Proses Pengolahan Data  ANALISIS DAN PEMBAHASAN

IV.2 Proses Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan setelah peneliti selesai mengumpulkan data dari 91 responden. Adapun tahapan pengolahan data tersebut adalah :

1. Penomoran Kuesioner

Penomoran kuesioner yaitu memberikan nomor urut kuesioner sebagai pengenal, yakni mulai dari 1-35.

2. Editing

Editing yaitu proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas setiap jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesilapan pengisian dalam kotak kode yang disediakan.

3. Coding

Coding yaitu proses pemindahan jawaban-jawaban responden ke kotak kode yang telah disediakan di kuesioner dalam bentuk angka score.

4. Inventarisasi Variabel

Inventarisasi variabel yaitu data mentah yang diperoleh dan dimasukkan ke dalam lembar Fotron Cobol FC sehingga memuat seluruh data dalam satu kesatuan.

5. Menyediakan Kerangka Tabel

Banyaknya kerangka tabel minimal sejumlah pertanyaan dalam bentuk kuesioner, maksimal sesuai dengan kebutuhan analisis kerangka tabel ini dilengkapi dengan nomor tabel, judul tabel, kolom vertikal dan horizontal, kategori dan indikator, frekuensi, persen dan jumlah. Fungsi kerangka tabel ini untuk mewadahi sebaran data dalam penelitian. Universitas Sumatera Utara

6. Tabulasi Data

Tabulasi data yaitu memindahkan variabel responden dari lembar Fotron Cobol FC ke dalam kerangka tabel. Adapun tabel yang disajikan berbentuk tabel tunggal. Penyebaran data dalam tabel secara rinci melalui kategori, frekuensi, persentase, dan selanjutnya di analisa. IV.3. Analisa Tabel Tunggal IV.3.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden perlu disajikan untuk lebih mengetahui latar belakang responden. Adapun karakteristik umum yang dianggap relevan dengan penelitian ini meliputi usia responden, tingkat pendidikan, pekerjaan responden, penghasilan responden dan lama mengkonsumsi produk. Selengkapnya data tersebut dapat dilihat pada tabel yang dimulai dari tabel IV.1 sampai dengan tabel IV.5. Tabel IV.1 Jenis kelamin responden No Jenis kelamin Responden F 1 Laki-laki 14 40.0 2 Perempuan 21 60.0 Total 35 100.0 Sumber: P1FC.3 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel IV.1 di atas diketahui mengenai jenis kelamin responden. Sebanyak 14 orang responden 40 berjenis kelamin laki-laki dan sebanyak 21 orang responden 60 berjenis kelamin perempuan. Para responden diplih secara acak dan jenis kelamin tidak ditentukan secara pasti apakah anak laki-laki atau perempuan. Namun pada kenyataan di lapangan, rata-rata anak perempuan di lingkungan Kampung Madras yang memiliki intensitas menonton lebih tinggi dibandingkan dengan anak laki-laki. Tabel IV.2 Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan F 1 SD 12 34.3 2 SMP 23 65.7 Total 35 100.0 Sumber: P2FC.4 Berdasarkan tabel IV.2 di atas diketahui mengenai tingkat pendidikan responden. Sebanyak 12 orang responden 34,3 masih berada pada tingkat pendidikan SD dan sebanyak 23 orang responden 65,7 berada pada tingkat pendidikan SMP. Film ini memang diciptakan untuk segmentasi penonton yang berada pada tingkat pendidikan usia anak menuju remaja yaitu tingkat SD dan SMP. Responden yang paling banyak ditemukan berada pada tingkat pendidikan SMP, hal ini dikarenakan responden yang sudah memasuki bangku pendidikan SMP lebih kooperatif ketika menjawab isi kuesioner penelitian. Universitas Sumatera Utara Tabel IV.3 Usia No Usia F 1 12 tahun 13 37.1 2 13 tahun 7 20.0 3 14 tahun 12 34.3 4 15 tahun 3 8.6 Total 35 100.0 Sumber: P3FC.5 Berdasarkan tabel IV.3 di atas diketahui mengenai usia responden. Sebanyak 13 orang responden 37,1 berusia 12 tahun, sebanyak 13 orang responden 7 berusia 13 tahun, sebanyak 12 orang responden 34,3 berusia 14 tahun dan sebanyak 3 orang responden 8,6 berusia 15 tahun. Responden yang paling banyak berada pada tingkatan usia 12 tahun. Hal ini dimungkinkan karena responden masih senang akan tayangan film dengan kategori jenis kartun seperti film kartun Little Krishna ini.

