Stres kerja pada wanita

merasa kehilangan harapan, tumbuh perasaan ketidakpastian ang dapat menimbulkan perilaku stres. e. Struktur Organisasi Struktur organisasi berpotensi menimbulkan stres apabila diberlakukan secara kaku, pihak manajemen kurang mempedulikan inisiatif karyawan, tidak melbatkan karyawan dalam proses pengambilan keputusan, dan tidak adanya dukungan bagi kreativitas karyawan. f. Tampilan rumah-pekerjaan Ketika pekerjaan berjalan dengan lancer, tekanan yang ada di rumah cenderung bisa dihilangkan. Bagi kebanyakan orang, rumah sebagai tempat untuk bersantai, mengumpulkan dan membangun kembali kekuatan yang hilang. Tetapi, ketika keheningan terganggu, bisa karena pekerjaan atau konflik di rumah, efek dari stres cenderung meningkat.

4. Stres kerja pada wanita

a. Faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja Menurut Rini 2002, sejak jaman dahulu hingga kini, persoalan yang dihadapi oleh kaum wanita yang bekerja di luar rumah sepertinya tidak jauh berbeda. Berbagai hambatan dan kesulitan yang mereka alami dari masa ke masa, berasal dari sumber-sumber bagi wanita yang bekerja dapat dibedakan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1 Faktor internal Yang dimaksud dengan faktor internal adalah persoalan yang timbul dalam diri pribadi wanita yang bekerja tersebut. Ada di antara para wanita yang bekerja tersebut lebih senang jika dirinya benar-benar hanya menjadi ibu rumah tangga, yang sehari-harinya di rumah dan mengatur rumah tangga. Namun, keadaan “menuntut”nya untuk bekerja, untuk menyokong keuangan keluarga. Kondisi tersebut mudah menimbulkan stres karena bekerja bukanlah timbul dari keinginan diri namun seakan tidak punya pilihan lain demi membantu ekonomi rumah tangga. Biasanya, para wanita yang bekerja mengalami masalah yang demikian, cenderung merasa sangat lelah terutama secara psikis, karena seharian “memaksakan diri” untuk bertahan di tempat kerja. 2 Faktor eksternal a. Dukungan suami Dukungan suami dapat diterjemahkan sebagia sikap penuh pengertian yang ditunjukkan dalam bentuk kerja sama yang positif, ikut membantu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, membantu mengurus anak-anak serta memberikan dukungan moral dan emosional terhadap karir atau pekerjaan istrinya. Di Indonesia, iklim patrilinial yang sangat kuat, turut menjadi faktor yang membebani peran wanita yang bekerja, karena masih terdapat pemahaman bahwa pria tidak boleh mengerjakan pekerjaan wanita, apalagi ikut mengurus masalah rumah tangga. Masalah rumah tangga adalah kewajiban sepenuhnya seorang istri. Masalah yang kemudian timbul akibat bekerjanya istri, sepenuhnya merupakan Universitas Sumatera Utara kesalahan dari istri dan untuk itu ia harus bertanggung jawab menyelesaikannya sendiri. Keadaan itu akan menjadi sumber tekanan yang berat bagi istri, sehingga ia pun akan sulit merasakan kepuasan dalam bekerja. Kurangnya dukungan suami, membuat peran wanita yang bekerja di rumah pun tidak optimal karena terlalu banyak yang masih dikerjakan sementara dirinya juga merasa lelah sesudah bekerja. Akibatnya, timbul rasa bersalah karena merasa diri bukan wanita yang bekerja dan istri yang baik. b. Kehadiran anak Masalah pengasuhan terhadap anak, biasanya dialami oleh wanita yang bekerja yang mempunyai anak kecilbalita. Semakin kecil usia anak, maka semakin besar tingkat stres yang dirasakan. Rasa bersalah karena meninggalkan anak untuk seharian bekerja, merupakan persoalan yang sering dipendam oleh para wanita yang bekerja. Apalagi jika pengasuh yang ada tidak dapat dipercaya, sementara tidak ada famili lain yang dapat membantu. c. Masalah pekerjaan Pekerjaan bisa menjadi sumber ketegangan dari stres yang besar bagi para wanita bekerja. Mulai dari peraturan kerja yang kaku, bos yang tidak bijaksana, beban kerja yang berat, ketidakadilan yang dirasakan di tempat kerja, rekan-rekan yang sulit bekerja sama, waktu kerja yang sangat panjang, ataupun ketidaknyamanan psikologis yang dialami akibat dari masalah sosial politis di tempat kerja. Situasi demikian akan membuat Universitas Sumatera Utara wanita yang bekerja menjadi sangat lelah, sementara kehadirannya masih sangat dinantikan oleh keluarga di rumah. Kelelahan psikis dan fisik itulah yang sering membuat mereka sensitif dan emosional, baik terhadap anak- anak maupun terhadap suami. Keadaan ini biasanya makin intens, jika situasi di rumah tidak mendukung suami dalam keadaan rileks, santai dan hangat merupakan kegiatan penting yang tidak bisa diabaikan, untuk membina, mempertahankan dan menjaga kedekatan relasi serta keterbukaan komunikasi satu dengan yang lain. Universitas Sumatera Utara

B. Konflik Peran Ganda 1. Pengertian konflik peran ganda

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Konflik Peran Ganda Dengan Life Satisfaction Pada Wanita Bekerja

17 98 136

HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PERAN GANDA DENGAN STRES KERJA PADA WANITA DI PT PELITA TOMANGMAS Hubungan Antara Konflik Peran Ganda Dengan Stres Kerja Pada Wanita Di Pt Pelita Tomangmas Karanganyar.

0 4 17

HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PERAN GANDA DENGAN STRES KERJA PADA WANITA DI PT PELITA TOMANGMAS Hubungan Antara Konflik Peran Ganda Dengan Stres Kerja Pada Wanita Di Pt Pelita Tomangmas Karanganyar.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KONFLIK PERAN GANDA PADA WANITA BEKERJA Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga Dengan Konflik Peran Ganda Pada Wanita Bekerja.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KONFLIK PERAN GANDA PADA WANITA BEKERJA Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga Dengan Konflik Peran Ganda Pada Wanita Bekerja.

0 3 18

PENDAHULUAN Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga Dengan Konflik Peran Ganda Pada Wanita Bekerja.

0 2 8

HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PERAN GANDA DENGAN STRES KERJA PADA WANITA BEKERJA Hubungan Antara Konflik Peran Ganda Dengan Stres Kerja Pada Wanita Bekerja.

0 3 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Konflik Peran Ganda Dengan Stres Kerja Pada Wanita Bekerja.

0 1 9

DAFTAR PUSTAKA Amalia, M.2005. Konflik Peran Ganda Ibu Bekerja ditinjau dari Dukungan Sosial Hubungan Antara Konflik Peran Ganda Dengan Stres Kerja Pada Wanita Bekerja.

0 1 4

HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PERAN GANDA DENGAN STRES KERJA PADA WANITA BEKERJA Hubungan Antara Konflik Peran Ganda Dengan Stres Kerja Pada Wanita Bekerja.

0 2 25