yang bisa dikenali sejak dini : 1. Ketika penderita batuk atau berdahak biasanya disertai keluarnya darah. 2. Penderita mengalami sesak napas dan nyeri pada bagian dada. 3. Penderita mengalami deman meriang panas dingin lebih dari sebulan 4. Penderita berkeringat pada waktu malam hari tanpa penyebab yang jelas. Direktorat Pembinaan SMK 2013 56 5. Badan penderita lemah dan lesu 6. Penderita mengalami penurunan berat badan dikarenakan hilangnya nafsu makan • Penyakit kolera cholera Adalah penyakit infeksi saluran usus bersifat akut yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae, bakteri ini masuk kedalam tubuh seseorang melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Bakteri tersebut mengeluarkan enterotoksin racunnya pada saluran usus sehingga terjadilah diare disertai muntah yang akut dan hebat, akibatnya seseorang dalam waktu hanya beberapa hari kehilangan banyak cairan tubuh dan masuk pada kondisi dehidrasi. Gejala yang timbul pada penyakit kolera : 1. Diare yang encer dan berlimpah tanpa didahului oleh rasa mulas atau tenesmus. 2. Feaces atau kotoran tinja yang semula berwarna dan berbau berubah menjadi cairan putih keruh seperti air cucian beras tanpa bau busuk ataupun amis, tetapi seperti manis yang menusuk. 3. Diare terjadi berkali-kali dan dalam jumlah yang cukup banyak. 4. Terjadinya muntah setelah didahului dengan diare yang terjadi, penderita tidaklah merasakan mual sebelumnya. 5. Kejang otot perut bisa juga dirasakan dengan disertai nyeri yang hebat. • Thypus abdominalis Aadalah penyakit infeksi akut yang biasa mengenai saluran pencernaan. Gejala yang biasa ditimbulkan adalah demam yang tinggi lebih dari 1 minggu, gangguan pada saluran pencernaan, dan gangguan kesadaran. Demam tifoid disebabkan oleh kuman Salmonella typhi dengan masa tunas 6–14 hari. Sedangkan typhus abdominalis adalah penyakit infeksi akut pada usus halus yang biasanya lebih ringan dan menunjukkan manifestasi klinis yang sama dengan enteritis akut. Masa inkubasi rata-rata 2 minggu dengan gejala: cepat lelah, malaise, anoreksia, sakit kepala, rasa tidak enak di perut, dan nyeri seluruh badan. Demam berangsur-angsur naik selama minggu pertama. Demam terjadi terutama pada sore dan malam hari febris remitten. Pada minggu 2 dan 3 demam terus menerus tinggi febris kontinue dan kemudian turun berangsur-angsur. Gangguan gastrointestinal, bibir kering dan pecah-pecah, lidah kotor- berselaput putih dan pinggirnya hiperemis, perut agak kembung dan mungkin nyeri tekan, bradikardi relatif, kenaikan denyut nadi tidak sesuai dengan kenaikan suhu badan Junadi, 1982. 57 Direktorat Pembinaan SMK 2013

c. Penyebab biotis jamur panu, kadas, kurap, dll