IV.3.2. Tayangan Little Krishna di MNC

TV Pada bagian ini, data yang disajikan yakni segala sesuatu yang berhubungan dengan tayangan Little Krishna di MNC TV , selengkapnya dari tabel IV.4- IV.33.  Kategori Film Universitas Sumatera Utara Tabel IV.4 Pengetahuan Mengenai Kategori Jenis Film No Pengetahuan Mengenai Kategori Jenis Film F 1 Tidak mengetahui 2 5.7 2 Kurang mengetahui 14 40.0 3 Mengetahui 18 51.4 4 Sangat mengetahui 1 2.9 Total 35 100.0 Sumber: P4FC.6 Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai pengetahuan akan kategori jenis film. Sebanyak 2 orang responden 5,7 menyatakan tidak mengetahui, sebanyak 14 orang responden 40 menyatakan kurang mengetahui, sebanyak 18 orang responden 51,4 menjawab mengentahui dan hanya ada 1 orang responden 2,9 menjawab sangat mengetahui mengenai kategori jenis film kartun Little Krishna. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka mengetahui termasuk dalam kategori jenis film kartun, film Little Krishna. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 51,4 atau dijawab oleh sebanyak 18 orang responden. Para responden yang umumnya masih anak-anak mengetahui film Little Krishna sebagai film kartun dikarenakan tidak ada manusia asli dalam film tersebut. Universitas Sumatera Utara Tabel IV.5 Kesesuaian Little Krishna Dengan Kategori Film Kartun No Kesesuaian Little Krishna Dengan Kategori Film Kartun F 1 Tidak sesuai 2 Kurang sesuai 13 37.1 3 Sesuai 22 62.9 4 Sangat sesuai Total 35 100.0 Sumber: P5FC.7 Berdasarkan tabel IV.5 di atas diketahui mengenai kesesuaian Film Little Krishna dengan kategorinya sebagai film kartun. Tidak ada responden 0 menjawab tidak sesuai, sebanyak 13 orang responden 37,1 menjawab kurang sesuai, sebanyak 22 orang responden 62,9 menjawab sesuai dan tidak ada responden yang menjawab sangat sesuai 0 mengenai kesesuaian Film Little Krishna dengan kategorinya sebagai film kartun. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa Film Little Krishna sesuai dengan kategorinya sebagai film kartun. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 62,9 atau dijawab oleh sebanyak 22 orang responden. Para responden menilai bahwa film kartun Little Krishna sudah sesuai dengan kategorinya sebagai film kartun karena Universitas Sumatera Utara film Little Krishna ini mengangkat kisah keagamaan, namun dikemas dalam bentuk tayangan yang ringan dan lucu dengan gambar yang menarik.  Kualitas Film Tabel IV.6 Kualitas Film Kartun Little Krishna No Kualitas film Kartun Little Krishna F 1 Tidak bagus 2 5.7 2 Kurang bagus 8 22.9 3 Bagus 25 71.4 4 Sangat bagus Total 35 100.0 Sumber: P6FC.8 Berdasarkan tabel IV.6 di atas diketahui mengenai kualitas film Little Krishna. Sebanyak 2 orang responden 5,7 menjawab tidak bagus, sebanyak 8 orang responden 22,9 menjawab kurang bagus, sebanyak 25 orang responden 71,4 menjawab bagus dan tidak ada responden 0 menjawab sangat bagus kualitas dari film kartun Little Krishna. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa kualitas film Little Krishna bagus. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 71,4 atau dijawab oleh sebanyak 25 orang responden. Para responden menilai kualitas film tersebut bagus dinilai dari segi isi cerita yang dianggap lucu, ringan dan menyenangkan serta sarat akan Universitas Sumatera Utara pesan ajaran agama Hindu. Responden yang umumnya masih anak-anak memang tidak terlalu mengerti akan kualitas film yang sebenarnya, karena menurut persepsi mereka kualitas film yang baik adalah film yang mampu membuat mereka merasa terhibur ketika menyaksikan tayangan tersebut. Tabel IV.7 Perbandingan Kualitas Film Little Krishna No Kualitas film kartun Little Krishna F 1 Tidak sebanding 12 34.3 2 Kurang sebanding 14 40.0 3 Sebanding 9 25.7 4 Sangat sebanding Total 35 100.0 Sumber: P7FC.9 Berdasarkan tabel IV.7 di atas diketahui mengenai perbandingan kualitas Film Little Krishna dibandingkan dengan film kartun Walt Disney. Sebanyak 12 orang responden 34,3 menjawab tidak sebanding, sebanyak 14 orang responden 40 menjawab kurang sebanding, sebanyak 9 orang responden 25.7 menjawab sebanding dan tidak ada responden 0 yang menjawab sangat sebanding kualitas antara Film Little Krishna dibandingkan dengan film kartun Walt Disney. Universitas Sumatera Utara Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa kualitas antara Film Little Krishna kurang sebanding dengan kualitas film kartun Walt Disney. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 40 atau dijawab oleh sebanyak 14 orang responden. Para responden memberikan alasan kurang sebanding dikarenakan film Walt Disney lebih banyak jenisnya dan ceritanya lebih beragam serta tokoh kartun yang lebih ramai seperti Donald Bebek, Mickey, Aladin dan lainnya. Untuk alur cerita juga, film kartun produksi Walt Disney lebih beragam karena sudah mendunia, sementara tayangan film kartun Little Krishna hanya ada 1 alur kisah yaitu kisah perjalanan dewa Krishna dan merupakan produksi Negara tetangga Malaysia.  Kesesuaian waktu penayangan Tabel IV.8 Kesesuaian Waktu Penayangan No Kesesuaian Waktu Penayangan F 1 Tidak sesuai 4 11.4 2 Kurang sesuai 9 25.7 3 Sesuai 21 60.0 4 Sangat sesuai 1 2.9 Total 35 100.0 Sumber: P8FC.10 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel IV.8 diketahui mengenai kesesuaian waktu penayangan film kartun Little Krishna. Sebanyak 4 orang responden 11,4 menyatakan tidak sesuai, sebanyak 9 orang responden 25,7 menyatakan kurang sesuai, sebanyak 21 orang responden 60 menjawab sesuai dan hanya ada 1 orang responden 2,9 menjawab sangat sesuai waktu penayangan film kartun Little Krishna di MNC TV . Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas respoden dalam penelitian ini menyatakan bahwa waktu penayangan film kartun Little Krishna di MNC TV sudah sesuai. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 60 atau dijawab oleh sebanyak 21 orang responden. Para responden menyatakan sesuai karena waktu penanyangan sudah sesuai dengan jadwal menonton mereka yaitu rata-rata mulai pukul 17.00 WIB - 19.00 WIB setiap harinya. Tayangan film kartun Little Krishna yang ditayangkan di MNC TV hadir menghibur para pemirsanya setiap hari pukul 18.30 WIB. Tabel IV.9 Kesesuaian Waktu Penayangan Dengan Jadwal Menonton No Kesesuaian Waktu Penayangan Dengan Jadwal Menonton F 1 Tidak sesuai 4 11.4 2 Kurang sesuai 9 25.7 3 Sesuai 21 60.0 4 Sangat sesuai 1 2.9 Universitas Sumatera Utara Total 35 100.0 Sumber: P9FC.11 Berdasarkan tabel IV.9 di atas diketahui mengenai kesesuaian waktu penanyangan dengan jadwal menonton. Sebanyak 4 orang responden 11,4 menjawab tidak sesuai, sebanyak 9 orang responden 25,7, sebanyak 21 orang responden 60 menjawab sesuai dan hanya ada 1 orang responden 2,9 menjawab sangat sesuai antara waktu penayangan film kartun Little Krishna di MNC TV dan jadwal menonton para responden. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa waktu penanyangan film kartun Little Krishna di MNC TV sesuai dengan jadwal menonton para responden. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 60 atau dijawab oleh sebanyak 21 orang responden. Para responden pada umumnya masih diperbolehkan untuk mengakses tayangan televisi pada pukul 17.00 WIB- 19.00 WIB setiap harinya oleh orang tua mereka, dan seperti yang diketahui bahwa film kartun Little Krishna tayang setiap harinya pukul 18.30 WIB di MNC TV  Kontinuitas waktu penayangan Tabel IV.10 Perubahan Waktu Penanyangan No Perubahan Waktu F Universitas Sumatera Utara Penanyangan 1 Tidak tahu 5 14.3 2 Kurang tahu 9 25.7 3 Tahu 21 60.0 4 Sangat sesuai Total 35 100.0 Sumber: P10FC.12 Berdasarkan tabel IV.10 di atas diketahui mengenai perubahan waktu penayangan film kartun Little Krishna di MNC TV . Sebanyak 5 orang responden 14,3 menyatakan tidak tahu, sebanyak 9 orang responden 25,7 menyatakan kurang tahu, sebanyak 21 orang responden 60 menyatakan tahu dan tidak ada responden 0 menyatakan sangat tahu mengenai perubahan waktu penayangan film kartun Little Krishna di MNC TV . Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini tahu mengenai perubahan waktu penayangan film kartun Little Krishna di MNC TV . Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 60 atau dijawab oleh sebanyak 21 orang responden. Para responden yaitu para anak berusia 12-15 tahun di kawasan Kampung Madras tahu dengan perubahan waktu penayangan film kartun Little Krishna di MNC TV karena perubahan jam tayang hanya sekitar 30 menit saja dari waktu tayang sebelumnya sehingga mereka masih bisa tahu mengenai perubahan jam tayang tersebut. Universitas Sumatera Utara Tabel IV.11 Perubahan Waktu Penanyangan Secara Terus Menerus No Perubahan Waktu Penanyangan F 1 Tidak senang 6 17.1 2 Kurang senang 15 42.9 3 Senang 14 40.0 4 Sangat senang Total 35 100.0 Sumber: P11FC.13 Berdasarkan tabel IV.11 di atas diketahui mengenai perubahan waktu penayangan film kartun Little Krishna di MNC TV secara terus menerus. Sebanyak 6 orang responden 17,1 menjawab tidak senang, sebanyak 15 orang responden 42,9 menjawab kurang senang, sebanyak 14 orang responden 40 menjawab senang dan tidak ada responden 0 yang menjawab sangat senang dengan perubahan waktu penayangan film kartun Little Krishna di MNC TV . Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini yaitu para anak yang berusia 12-15 tahun di Kampung Madras menyatakan bahwa mereka kurang senang dengan perubahan waktu penanyangan film kartun Little Krishna di MNC TV . Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 42,9 atau dijawab oleh sebanyak 15 orang responden. Para responden menilai jika perubahan waktu penyangan yang berubah-ubah membuat mereka tidak bisa menonton tayangan tersebut, terlebih jika jadwal tayanganya sudah Universitas Sumatera Utara melewati jadwal menonton tmereka. Selain iu, dengan berubahnya jam tayang yang mereka tidak tahu akan membuat mereka ketinggalan episode tertentu film kartun Little Krishna di MNC TV .  Tingkat menonton harian Tabel IV.12 Tingkat Menonton Harian No Tingkat Menonton Harian F 1 Jarang seminggu sekali 6 17.1 2 Kadang-kadang seminggu 3 kali 10 28.6 3 Sering lebih dari 3 kali seminggu 18 51.4 4 Selalu setiap hari 1 2.9 Total 35 100.0 Sumber: P12FC.14 Berdasarkan tabel IV.12 di atas diketahui mengenai tingkat menonton harian para responden. Sebanyak 6 orang responden 17,1 menjawab jarangseminggu sekali, sebanyak 10 orang responden 28,6 menjawab kadang-kadang seminggu 3 kali, sebanyak 18 orang responden 51,4 menjawab sering lebih dari 3 kali seminggu dan hanya ada 1 orang responden 2,9 menjawab selalu setiap hari menonton televisi. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa tingkat menonton harian mereka itu masuk Universitas Sumatera Utara dalam kategori sering lebih dari 3 kali seminggu. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 51,4 atau dijawab oleh sebanyak 18 orang responden. Para responden yang merupakan anak berusia 12-15 tahun di kawasan Kampung Madras ini menyukai media hiburan menonton televisi, karena sifatnya dinilai cukup menghibur dan juga cukup mudah untuk dapat mengaksesnya sehari-hari. Tabel IV.13 Pengawasan Orang Tua No Pengawasan Orang Tua F 1 Tidak mengawasi 17 48.6 2 Kurang mengawasi 13 37.1 3 Mengawasi 5 14.3 4 Sangat mengawasi Total 35 100.0 Sumber: P13FC.15 Berdasarkan tabel IV.13 diketahui mengenai pengawasan orang tua dengan jadwal menonton para responden. Sebanyak 17 orang responden 48,6 menjawab tidak mengawasi, sebanyak 13 orang responden 37,1 menjawab Universitas Sumatera Utara kurang mengawasi, sebanyak 5 orang responden 14,3 menjawab mengawasi dant idak ada responden 0 yang menjawab orang tua mereka sangat mengawasi jadwal menonton mereka. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini tidak mengawasi jadwal menonton mereka. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 48,6 atau dijawab oleh sebanyak 17 orang responden. Para responden yang merupakan anak berusia 12-15 tahun di kawasan Kampung Madras tidak diawasi dengan ketat jadwal menonton mereka seperti layaknya orangtua dari bangsa chinese yang sangat ketat dengan jadwal belajar anak mereka. Tidak ketatnya pengawasan orang tua dari para responden ini dimungkinkan karena pada umumnya mereka kurang peka dan perhatian mengenai masalah pendidikan anak.  Kontinuitas menonton tayangan Tabel IV.14 Menonton Little Krishna Setiap Episodenya No Menonton Little Krishna Setiap Episodenya F 1 Jarang seminggu sekali 7 20.0 2 Kadang-kadang seminggu 3 kali 11 31.4 3 Sering lebih dari 3 kali seminggu 15 42.9 4 Selalu setiap hari 2 5.7 Universitas Sumatera Utara Total 35 100.0 Sumber: P14FC.16 Berdasarkan tabel IV.14 di atas diketahui mengenai kontinuitas menonton film kartun Little Krishna di MNC TV setiap episodenya. Sebanyak 7 orang responden 20 menjawab jarang seminggu sekali, sebanyak 11 orang responden 31,4 menjawab kadang-kadang seminggu 3 kali, sebanyak 15 orang responden 42,9 menjawab sering lebih dari 3 kali seminggu dan hanya ada 2 orang responden 5,7 menjawab selalu setiap hari menonton film kartun Little Krishna di MNC TV . Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini memiliki tingkat kontinuitas menonton film kartun Little Krishna di MNC TV dalam kategori sering lebih dari 3 kali seminggu. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 42,9 atau dijawab oleh sebanyak 15 orang responden. Para responden yang merupakan anak berusia 12-15 tahun di kawasan Kampung Madras ini sangat senang dengan film kartun Little Krishna di MNC TV sehingga mereka tidak mau jika mereka ketinggalan episode tayangan tersebut. Selain kisah sejarah keagamaan yang dapat mereka pelajari, kisah tersebut dianggap tidak boleh dilewatkan karena alur cerita yang lucu dan gambar yang menarik yang disungguhkan di setiap episodenya. Tabel IV.15 Kecukupan Frekuensi Menonton Little Krishna No Kecukupan Frekuensi Menonton Little Krishna F Universitas Sumatera Utara 1 Tidak cukup 8 22.9 2 Kurang cukup 9 25.7 3 Cukup 18 51.4 4 Sangat cukup Total 35 100.0 Sumber: P15FC.17 Berdasarkan tabael IV.15 di atas diketahui mengenai kecukupan frekuensi menonton film kartun Little Krishna di MNC TV . Sebanyak 8 orang responden 22,9 menjawab tidak cukup, sebanyak 9 orang responden 25,7 menjawab kurang cukup, sebanyak 18 orang responden 51,4 menjawab cukup dan tidak ada responden 0 menjawab sangat cukup dengan frekuensi menonton film kartun Little Krishna di MNC TV . Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa merasa cukup dengan frekuensi mereka menonton Little Krishna di MNC TV . Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 51,4 atau dijawab oleh sebanyak 18 orang responden. Para responden yang merupakan anak usia 12-15 tahun ini berpendapat bahwa frekuensi mereka menonton film kartun Little Krishna di MNC TV sudah cukup dikarenakan mereka sudah merasa terpuaskan dengan tingkat keseringan mereka mengakses tayangan tersebut. Tingkat kepuasan tersebut baik kepuasan akan hiburan ataupun pelepasan akan tekanan belajar harian di sekolah. Universitas Sumatera Utara  Kecukupan durasi tayangan Tabel IV.16 Pengetahuan Mengenai Durasi Tayangan No Pengetahuan Mengenai Durasi Tayangan F 1 Tidak tahu 4 11.4 2 Kurang tahu 11 31.4 3 Tahu 19 54.3 4 Sangat tahu 1 2.9 Total 35 100.0 Sumber: P16FC.18 Berdasarkan tabel IV.16 di atas diketahui mengenai pengetahuan mengenai durasi tayangan. Sebanyak 4 orang responden 11,4 menjawab tidak tahu, sebanyak 11 orang responden 31,4 menjawab kurang tahu, sebanyak 19 orang responden 54,3 menjawab tahu dan hanya ada 1 orang responden 2,9 menjawab sangat tahu mengenai durasi tayangan film kartun Little Krishna di MNC TV . Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka tahu mengenai durasi tayangan dari film kartun Little Krishna di MNC TV . Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 54,3 atau dijawab oleh sebanyak 19 orang responden. Para responden yang Universitas Sumatera Utara merupakan anak berusia 12-15 tahun di Kampung Madras ini tahu mengenai durasi tayangan film kartun Little Krishna di MNC TV karena pada umumnya tayangan kartun hanya berdurasi maksimal 30 menit setiap tayangannya. Durasi 30 menit dirasa sudah cukup dengan isi cerita yang ringan, menyeluruh dan menghibur para penontonnya yang umumnya masih duduk di bangku pendidikan tingkat SD dan SMP. Tabel IV.17 Kecukupan Durasi Tayangan Little Krishna No Pengetahuan Mengenai Durasi Tayangan F 1 Tidak cukup 4 11.4 2 Kurang cukup 4 11.4 3 Cukup 26 74.3 4 Sangat cukup 1 2.9 Total 35 100.0 Sumber: P17FC.19 Berdasarkan tabel IV.17 di atas diketahui mengenai kecukupan durasi film kartun Little Krishna di MNC TV . Sebanyak 4 orang responden 11,4 menjawab tidak cukup, sebanyak 4 orang responden 11,4 menjawab kurang cukup, sebanyak 26 orang responden 74,3 menjawab cukup dan hanya ada 1 orang responden 2,9 menjawab sangat cukup dengan durasi menonton film kartun Little Krishna di MNC TV . Universitas Sumatera Utara Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa durasi film kartun Little Krishna di MNC TV ini sudah cukup. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 74,3 atau dijawab oleh sebanyak 26 orang responden. Para responden yang merupakan anak berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras ini merasa dengan durasi tayang 30 menit dirasa sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hiburan mereka. Selain itu, jika tayangan kartun durasinya lebih dari 30 menit akan menimbulkan perasaan bosan dan cerita akan menjadi kurang menarik serta bertele-tele. Durasi 30 menit dinilai tepat karena pada dasarnya tayangan kartun rata-rata memiliki durasi main yang sama.  Kesesuaian durasi tayangan Tabel IV.18 Kesesuaian Durasi Little Krishna Dengan Isi Alur Cerita No Kesesuaian Durasi Little Krishna Dengan Isi Alur Cerita F 1 Tidak sesuai 2 5.7 2 Kurang sesuai 16 45.7 3 Sesuai 17 48.6 4 Sangat sesuai Total 35 100.0 Sumber: P18FC.20 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel IV.18 di atas diketahui mengenai kesesuaian durasi Little Krishna dengan isi alur cerita. Sebanyak 2 orang responden 5,7 menjawab tidak sesuai, sebanyak 16 orang responden 45,7 menjawab kurang sesuai, sebanyak 17 orang responden 48,6 menjawab sesuai dan tidak ada responden 0 yang menjawab sangat sesuai antara durasi film kartun Little Krishna di MNC TV dengan isi ceritanya. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa durasi film kartun Little Krishna di MNC TV sudah sesuai dengan alur isi ceritanya. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 48,6 atau dijawab oleh sebanyak 17 orang responden. Para responden yang merupakan anak Tamil berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras ini durasi selama 30 menit ini memiliki alur cerita yang sistematis dan berurut alur ceritanya, tidak lompat dari satu bagian ke bagian lain cerita sehingga mereka merasa durasi dan alur cerita film kartun Little Krishna di MNC TV sudah sesuai satu sama lain. Tabel IV.19 Kesesuaian Waktu Tayang Dengan Keinginan Pribadi No Kesesuaian Waktu Tayang Dengan Keinginan Pribadi F 1 Tidak sesuai 2 5.7 2 Kurang sesuai 10 28.6 3 Sesuai 18 51.4 Universitas Sumatera Utara 4 Sangat sesuai 5 14.3 Total 35 100.0 Sumber: P19FC.21 Berdasarkan tabel IV.19 di atas diketahui mengenai kesesuaian waktu tayangan dengan keinginan pribadi responden. Sebanyak 2 orang responden 5,7 menjawab tidak sesuai, sebanyak 10 orang responden 28,6 menjawab kurang sesuai, sebanyak 18 orang responden 51,4 menjawab sesuai dan ada 5 orang responden 14,3 menjawab sangat sesuai waktu tayang film kartun Little Krishna di MNC TV dengan keinginan pribadi dari para responden. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan waktu tayangan film kartun Little Krishna di MNC TV sudah sesuai dengan keinginan mereka. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 51,4 atau dijawab oleh sebanyak 18 orang responden. Para responden yang merupakan anak Tamil berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras merasa bahwa waktu penayangan dari tayangan film kartun Little Krishna di MNC TV sudah sesuai dengan mereka karena pukul 18.30 merupakan waktu mereka untuk bersantai menonton sebelum kembali belajar di malam hari.  Alur cerita Tabel IV.20 Alur cerita Little Krishna Universitas Sumatera Utara No Alur cerita Little Krishna F 1 Tidak mengerti 1 2.9 2 Kurang mengerti 11 31.4 3 Mengerti 22 62.9 4 Sangat mengerti 1 2.9 Total 35 100.0 Sumber: P20FC.22 Berdasarkan tabel IV.20 diketahui mengenai alur cerita Little Krishna. Sebanyak 1 orang responden 2,9 menjawab tidak mengerti, sebanyak 11 orang responden 31,4 menjawab kurang mengerti, sebanyak 22 orang responden 62,9 menjawab mengerti dan hanya ada 1 orang responden 2,9 menjawab sangat mengerti dengan alur cerita film kartun Little Krishna di MNC TV . Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan mengerti dengan alur cerita film kartun Little Krishna di MNC TV . Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 62,9 atau dijawab oleh sebanyak 22 orang responden. Para responden yang merupakan anak Tamil berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras ini mengerti dengan alur cerita dari film kartun Little Krishna di MNC TV karena film ini mudah dimengerti para penontonnya, baik dari segi gambar, penggunaan bahasa yang ringan serta materi isi cerita yang sinkron dari satu bagian ke bagian lainnya. Universitas Sumatera Utara Tabel IV.21 Ketertarikan Akan Alur Cerita No Ketertarikan Akan Alur Cerita F 1 Tidak tertarik 1 2.9 2 Kurang tertarik 8 22.9 3 Tertarik 26 74.3 4 Sangat tertarik Total 35 100.0 Sumber: P21FC.23 Berdasarkan tabel IV.21 diketahui mengenai ketertarikan akan alur cerita film kartun Little Krishna di MNC TV . Sebanyak 1 orang responden 2,9 menjawab tidak tertarik, sebanyak 8 orang responden 22,9 menjawab kurang tertarik, sebanyak 26 orang responden 74,3 menjawab tertarik dan tidak ada responden 0 yang menjawab sangat tertarik dengan alur cerita film kartun Little Krishna di MNC TV . Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini tertarik dengan alur cerita film kartun Little Krishna di MNC TV . Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 74,3 atau dijawab oleh sebanyak 26 orang responden. Para responden yang merupakan anak Tamil berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras ini tertarik dengan alur cerita yang ringan, lucu dan penuh kisah keagamaan Hindu yang disajikan secara apik sehingga para responden merasa cukup terhibur dengan tayangan ini. Tayangan ini mampu Universitas Sumatera Utara menghibur dengan gambar animasi yang lucu oleh karenanya responden mampu tertawa dan gembira ketika menonton tayangan ini dan dapat dikategorikan bahwa tayangan ini menghibur sehingga responden tertarik dengan alur cerita.  Pemahaman isi cerita Tabel IV.22 Pemahaman Isi Cerita Little Krishna No Pemahaman Isi Cerita Little Krishna F 1 Tidak paham 1 2.9 2 Kurang paham 13 37.1 3 Paham 20 57.1 4 Sangat paham 1 2.9 Total 35 100.0 Sumber: P22FC.24 Berdasarkan tabel IV.22 diketahui mengenai pemahaman isi cerita film kartun Little Krishna di MNC TV . Sebanyak 1 orang responden 2,9 menjawab tidak paham, sebanyak 13 orang responden 37,1 menjawab kurang paham, sebanyak 20 orang responden 57,1 menjawab paham dan hanya ada 1 orang responden 2,9 menjawab sangat paham dengan isi cerita film kartun Little Krishna di MNC TV . Universitas Sumatera Utara Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka paham dengan isi cerita film kartun Little Krishna di MNC TV . Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 57,1 atau dijawab oleh sebanyak 20 orang responden. Para responden yang merupakan anak Tamil berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras ini paham dengan isi cerita dari film kartun Little Krishna di MNC TV karena film ini menceritakan kisah keagamaan dari tokoh dewa Hindu yaitu Dewa Krishna. Cerita film kartun Little Krishna berisikan petualangan dan sikap berani penuh pesan moral dari Dewa Krishna kecil melawan para iblis yang hendak mengganggu ketentraman kehidupan manusia di bumi. Tabel IV.23 Paham Dengan Isi Cerita Karena Alur yang Ringan dan Jelas No Paham Dengan Isi Cerita Karena Alur yang Ringan dan Jelas F 1 Tidak setuju 2 5.7 2 Kurang setuju 13 37.1 3 Setuju 19 54.3 4 Sangat setuju 1 2.9 Total 35 100.0 Sumber: P23FC.25 Berdasarkan tabel IV.23 diketahui mengenai sikap setuju dari diri responden bahwa mereka paham dengan isi cerita dari film kartun Little Krishna Universitas Sumatera Utara di MNC TV karena alur yang ringan dan jelas. Sebanyak 2 orang responden 5,7 menjawab tidak setuju, sebanyak 13 orang responden 37,1 menjawab kurang setuju, sebanyak 19 orang responden 54,3 menjawab setuju dan hanya ada 1 orang responden 2,9 menjawab sangat setuju dengan pernyataan bahwa mereka paham dengan isi cerita dari film kartun Little Krishna di MNC TV karena alur yang ringan dan jelas. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini setuju bahwa mereka paham dengan isi cerita dari film kartun Little Krishna di MNC TV karena alur yang ringan dan jelas. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 54,3 atau dijawab oleh sebanyak 19 orang responden. Para responden yang merupakan anak Tamil berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras ini merasa bahwa kisah perjalanan Dewa Krishna kecil digambarkan melalui kisah yang ringan tidak sesulit menerjemahkan dari cerita yang mereka dapatkan dari kitab suci dan pelajaran agama mereka.  Kualitas gambar Tabel IV.24 Kualitas Gambar Little Krishna No Kualitas Gambar Little Krishna F 1 Tidak baik 6 17.1 2 Kurang baik 7 20.0 3 Baik 19 54.3 4 Sangat baik 3 8.6 Total 35 100.0 Universitas Sumatera Utara Sumber: P24FC.26 Berdasarkan tabel IV.24 diketahui mengenai kualitas gambar Little Krishna. Sebanyak 6 orang responden 17,1 menjawab tidak baik, sebanyak 7 orang responden 20 menjawab kurang baik, sebanyak 19 orang responden 54,3 menjawab baik dan sebanyak 3 orang responden 8,6 menjawab sangat baik kualitas gambar film kartun Little Krishna di MNC TV . Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa kualitas film kartun Little Krishna di MNC TV cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 54,3 atau dijawab oleh sebanyak 19 orang responden. Para responden yang yang merupakan anak Tamil berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras ini berpendapat demikian karena gambar yang disajikan penuh warna yang jelas, penggambaran setiap bentuk hewan maupun manusia yang sesuai wujud yang mereka inginkan dan yang paling penting setiap gambar yang disajikan terlihat menarik. Tabel IV.25 Kesesuaian Tampilan Gambar Dengan Isi Cerita No Kesesuaian Tampilan Gambar Dengan Isi Cerita F Universitas Sumatera Utara 1 Tidak sesuai 1 2.9 2 Kurang sesuai 11 31.4 3 Sesuai 17 48.6 4 Sangat sesuai 6 17.1 Total 35 100.0 Sumber: P25FC.27 Berdasarkan tabel IV.25 diketahui mengenai kesesuain tampilan gambar dengan isi cerita. Sebanyak 1 orang responden 2,9 menjawab tidak sesuai, sebanyak 11 orang responden 31,4 menjawab kurang sesuai, sebanyak 17 orang responden 48,6 menjawab sesuai dan sebanyak 6 orang responden 17,1 menjawab sangat sesuai antara tampilan gambar dengan isi cerita dalam kisah film kartun Little Krishna di MNC TV . Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa tampilan gambar sesuai dengan isi cerita dalam kisah film kartun Little Krishna di MNC TV . Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 48,6 atau dijawab oleh sebanyak 17 orang responden. Para responden yang merupakan anak Tamil berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras ini merasa tampilan gambar sedsuai dengan isi cerita karena di dalam cerita ini, penggambaran setiap tokoh dan juga suasana dari sebuah desa di India cukup sinkron satu sama lain. Kesesuaian gambar mulai dari pakaian si tokoh kartun, suasana pedesaan dan isi cerita yang berhubungan dengan kisah Dewa Krishna ini dinilai sudah sesuai satu sama lain. Universitas Sumatera Utara  Efek animasi gambar Tabel IV.26 Pendapat Mengenai Gerakan Gambar No Pendapat Mengenai Gerakan Gambar F 1 Tidak bagus 9 25.7 2 Kurang bagus 4 11.4 3 Bagus 22 62.9 4 Sangat bagus Total 35 100.0 Sumber: P26aFC.28 Berdasarkan tabel IV.26 di atas diketahui mengenai pendapat mengenai gerakan gambar. Sebanyak 9 orang responden 25,7 menjawab tidak bagus, sebanyak 4 orang responden 11,4 menjawab kurang bagus, sebanyak 22 orang responden 62,9 menjawab bagus dan tidak ada responden yang menjawab sangat bagus pendapat mengenai gerakan gambar film kartun Little Krishna di MNC TV . Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini berpendapat bahwa gerakan gambar film kartun Little Krishna di MNC TV sudah cukup bagus. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 62,9 atau dijawab oleh sebanyak 22 orang responden. Para responden yang merupakan anak Tamil berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras ini berpendapat Universitas Sumatera Utara demikian karena gerakan yang dihasilkan dari tayangan kartun tersebut terlihat halus mulai dari gerakannya maupun perpindahan gambarnya. Mereka membandingkannya dengan film kartu Bima Sakti yang merupakan film kartun produk lokal dari Indonesia yang terkesan masih kaku pada bentuk gambarnya. Tabel IV.27 Pendapat Mengenai Perpaduan Warna Gambar No Pendapat Mengenai Perpaduan Warna Gambar F 1 Tidak bagus 2 Kurang bagus 11 31.4 3 Bagus 24 68.6 4 Sangat bagus Total 35 100.0 Sumber: P26bFC.29 Berdasarkan tabel IV.27 di atas diketahui mengenai pendapat mengenai perpaduan warna gambar. Tidak ada responden 0 menjawab tidak bagus, sebanyak 11 orang responden 31,4 menjawab kurang bagus, sebanyak 24 orang responden 68,6 menjawab bagus dan tidak ada responden yang menjawab sangat bagus pendapat mengenai perpaduan warna gambar film kartun Little Krishna di MNC TV . Universitas Sumatera Utara Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini berpendapat bahwa perpaduan warna gambar film kartun Little Krishna di MNC TV sudah cukup bagus. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 68,6 atau dijawab oleh sebanyak 24 orang responden. Para responden yang merupakan anak Tamil berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras ini berpendapat demikian karena warna yang dihasilkan dari perpaduan gambar tayangan tersebut sangat lembut, sesuai antara karakter tokoh kartun dan juga suasana alama pedesaan di sebuah desa di India. Warna merah dan gelap paling menonjol untuk karakter iblis dari angkasa dan warna biru menyeluruh untuk sang tokoh utama Dewa Krishna. Tabel IV.28 Pendapat Mengenai Efek Animasi No Pendapat Mengenai Efek Animasi F 1 Tidak bagus 2 Kurang bagus 10 28.6 3 Bagus 25 71.4 4 Sangat bagus Total 35 100.0 Sumber: P26cFC.30 Berdasarkan tabel IV.28 di atas diketahui mengenai pendapat mengenai efek animasi gambar film kartun Little Krishna di MNC TV .Tidak ada responden Universitas Sumatera Utara 0 menjawab tidak bagus, sebanyak 10 orang responden 28,6 menjawab kurang bagus, sebanyak 25 orang responden 71,4 menjawab bagus dan tidak ada responden yang menjawab sangat bagus pendapat mengenai efek animasi film kartun Little Krishna di MNC TV . Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini berpendapat bahwa efek animasi gambar film kartun Little Krishna di MNC TV sudah cukup bagus. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 71,4 atau dijawab oleh sebanyak 25 orang responden. Para responden yang merupakan anak Tamil berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras ini berpendapat demikian karena efek animasi yang diciptakan lebih seru dibandingkan dengan animasi film kartun lainnya yang peneliti bandingkan dengan mereka yaitu film kartun Bima Sakti yang merupakan film kartun lokal buatan anak negeri Indonesia. Memang dari segi teknologi sepertinya film kartun Little Krishna sudah lebih canggih dibandingkan teknologi pembuatan film kartun Bima Sakti. Tabel IV.29 Pendapat Mengenai Gambar Tampak Nyata No Pendapat Mengenai Gambar Tampak Nyata F 1 Tidak bagus 8 22.9 2 Kurang bagus 2 5.7 3 Bagus 22 62.9 Universitas Sumatera Utara 4 Sangat bagus 3 8.6 Total 35 100.0 Sumber: P26dFC.31 Berdasarkan tabel IV.29 di atas diketahui mengenai pendapat mengenai gambar film kartun Little Krishna di MNC TV yang tampak nyata. 8 orang responden 22,9 menjawab tidak bagus, sebanyak 2 orang responden 5,7 menjawab kurang bagus, sebanyak 22 orang responden 62,9 menjawab bagus dan sebanyak 3 orang responden 8,6 yang menjawab sangat bagus pendapat mengenai gambar film kartun Little Krishna di MNC TV yang tampak nyata. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini berpendapat bahwa gambar film kartun Little Krishna di MNC TV tampak nyata sudah cukup bagus. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 62,9 atau dijawab oleh sebanyak 22 orang responden. Para responden yang merupakan anak Tamil berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras ini berpendapat demikian karena gambar yang dibuat seolah-olah bentuk dan karakter fisik dari tokoh kartun tersebut sangat hidup dan juga detail dibandingkan dengan animasi film kartun lainnya yang peneliti bandingkan dengan mereka yaitu film kartun Bima Sakti yang merupakan film kartun lokal buatan anak negeri Indonesia. Memang dari segi teknologi sepertinya film kartun Little Krishna sudah lebih canggih dibandingkan teknologi pembuatan film kartun Bima Sakti. Tabel IV.30 Ketertarikan Terhadap Gerakan Gambar Universitas Sumatera Utara No Ketertarikan Terhadap Gerakan Gambar F 1 Tidak tertarik 2 Kurang tertarik 13 37.1 3 Tertarik 22 62.9 4 Sangat tertarik Total 35 100.0 Sumber: P27aFC.32 Berdasarkan tabel IV.30 diketahui mengenai ketertarikan terhadap gerakan gambar film kartun Little Krishna di MNC TV . Tidak ada responden 0 menjawab tidak tertarik, sebanyak 13 orang responden 37,1 menjawab kurang tertarik, sebanyak 22 orang responden 62,9 menjawab tertarik dan tidak ada responden 0 menjawab sangat tertarik terhadap gerakan gambar film kartun Little Krishna di MNC TV . Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini tertarik dengan gerakan gambar film kartun Little Krishna di MNC TV . Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 62,9 atau dijawab oleh sebanyak 22 orang responden. Para responden yang merupakan anak Tamil berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras ini merasa tertarik dengan gerakan gambar karena gambar yang dihasilkan dinilai sangat menarik, lucu dan juga tidak membosankan ketika mereka menonton film kartun Little Krishna di MNC TV . Universitas Sumatera Utara Tabel IV.31 Ketertarikan Terhadap Perpaduan Warna No Ketertarikan Terhadap Perpaduan Warna F 1 Tidak tertarik 2 Kurang tertarik 7 20.0 3 Tertarik 27 77.1 4 Sangat tertarik 1 2.9 Total 35 100.0 Sumber: P27bFC.33 Berdasarkan tabel IV.31 diketahui mengenai ketertarikan terhadap perpaduan warna gambar film kartun Little Krishna di MNC TV . Tidak ada responden 0 menjawab tidak tertarik, sebanyak 7 orang responden 20 menjawab kurang tertarik, sebanyak 27 orang responden 77,1 menjawab tertarik dan hanya ada 1 responden 2,9 menjawab sangat tertarik terhadap perpaduan warna gambar film kartun Little Krishna di MNC TV . Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini tertarik dengan perpaduan warna gambar film kartun Little Krishna di MNC TV . Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 77,1 atau dijawab oleh sebanyak 27 orang responden. Para responden yang merupakan anak Tamil Universitas Sumatera Utara berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras ini merasa tertarik dengan perpaduan warna gambar karena warna yang dihasilkan sansgat cerah dan menarik. Perpaduan antara satu warna dengan warna lainnya ditata sedemikian rupa sehingga akan membuat penontonnya merasa senang ketika menonton tayangan tersebut. Tabel IV.32 Ketertarikan Terhadap Efek Animasi Modern No Efek Animasi Modern F 1 Tidak tertarik 2 Kurang tertarik 3 8.6 3 Tertarik 23 65.7 4 Sangat tertarik 9 25.7 Total 35 100.0 Sumber: P27cFC.34 Berdasarkan tabel IV.32 di atas diketahui mengenai ketertarikan terhadap efek animasi modern film kartun Little Krishna di MNC TV . Tidak ada responden 0 menjawab tidak tertarik, sebanyak 3 orang responden 8,6 menjawab kurang tertarik, sebanyak 23 orang responden 65,7 menjawab tertarik dan Universitas Sumatera Utara sebanyak 9 responden 25,7 menjawab sangat tertarik terhadap efek animasi modern film kartun Little Krishna di MNC TV . Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini tertarik dengan efek animasi modern film kartun Little Krishna di MNC TV . Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 65,7 atau dijawab oleh sebanyak 23 orang responden. Para responden yang merupakan anak Tamil berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras ini merasa tertarik dengan efek animasi gambar karena animasi modern lebih hidup dan gambar yang dihasilkan seolah-olah seperti manusia asli. Gerakan dan perpaduan warna merupakan keseluruhan dari efek animasi modern dari film kartun Little Krishna di MNC TV ini. Tabel IV.33 Ketertarikan Terhadap Gambar Tampak Nyata No Ketertarikan Terhadap Gerakan Gambar F 1 Tidak tertarik 8 22.9 2 Kurang tertarik 8 22.9 3 Tertarik 17 48.6 4 Sangat tertarik 2 5.7 Total 35 100.0 Universitas Sumatera Utara Sumber: P27dFC.35 Berdasarkan tabel IV.33 di atas diketahui mengenai ketertarikan terhadap efek animasi berupa gambar tampak nyata film kartun Little Krishna di MNC TV . Sebanyak 8 orang responden 22,9 menjawab tidak tertarik, sebanyak 8 orang responden 22,9 menjawab kurang tertarik, sebanyak 17 orang responden 48,6 menjawab tertarik dan sebanyak 2 responden 25,7 menjawab sangat tertarik terhadap gambar yang keliatan nyata di film kartun Little Krishna di MNC TV . Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini tertarik dengan efek animasi modern film kartun Little Krishna di MNC TV . Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 48,6 atau dijawab oleh sebanyak 17 orang responden. Para responden yang merupakan anak Tamil berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras ini merasa tertarik dengan gambar yang kelihatan nyata serta lebih hidup dan gambar yang dihasilkan seolah- olah seperti manusia asli. Gerakan dan perpaduan warna merupakan keseluruhan dari efek animasi modern dari film kartun Little Krishna di MNC TV ini.

IV.3.3. Pemenuhan kebutuhan akan hiburan

Pada bagian ini, data yang disajikan yakni segala sesuatu yang berhubungan pemenuhan kebutuhan akan hiburan, selengkapnya dari tabel IV.34-

IV.48. 

Pelepasan emosi Universitas Sumatera Utara Tabel IV.34 Pernah Tidaknya Mengalami Gangguan Emosi No Pernah Tidaknya Mengalami Gangguan Emosi F 1 Tidak pernah 7 20.0 2 Jarang 16 45.7 3 Sering 11 31.4 4 Selalu 1 2.9 Total 35 100.0 Sumber: P28FC.36 Berdasarkan tabel IV.34 diketahui mengenai pernah tidaknya responden mengalami gangguan emosi. Sebanyak 7 orang responden 20 menjawab tidak pernah, sebanyak 16 orang responden 45,7 menjawab jarang, sebanyak 11 orang responden 31,4 menjawab sering dan hanya ada 1 orang responden 2,9 menjawab selalu mengalami gangguan emosi. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka jarang mengalami gangguan emosi. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 45,7 atau dijawab oleh sebanyak 16 orang responden. Para responden yang merupakan anak Tamil berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras ini memiliki gangguan emosi berupa rasa marah, kesal dan juga tertekan dikarenakan hal yang sifatnya pribadi dan menyangkut permasalahan diri mereka dengan orang disekitarnya. Universitas Sumatera Utara Tabel IV.35 Kemampuan Little Krishna Melepaskan Beban Emosi No Kemampuan Little Krishna Melepaskan Beban Emosi F 1 Tidak mampu 2 5.7 2 Kurang mampu 10 28.6 3 Mampu 23 65.7 4 Sangat mampu Total 35 100.0 Sumber: P29FC.37 Berdasarkan tabel IV.35 di atas diketahui mengenai kemampuan film Little Krishna melepaskan beban emosi seperti marah dan kesal. Sebanyak 2 orang responden 5,7 menjawab tidak mampu, sebanyak 10 orang responden 28,6 menjawab kurang mampu, sebanyak 23 orang responden 65,7 menjawab mampu dan tidak ada responden 0 menjawab sangat mampu melepaskan beban emosi dengan menonton tayangan kartun Little Krishna di MNC TV . Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa tayangan kartun Little Krishna di MNC TV mampu melepaskan beban emosi mereka. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 65,7 atau dijawab oleh sebanyak 23 orang responden. Para responden yang merupakan anak Tamil berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras Universitas Sumatera Utara ini merasa dengan menonton tayangan kartun Little Krishna di MNC TV beban mereka seakan berkurang walaupun hanya sesaat. Film kartun tersebut merupakan salah satu media penghiburan bagi mereka ketika permasalahan yang berkaitan dengan pendidikan, keluarga ataupun lingkungan sedang menerpa diri mereka. Film ini menghibur karena alur cerita singkat serta animasi yang lucu dan sarat akan pengetahuan baru tentang keagamaan yang disajikan dengan ringan.  Pelepasan tekanan Tabel IV.36 Pernah Tidaknya Mengalami Tekanan No Pernah Tidaknya Mengalami Tekanan F 1 Tidak pernah 5 14.3 2 Jarang 20 57.1 3 Sering 10 28.6 4 Selalu Total 35 100.0 Sumber: P30FC.38 Berdasarkan tabel IV.36 diketahui mengenai pernah tidaknya responden mengalami tekanan. Sebanyak 5 orang responden 14,3 menjawab tidak pernah, sebanyak 20 orang responden 57,1 menjawab jarang, sebanyak 10 orang responden 28,6 menjawab sering dan tidak ada responden 0 menjawab selalu mengalami tekanan. Universitas Sumatera Utara Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka jarang mengalami tekanan. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 57,1 atau dijawab oleh sebanyak 20 orang responden. Para responden yang merupakan anak Tamil berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras ini memiliki tekanan berupa tekanan untuk selalu berprestasi di sekolah dari keluarga dan sekolah serta tekanan untuk berbuat yang terbaik dari lingkungan dimana mereka berada. Tabel IV.37 Kemampuan Little Krishna Melepaskan Tekanan No Kemampuan Little Krishna Melepaskan Tekanan F 1 Tidak mampu 8 22.9 2 Kurang mampu 7 20.0 3 Mampu 19 54.3 4 Sangat mampu 1 2.9 Total 35 100.0 Sumber: P31FC.39 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel IV.37 di atas diketahui mengenai kemampuan film Little Krishna melepaskan tekanan. Sebanyak 8 orang responden 22,9 menjawab tidak mampu, sebanyak 7 orang responden 20 menjawab kurang mampu, sebanyak 19 orang responden 54,3 menjawab mampu dan hanya ada 1 orang responden 2,9 menjawab sangat mampu melepaskan tekanan dengan menonton tayangan kartun Little Krishna di MNC TV . Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa tayangan kartun Little Krishna di MNC TV mampu melepaskan beban tekanan mereka. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 54,3 atau dijawab oleh sebanyak 19 orang responden. Para responden yang merupakan anak Tamil berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras ini merasa dengan menonton tayangan kartun Little Krishna di MNC TV beban mereka seakan berkurang walaupun hanya sesaat. Film kartun tersebut merupakan salah satu media penghiburan bagi mereka ketika permasalahan yang berkaitan dengan pendidikan, keluarga ataupun lingkungan sedang menerpa diri mereka. Film ini menghibur karena alur cerita singkat serta animasi yang lucu dan sarat akan pengetahuan baru tentang keagamaan yang disajikan dengan ringan.  Melalui penggunaan media Tabel IV.38 Televisi Sebagai Media Paling Sering Digunakan No Televisi Sebagai Media Paling Sering Digunakan F 1 Tidak pernah 4 11.4 Universitas Sumatera Utara 2 Jarang 6 17.1 3 Sering 15 42.9 4 Selalu 10 28.6 Total 35 100.0 Sumber: P32aFC.40 Berdasarkan tabel IV.38 di atas diketahui mengenai televisi sebagai media yang paling sering digunakan untuk menghibur. Sebanyak 4 orang responden 11,4 menjawab tidak pernah, sebanyak 6 orang responden 17,1 menjawab jarang, sebanyak 15 orang responden 42,9 menjawab sering dan 10 orang responden 28,6 menjawab selalu menggunakan media televisi untuk menghibur. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa televisi merupakan media yang paling sering mereka gunakan untuk menghibur diri. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 42,9 atau dijawab oleh sebanyak 15 orang responden. Para responden yang merupakan anak Tamil berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras ini merasa bahwa media televisi menghibur karena sifatnya yang audio visual memiliki gambar dan juga suara yang mampu memikat para pemirsanya. Universitas Sumatera Utara Tabel IV.39 Radio Sebagai Media Paling Sering Digunakan No Radio Sebagai Media Paling Sering Digunakan F 1 Tidak pernah 1 2.9 2 Jarang 22 62.9 3 Sering 10 28.6 4 Selalu 2 5.7 Total 35 100.0 Sumber: P32bFC.41 Berdasarkan tabel IV.39 di atas diketahui mengenai radio sebagai media yang paling sering digunakan untuk menghibur. Sebanyak 1 orang responden 2,9 menjawab tidak pernah, sebanyak 22 orang responden 62,9 menjawab jarang, sebanyak 10 orang responden 28,6 menjawab sering dan 2 orang responden 5,7 menjawab selalu menggunakan media radio untuk menghibur. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa radio merupakan media yang paling sering mereka gunakan untuk menghibur diri. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 62,9 atau dijawab oleh sebanyak 22 orang responden. Para responden yang merupakan anak Tamil berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras ini merasa bahwa media radio menghibur karena banyak lagu yang diputarkan di radio kesayangan mereka. Selain itu radio dirasa lebih mudah diakses dimana saja dan kapan saja. Universitas Sumatera Utara Tabel IV.40 Internet Sebagai Media Paling Sering Digunakan No Internet Sebagai Media Paling Sering Digunakan F 1 Tidak pernah 1 2.9 2 Jarang 9 25.7 3 Sering 12 34.3 4 Selalu 13 37.1 Total 35 100.0 Sumber: P32cFC.42 Berdasarkan tabel IV.40 di atas diketahui mengenai internet sebagai media yang paling sering digunakan untuk menghibur. Sebanyak 1 orang responden 2,9 menjawab tidak pernah, sebanyak 9 orang responden 25,7 menjawab jarang, sebanyak 12 orang responden 34,3 menjawab sering dan 13 orang responden 37,1 menjawab selalu menggunakan media internet untuk menghibur. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa internet merupakan media yang paling sering Universitas Sumatera Utara mereka gunakan untuk menghibur diri. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 37,1 atau dijawab oleh sebanyak 13 orang responden. Para responden yang merupakan anak Tamil berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras ini merasa bahwa media internet menghibur karena banyak konten hiburan yang bisa mereka akses mulai dari permainan, jaringan sosial juga informasi yang berkenaan dengan tugas mereka dari sekolah. Tabel IV.41 KomikMajalah Sebagai Media Paling Sering Digunakan No KomikMajalah Sebagai Media Paling Sering Digunakan F 1 Tidak pernah 6 17.1 2 Jarang 14 40.0 3 Sering 10 28.6 4 Selalu 5 14.3 Total 35 100.0 Sumber: P32dFC.43 Berdasarkan tabel IV.41 di atas diketahui mengenai komikmajalah sebagai media yang paling sering digunakan untuk menghibur. Sebanyak 6 orang Universitas Sumatera Utara responden 17,1 menjawab tidak pernah, sebanyak 14 orang responden 40 menjawab jarang, sebanyak 10 orang responden 28,6 menjawab sering dan 5 orang responden 14,3 menjawab selalu menggunakan media komikmajalah untuk menghibur. