Analisis Regresi Linier Berganda

MOTIVASI .530 .134 .520 3.955 .000 .497 2.013 a. Dependent Variable: KINERJA_ORGANISASI Sumber: Hasil penelitian, 2014 data diolah Pada Tabel 4.9 terlihat bahwa nilai tolerance dari pelibatan dan motivasi 0,1 dan nilai VIF 5 yang artinya tidak terjadi masalah multikolinearitas pada masing-masing variabel bebasnya.

4.2.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas pelibatan dan motivasi terhadap variabel terikat kinerja karyawan PT. Bank Mandiri Persero, Tbk Cabang Simpang Pos. Analisis dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi 20 dengan menggunakan metode enter. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat. Tabel 4.10 Metode Enter Variables EnteredRemoved a Model Variables Entered Variables Removed Method 1 MOTIVASI, KOMUNIKASI b . Enter a. Dependent Variable: KINERJA_ORGANISASI b. All requested variables entered. Sumber: Hasil penelitian, 2014 data diolah Tabel 4.10 menunjukkan variables entered removed menunjukkan hasil analisis statistik deskriptif yaitu sebagai berikut: 1. Variabel yang dimasukkan kedalam persamaan adalah variabel bebas yaitu komunikasi X1 dan motivasi X2 2. Tidak ada variabel bebas yang dikeluarkan removed 3. Metode yang digunakan untuk memasukkan data yaitu metode enter. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.097 3.694 .568 .574 KOMUNIKASI .495 .163 .399 3.034 .005 MOTIVASI .530 .134 .520 3.955 .000 a. Dependent Variable: KINERJA_ORGANISASI Sumber: Hasil penelitian, 2014 data diolah Persamaan Regresi Linier Berganda dapat diperoleh dari Tabel 4.11 sebagai berikut: Y = a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +e = 2,097+0,495X 1 +0,530X 2 +e Dimana: Y = Kinerja Organisasi X 1 = Komunikasi X 2 = Motivasi e = Variabel Pengganggu standard error Interpretasi model: 1. Konstanta a = 2,097 menunjukkan nilai konstan, jika nilai variabel bebas komunikasi dan motivasi = 0 maka kinerja organisasi Y akan sebesar 2,097 2. Variabel komunikasi sebesar 0,495 menunjukkan bahwa variabel komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi. Dengan kata lain, jika variabel pelibatan ditingkatkan sebesar satu satuan maka kinerja akan meningkat sebesar 0,495. Universitas Sumatera Utara 3. Variabel motivasi sebesar 0,530 menunjukkan bahwa variabel motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi. Dengan kata lain, jika variabel motivasi ditingkatkan sebesar satu satuan maka kinerja akan meningkat sebesar 0,530

4.2.5 Pengujian Hipotesis 1.