57
Direktorat Pembinaan SMK 2013
c. Penyebab biotis jamur panu, kadas, kurap, dll
Infeksi jamur kulit kerap diderita oleh masyarakat yang tinggal di negara beriklim tropis. Indonesia memiliki iklim tropis yang berakibat suhu udara yang
panas dan lembab sehingga menguntungkan bagi pertumbuhan organisme seperti jamur dan parasit.
Jamur dapat tumbuh pada daerah kulit manusia yang lembab misalnya ketiak, selangkangan, sela jemari kaki, lipatan kulit yang lembab, di bawah lipatan
payudara, atau di lipatan bokong. Bagian-bagian kulit tersebut selain lembab, sering tidak kering setiap kali habis mandi. Pengobatan infeksi kulit ini pada umumnya
menggunakan obat-obatan anti jamur antifungi.
•
Pityriasis versicolor alias “panu”, yang kerap muncul dibadan, ketiak, lipatan paha, lengan, tungkai atas, leher, wajah, dan kulit kepala.
Gejala : 1. Bercak putih pada kulit dengan batas tegas, bersisik halus
2. Gatal terutama bila berkeringat
Gambar 3.5: Infeksi kulit panu
•
Tinea corporis atau kadas kurap timbul di leher atau badan, ditandai dengan munculnya bercak bulat atau lonjong,
Gambar 3.6: Infeksi kulit kadas
Direktorat Pembinaan SMK 2013
58
•
Tinea cruris atau infeksi jamur di lipatan paha, daerah bawah perut, kelamin luar, selangkangan, dan sekitar anus.
•
Candidiasis, infeksi jamur Candida sp. ini banyak menyerang kulit dan vagina. Kehadirannya ditandai dengan penebalan kulit, dadih putih
seperti kotoran, peradangan.
d. Penyebab biotis protozoa disentri amuba dan malaria
•
Disentri amoeba amubiasis Adalah infeksi usus usus yang disebabkan oleh amuba Entamoeba
histolytica yang dapat menyebabkan diare bercampur dengan darah. Ada beberapa spesies amuba yang berbeda, tapi yang paling berbahaya
salah satunya seperti Entamoeba histolytica penyebab penyakit disentri amuba yang hidup terutama di daerah tropis. Spesies ini
mampu melalui dinding usus dan menyebar melalui aliran darah untuk menginfeksi organ lain, seperti hati, paru-paru dan otak.
Penyebab penyakit disentri amuba Entamoeba histolytica tergolong jenis spesies amuba berbahaya, namun mikroorganisme ini menyebabkan
gejala kronis yang ringan seperti tinja berair, sakit perut, kram, kelelahan, sembelit intermitten, diare dengan pembengkakan perut dan perut
kembung. Pengobatan disentri amuba dapat menggunakan antibiotika dan juga antiamuba.
•
Penyakit Malaria Adalah merupakan penyakit
yang disebabkan oleh parasit yang bernama Plasmodium.
Penyakit malaria ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang
sudah terinfeksi parasit tersebut. Di dalam tubuh manusia, parasit
Plasmodium akan berkembang biak di organ hati kemudian
menginfeksi sel darah merah.
Pasien yang sudah terinfeksi oleh malaria akan menunjukan gejala awal menyerupai penyakit inluenza, namun bila tidak diobati maka dapat
terjadi komplikasi yang berujung pada kematian. Penyakit ini paling banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis di mana parasit Plasmodium
dapat berkembang baik begitu pula dengan vektor nyamuk Anopheles. Daerah selatan Sahara di Afrika dan Papua Nugini di Oceania merupakan
tempat-tempat dengan angka kejadian malaria tertinggi.
Gambar 3.7 : Nyamuk Anopheles
59
Direktorat Pembinaan SMK 2013
Gejala umum penyakit malaria adalah, demam dan menggigil, disertai sakit kepala, mual, munta, diare, nyeri otot atau pegal-pegal. Gejala-
gejala yang timbul bervariasi tergantung daya tahan tubuh penderita. Pengobatan malaria dilakukan dengan obat-obat anti malaria seperti
kina.
e. Penyebab biotis cacing