Efek terapeutis Plasebo Prinsip-prinsip Farmakodinamik

23 Direktorat Pembinaan SMK 2013 2. Secara Kimia • Aktivitas asam basa, contohnya antasida lambung AlOH3 yang bersifat basa akan menetralkan kelebihan asam lambung. • Pembentukan khelat, contohnya adalah zat-zat khelasi seperti EDTA Etilen Diamin Tetra Acetat dan dimercaprol yang dapat mengikat logam berat seperti timbal dan tembaga dalam tubuh sehingga toksisitasnya berkurang. • Aktivitas oksidasi dan reduksi, contohnya adalah kalium permanganat konsentrasi rendah mempunyai aktivitas oksidasi morin dan strychnin sehingga toksisitasnya berkurang. • Reduktor, contohnya adalah vitamin C 3. Proses metabolisme • Contohnya antibiotika mengganggu pembentukan dinding sel kuman, sintesis protein, dan metabolisme asam nukleat. 4. Secara kompetisi atau saingan, dalam hal ini dapat dibedakan dua jenis kompetisi yaitu untuk reseptor spesiik dan enzym-enzym.Contoh: Obat- obat Sulfonamida

b. Efek terapeutis

Tidak semua obat bersifat betul-betul menyembuhkan penyakit, banyak diantaranya hanya meniadakan atau meringankan gejala-gejalanya. Oleh karena itu dapat dibedakan tiga jenis pengobatan, yaitu : • Terapi kausal, yaitu pengobatan dengan meniadakan atau memusnahkan penyebab penyakitnya, misalnya sulfonamid, antibiotika, obat malaria dan sebagainya. • Terapi simptomatis, yaitu pengobatan untuk menghilangkan atau meringankan gejala penyakit, sedangkan penyebabnya yang lebih mendalam tidak dipengaruhi, misalnya pemberian analgetik pada reumatik atau sakit kepala, obat hipertensi dan obat jantung. • Terapi substitusi, yaitu pengobatan dengan cara menggantikan zat- zat yang seharusnya dibuat oleh organ tubuh yang sakit , misalnya insulin pada penderita diabetes, oralit pada penderita diare, tiroksin pada penderita hipotiroid, estrogen pada hipofungsi ovarium dimasa klimakterium wanita. Efek terapeutis obat tergantung dari banyak sekali faktor, antara lain dari bentuk dan cara pemberian, sifat isikokimia yang menentukan absorbsi, biotransformasi dan ekskresinya dalam tubuh. Begitu pula dari kondisi isiologis pasien fungsi hati, ginjal, usus dan peredaran darah. Faktor-faktor individual lainnya, misalnya etnik, kelamin, luas permukaan badan dan kebiasaan makan juga dapat memegang peranan penting. Direktorat Pembinaan SMK 2013 24

c. Plasebo

Salah satu faktor penting dalam penyembuhan penyakit adalah kepercayaan akan dokter dan obat yang diminumnya. Berdasarkan kepercayaan ini dibuatlah plasebo yang dalam bahasa latin berarti saya ingin menyenangkan. Zat inaktif dalam plasebo umumnya terdiri laktosa dengan dibubuhi sedikit kinin untuk rasa pahit dan sering juga zat warna. Bentuk tablet sebaiknya sangat kecil atau sangat besar dan warnanya mencolok kuning atau coklat guna menambah efek psikologisnya. Beberapa bentuk penggunaan plasebo dan tujuannya adalah : • Pengobatan sugesti, kadangkala memberikan efek yang mengagumkan pada pasien yang sesungguhnya tidak mengalami gangguan organis lainnya dan pada penderita kanker stadium akhir yang penyembuhan sangat sulit. • Uji klinis, digunakan pada tahap akhir dalam rangkaian penelitian suatu obat baru yang akan dinilai efek farmakologisnya. • Pelengkap dan penggenap pil KB, bertujuan agar pasien tidak terlupa menelan pil KB tersebut pada saat menstruasi.

d. Efek obat yang tidak diinginkan