Pengertian Komunikasi dalam Organisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komunikasi

2.1.1 Pengertian Komunikasi dalam Organisasi

Menurut Daft 2006:133 Komunikasi adalah proses dimana informasi dipertukarkan dan dimengerti oleh dua orang atau lebih, biasanya dengan maksud untuk memotivasi atau mempengaruhi prilaku. Dua elemen umum dalam setiap situasi komunikasi adalah pengirim dan penerima. Pengirim adalah seseorang yang bermaksud mengirim sebuah informasi atau untuk mengekspresikan suatu pemikiran atau emosi. Penerima adalah orang yang dikirimin pesan. Akhirnya umpan balik feedback terjadi ketika penerima menanggapi komunikasi pengirim dengan mengirimkan kembali pesan. Tanpa umpan balik, komunikasi hanya berjalan satu arah, dengan umpan balik akan menjadi dua arah. Dalam kehidupan organisasi, komunikasi menjadi sesuatu yang sangat penting karena komunikasi dapat meningkatkan saling pengertian antara karyawan dan atasan, dan meningkatkan koordinasi dari berbagai macam kegiatantugas yang berbeda. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian atau pertukaran informasi kepada orang lain secara langsung atau menggunakan media agar orang tersebut dapat bertindak, sesuai dengan tujuan dari pemberi pesan. 2.1.2 Pola Komunikasi Bisnis Menurut Purwanto 2011:49, pola komunikasi patterns of communications dapat dibedakan menjadi saluran komunikasi formal formal communications channel dan saluran komunikasi non formal informal communications channel. Universitas Sumatera Utara 1. Saluran Komunikasi Formal Dalam struktur organisasi garis, fungsional maupun matriks, akan tampak berbagai macam posisi atau kedudukan masing-masing dengan batas dan tanggung jawab dan wewenangnya. Saluran komunikasi ini terdiri dari : a. Komunikasi dari atas ke bawah Aliran komunikasi dari manajer ke bawahan, umumnya terkait dengan tanggung jawab dan kewenangannya dalam suatu organisasi. Seorang manajer yang menggunakan jalur komunikasi ke bawah memiliki tujuan untuk menyampaikan informasi, mengarahkan, mengkordinasikan, memotivasi, memimpin dan mengendalikan berbagai kegiatan yang ada di level bawah. b. Komunikasi dari bawah ke atas Dalam struktur organisasi, komunikasi dari bawah ke atas berarti alur informasi berasal dari bawahan menuju keatasan. Salah satu kelemahan komunikasi dari bawah ke atas adalah adanya kemungkinan bawahan hanya menyampaikan informasi laporan yang baik-baik saja, sedangkan informasi yang agaknya mempunyai kesan negatif atau tidak disenangi oleh atasan cenderung disimpan dan tidak disampaikan. c. Komunikasi horizontal Komunikasi horizontal atau sering disebut juga adengan istilah komunikasi lateral adalah komunikasi yang terjadi antara bagian-bagian yang memiliki posisi sejajar atau sederajat dalam suatu organisasi. Tujuan komunikasi horizontal antara lain untuk melakukan persuasif, mempengaruhi, dan memberikan informasi kepada bagiandepartemen yang memiliki kedudukan sejajar. d. Komunikasi diagonal Bentuk komunikasi ini melibatkan komunikasi antara dua tingkatlevel organisasi yang berbeda. Universitas Sumatera Utara 2. Saluran Komunikasi Informal Komunikasi informasi cenderung luwesfleksibel dan tidak ketat, sebagimana komunikasi yang terjadi di saat istrahat kerja kantor.

2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi