Kokain Benzodiazepin Efek dan Gejala Klinis Gangguan Penggunaan Napza

Direktorat Pembinaan SMK 2013 80

d. Kokain

Gambar 4.7: Kokain bubuk Gambar 4.8 : Kokain dalam bentuk batu karang Crack Nama lainnama jalanan : Blow, C, Coke, Crack, Flake, Snow. Kokain merupakan stimulan yang kuat dan mengakibatkan ketergantungan kuat pada penggunaannya. Dalam upaya mendapatkan efek yang high, mereka menggunakan dosis yang makin lama makin meningkat. Dalam peredarannya, kokain merupakan bubuk berwarna putih, sebagai bentuk garam kokain hidroklorida atau freebase. Kokain hidroklorida larut dalam air, digunakan dengan cara disuntik atau dihirup. Bentuk freebase digunakan dengan cara dibakar seperti rokok. Crack adalah nama jalanan untuk untuk kokain yang dapat dihisap seperti rokok, dengan warna coklat seperti batu karang. Kokain menimbulkan efek isik pada tubuh sbagai berikut : • Masalah jantung, termasuk serangan jantung • Gangguan respirasi sampai kegagalan pernafasan • Gangguan sistim syaraf termasuk stroke • Gangguan pencernaan dan penurunan nafsu makan Menggunakan kokain bercampur alkohol akan membentuk komponen berbahaya yang dikenal sebagai kokaetilen, yang membuat efek eforia menjadi kuat dan memungkinkan untuk terjadi kematian mendadak. 81 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Efek kokain pada penggunaan kronis : 1. Insomnia 2. Depresi 3. Agresi atau liar 4. Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan 5. Kedutan otot 6. Ansietas 7. Psikosis, delusi paranoid, halusinasi 8. Kehilangan libido dan impotensi

e. Benzodiazepin

Gambar 4.9 : Dumolid nitrazepam, salah satu golongan benzodiazepin Benzodiazepin sebenarnya adalah salah satu obat yang digunakan sebagai sedatif hipnotik, anti ansietas, dan anti konvulsan. Senyawa-senyawa dari golongan benzodiazepine ini antara lain diazepam, lorazepam, alprazolam, dan lain-lain. Benzodiazepin dalam penyalahgunaannya sering disebut pil koplo. Benzodiazepin yang sering disalahgunakan adalah Lexotan lexo, BK, rohypnol rohip, dumolid dumo, mogadon MG dan lain-lain. Semua benzodiazepine bersifat sedatif, ansiolitik dan antikonvulsan. Efek jangka pendek Benzodiazepin • mengantuk, letargi, kelelahan • gerakan yang tidak terkoordinasi, penurunan reaksi terhadap waktu dan ataksia • penurunan fungsi kognisi dan memori terutama amnesia anterograde kebingungan • kelemahan otot atau hipotoni • depresi • nistagmus, vertigo Direktorat Pembinaan SMK 2013 82 • disarthria, bicara cadeltidak jelas • pandangan kabur, mulut kering • sakit kepala • euforia paradoksal, rasa girang, tidak dapat beristirahat, hipomania dan perilaku • inhibisi yang ekstrim terutama pengguna dosis tinggi dapat merasa tidak dapat dilukai, kebal terhadap serangan atau pukulan dan merasa dirinya tidak dapat dilihat orang sekitarnya • efek potensiasi dengan napza depresan susunan syaraf pusat lainnya, misal • alkohol dan opioid yang dapat meningkatkan risiko penekanan pernapasan Efek jangka panjang Mirip dengan efek jangka pendek, ditambah dengan : • toleransi terhadap efek sedatifhipnotik dan psikomotor • emosi yang “tumpul” ketidakmampuan merasa bahagia atau duka sehubungan • dengan hambatan terhadap emosi • siklus menstruasi tidak teratur, pembesaran payudara • ketergantungan dapat terjadi setelah 3 sampai 6 bulan dalam dosis terapi

f. LSD Lysergyc Acid Diethylamide