Jenis-Jenis Motivasi Teori Motivasi

manajer harus mengetahui motif dan motivasi yang diinginkan karyawan sehingga karyawan mau bekerja ikhlas demi tercapainya tujuan perusahaan.

2.2.2 Fungsi Motivasi

Dalam sebuah perusahaan ataupu organisasi, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam bekerja, tidak akan mungkin melaksanakan tugasnya dengan maksimal. Motivasi diperlukan dalam menentukan sukses atau tidaknya seseorang didalam melaksanakan tugasnya. Menurut Sardiman 2007:85 ada 3 fungsi motivasi : 1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. 2. Menentukan arah perbuatan, yaitu kearah tujuan yang hendak dicapai 3. Menyeleksi perbuatan yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan dengan menyisihkan tujuan-tujuan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

2.2.3 Jenis-Jenis Motivasi

Menurut Dimyati dan Mudjiono 2006:86 motivasi sebagai kekuatan mental individu memiliki 2 jenis tingkat kekuatan, yaitu: 1. Motivasi Primer Motivasi primer adalah motivasi yang didasarkan pada motif-motif dasar, motif dasar tersebut berasal dari segi biologis atau jasmani manusia. Dimyati mengutip pendapat Mc.Dougal bahwa tingkah laku terdiri dari pemikiran tentang tujuan dan perasaan subjektif dan dorongan mencapai kepuasan contoh mencari makan, rasa ingin tahu dan sebagainya. 2. Motivasi Sekunder Universitas Sumatera Utara Motivasi sekunder adalah motivasi yang dipelajari,motif ini dikaitkan dengan motif sosial, sikap dan emosi dalam belajar terkait komponen penting seperti afektif, kognitif dan kurasif, sehingga motivasi sekunder dan primer sangat penting dikaitkan oleh siswa dalam usaha pencapaian prestasi belajar.

2.2.4 Teori Motivasi

Motivasi dapat dikatakan sebagai hal yang sulit, sebab untuk mengamati dan mengukur motivasi setiap karyawan belum ada kriterianya, karena motivasi setiap karyawan berbeda satu sama lain. Menurut Arep dan Tanjung 2003:222 teori-teori motivasi dikelompokkan atas : 1. Teori Kebutuhan Maslow Salah satu teori motivasi yang paling banyak dijadikan acuan yaitu teori Hirarki Kebutuhan yang dikemukakan oleh Abraham Maslow. Maslow memandang kebutuhan manusia berdasarkan suatu hirarki kebutuhan dari kebutuhan yang paling rendah hingga kebutuhan yang paling tinggi yaitu: a. Kebutuhan fisik Basic Needs yang merupakan kebutuhan pertama dan utama yang wajib dipenuhi oleh setiap individu. Yang terdiri dari sandang, pangan, papan dan kesejahteraan individu. b. Kebutuhan akan rasa aman Safety Needs dimana setelah kebutuhan pertama kebutuhan fisik terpenuhi, timbul perasaan perlunya pemenuhan kebutuhan keamanan. c. Kebutuhan Sosial Social Needs. Yang termasuk kedalam kebutuhan ini yaitu kebutuhan akan perasaan diterima dimana ia bekerja, kebutuhan akan perasaan dihormati, kebutuhan untuk bisa berprestasi dan kebutuhan untuk bisa ikut serta. Universitas Sumatera Utara d. Kebutuhan penghargaan Esteem Needs. Yang termasuk dalam kebutuhan ini antara lain kebutuhan akan status, pengakuan, apresiasi terhadap dirinya dan respektanggapan yang diberikan oleh pihak lain. e. Kebutuhan Aktualisasi Diri Self Actualization Needs. Kebutuhan aktualisasi merupakan kebutuhan puncak. Bentuk khusus kebutuhan ini akan berbeda- beda setiap individu. 2. Teori Motivasi Mc Cleland Teori ini lebih dikenal dengan Mc Cleland’s Archievement Motivation Theory atau Teori Motivasi Berprestasi Mc Cleland yang merupakan pengembangan dari Teori Kebutuhan Maslow. Dalam Teori Motivasi Berprestasi Mc Cleland ada tiga kebutuhan yang paling penting, yaitu : a. Kebutuhan akan prestasi needs for achievement Artinya adanya keinginan untuk mencapai tujuan yang lebih baik daripada yang sebelumnya. b. Kebutuhan akan kekuasaan needs for power Artinya adanya kebutuhan untuk berkuasamendapatkan kedudukan yang lebih baik. c. Kebutuhan akan afiliasi needs for affiliation Artinya adanya kebutuhan untuk berinteraksibersosialisasi dengan orangpihak lain. 3. Teori Dua Faktor Herzberg Untuk mengukur motivasi kerja digunakan indikator-indikator yang dikembangkan oleh Herzberg meliputi motivasi intrinsik terdiri dari : 1 kemajuan, 2 pengakuan, dan 3 tanggung jawab, sedangkan motivasi ekstrinsik terdiri dari : 4 pengawasan, 5 gaji, 6 kebijakan perusahaan dan 7 kondisi pekerjaan. Perubahan motivasi kerja ke arah yang Universitas Sumatera Utara semakin tinggi sangat penting. Motivasi ini akan berhubungan dengan : a arah perilaku karyawan, b kekuatan respon setelah karyawan memilih mengikuti tindakan tertentu, c ketahanan perilaku atau berapa lama orang itu terus menerus berperilaku menurut cara tertentu. 4. Teori Kebutuhan ERG Alderfer Teori ERG Alderfer Existence, Relatedness, Growth adalah teori motivasi yang dikemukakan oleh Clayton P. Alderfer. Teori Alderfer menemukan adanya 3 kebutuhan pokok manusia, yaitu : a. Existence Needs Kebutuhan Keadaan yaitu kebutuhan-kebutuhan akan eksistensitetap bisa hidup sesuai dengan tingkat kebutuhan rendah yang meliputi kebutuhan fisiologis dan kebutuhan material. b. Relatedness Needs Kebutuhan Berhubungan, yaitu kebutuhan-kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain. c. Growth NeedsKebutuhan Pertumbuhan Yaitu kebutuhan-kebutuhan akan pertumbuhan. Kebutuhan tersebut mencakup kebutuhan untuk tumbuh sebagai manusia yang kuat, dan memanfaatkan kemampuan-kemampuan pribadi untuk mencapai potensikeunggulan yang maksimal. 5. Teori Motivasi Ekspektansi Teori harapan menyatakan bahwa motivasi kerja dideterminasi oleh keyakinan- keyakinan individual sehubungan dengan hubungan upaya kinerja, dan di dambakannya berbagai macam hasil kerja, yang berkaitan dengan tingkat kinerja yang berbeda-beda sehingga dapat dikatakan bahwa teori tersebut berlandaskan logika. Universitas Sumatera Utara

2.3 KINERJA