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa komikmajalah merupakan media yang paling sering mereka gunakan untuk menghibur diri. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 40 atau dijawab oleh sebanyak 14 orang responden. Para responden yang merupakan anak Tamil berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras ini merasa bahwa media komikmajalah menghibur karena banyak konten hiburan yang berupa gambar maupun artikel dan kisah yang lucu dan juga menarik yang disajikan oleh komikmajalah tersebut. Tabel IV.42 Intensitas Penggunaan Media No KomikMajalah Sebagai Media Paling Sering Digunakan F 1 Jarangkurang dari 3 kali seminggu 1 2.9 2 Kadang-kadang 3 kali seminggu 10 28.6 3 Sering lebih dari 3 kali seminggu 19 54.3 4 Selalu setiap hari 5 14.3 Universitas Sumatera Utara Total 35 100.0 Sumber: P33FC.44 Berdasarkan tabel IV.42 diketahui mengenai intensitas penggunaan media. Sebanyak 1 orang responden 2,9 menjawab jarang kurang dari 3 kali seminggu, sebanyak 10 orang responden 28,6 menjawab kadang-kadang 3 kali seminggu, sebanyak 19 orang responden 54,3 menjawab sering lebih dari 3 kali seminggu dan sebanyak 5 orang responden 14,3 menjawab selalu setiap hari menggunakan media pilihan mereka baik itu televisi, radio, internet maupun komikmajalah. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini memiliki tingkat intensitas penggunaan media dalam kategori sering lebih dari 3 kali seminggu. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 54,3 atau dijawab oleh sebanyak 19 orang responden. Para responden yang merupakan anak Tamil berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras ini sering mengakses media pilihan mereka baik itu televisi, radio, internet maupun komikmajalah karena itu merupakan media yang paling mereka senangi dan merupakan cara mereka untuk menghibur diri dari segala gangguan emosi dan juga tekanan lingkungan.  Alasan penggunaan media Tabel IV.43 Alasan Penggunaan Media Sebagai Media Hiburan Universitas Sumatera Utara No Alasan Penggunaan Media Sebagai Media Hiburan F 1 Tidak setuju 1 2.9 2 Kurang setuju 5 14.3 3 Setuju 28 80.0 4 Sangat setuju 1 2.9 Total 35 100.0 Sumber: P34FC.45 Berdasarkan tabel IV.43 di atas diketahui mengenai alasan penggunaan media sebagai media hiburan karena cara mengaksesnya yang cukup mudah. Sebanyak 1 orang responden 2,9 menjawab tidak setuju, sebanyak 5 orang responden 14,3 menjawab kurang setuju, sebanyak 28 orang responden 80 menjawab setuju dan hanya 1 orang responden 2,9 menjawab sangat setuju bahwa alasan mereka menggunakan media sebagai media hiburan karena cara mengaksesnya yang cukup mudah. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka setuju menggunakan media sebagai media hiburan karena cara mengaksesnya yang cukup mudah. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 80 atau dijawab oleh sebanyak 28 orang responden. Para responden yang merupakan anak Tamil berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras ini merasa bahwa hiburan di media yang mereka gunakan mudah diakses karena mereka tidak sulit untuk mendapatkan informasi maupun Universitas Sumatera Utara hiburan. Media yang mereka pilih sesuai dengan kebutuhan dan juga kenyamanan mereka. Tabel IV.44 Kemampuan Media Menghibur Secara Maksimal No Kemampuan Media Menghibur Secara Maksimal F 1 Tidak mampu 6 17.1 2 Kurang mampu 4 11.4 3 Mampu 25 71.4 4 Sangat mampu Total 35 100.0 Sumber: P35FC.46 Berdasarkan tabel IV.44 diketahui mengenai kemampuan media yang dipilih menghibur secara maksimal. Sebanyak 6 orang responden 17,1 menjawab tidak mampu, sebanyak 4 orang responden 11,4 menjawab kurang mampu, sebanyak 25 orang responden 71,4 menjawab mampu dan tidak ada responden 0 menjawab sangat mampu menghibur secara maksimal. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa media yang mereka akses mampu menghibur secara maksimal. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 71,4 atau dijawab oleh sebanyak 25 orang responden. Para responden yang merupakan anak Tamil berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras ini menyatakan mampu Universitas Sumatera Utara menghibur secara maksimal karena mereka tidak susah untuk mengakses media tersebut selain itu walaupun hanya melalui satu media saja, mereka sudah cukup terpuaskan untuk mendapatkan hiburan.  Perasaan senang Tabel IV.45 Perasaan Senang Setelah Menonton Little Krishna No Perasaan Senang Setelah Menonton Little Krishna F 1 Tidak senang 1 2.9 2 Kurang senang 16 45.7 3 Senang 18 51.4 4 Sangat senang Total 35 100.0 Sumber: P36FC.47 Berdasarkan tabel IV.45 diketahui mengenai perasaan senang setelah menonton tayangan Little Krishna. Sebanyak 1 orang responden 2,9 menjawab tidak senang, sebanyak 16 orang responden 45,7 menjawab kurang senang, sebanyak 18 orang responden 51,4 menjawab senang dan tidak ada responden Universitas Sumatera Utara 0 menjawab sangat senang setelah menonton tayangan kartun Little Krishna di MNC TV . Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan senang setelah menonton tayangan kartun Little Krishna di MNC TV . Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 51,4 atau dijawab oleh sebanyak 18 orang responden. Para responden yang merupakan anak Tamil berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras ini mengaku senang akan tayangan tersebut karena tayangan ini dinilai lucu, cukup menghibur, gambar yang menarik serta efek animasi yang sudah cukup canggih. Tabel IV.46 Tingkat Keseringan Merasa Senang Setelah Menonton Little Krishna No Tingkat Keseringan Merasa Senang Setelah Menonton Little Krishna F 1 Jarang 4 11.4 2 Kadang-kadang 10 28.6 3 Sering 15 42.9 4 Selalu 6 17.1 Total 35 100.0 Sumber: P37FC.48 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel IV.46 di atas diketahui mengenai tingkat keseringan merasa senang setelah menonton tayangan kartun Little Krishna di MNC TV . Sebanyak 4 orang responden 11,4 menjawab jarang, sebanyak 10 orang responden 28,6 menjawab kadang-kadang, sebanyak 15 orang responden 42,9 menjawab sering dan sebanyak 6 orang responden 17,1 menjawab selalu senang setelah menonton tayangan kartun Little Krishna di MNC TV . Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini sering merasa senang setelah menonton tayangan kartun Little Krishna di MNC TV . Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 42,9 atau dijawab oleh sebanyak 15 orang responden. Para responden yang merupakan anak Tamil berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras ini sering merasa senang karena isi cerita dari tayangan tersebut lucu dan juga menyenangkan serta ringan untuk dicerna di pikiran para responden yang masih tergolong anak-anak ini.  Keinginan untuk kembali menonton tayangan Tabel IV.47 Keinginan Untuk Kembali Menonton Tayangan Little Krishna Universitas Sumatera Utara No Keinginan Untuk Kembali Menonton Tayangan Little Krishna F 1 Tidak setuju 8 22.9 2 Kurang setuju 10 28.6 3 Setuju 16 45.7 4 Sangat setuju 1 2.9 Total 35 100.0 Sumber: P38FC.49 Berdasarkan tabel IV.47 diketahui mengenai pendapat bahwa para responden berkeinginan untuk kembali menonton tayangan Little Krishna karena merasa terhibur setelah menonton tayangan tersebut. Sebanyak 8 orang responden 22,9 menjawab tidak setuju, sebanyak 10 orang responden 28,6 menjawab kurang setuju, sebanyak 16 orang responden 45,7 menjawab setuju dan hanya 1 orang responden 2,9 menjawab sangat setuju kembali menonton tayangan kartun Little Krishna di MNC TV karena merasa terhibur setelah menonton tayangan tersebut. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan setuju kembali menonton tayangan kartun Little Krishna di MNC TV karena merasa terhibur setelah menonton tayangan tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 45,7 atau dijawab oleh sebanyak 16 orang responden. Para responden yang merupakan anak Tamil berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras ini merasa bahwa jika tayangan yang mereka konsumsi itu baik dan menyenangkan maka mereka akan terus memilih Universitas Sumatera Utara tayangan tersebut untuk mereka akses setiap harinya. Sesuai dengan teori Uses and Gratification dimana khalayak yang menentukan media mana yang mereka pilih untuk dapat memuaskan kebutuhan mereka akan hiburan. Tabel IV.48 Besarnya Keinginan Untuk Kembali Menonton Tayangan No Keinginan Untuk Kembali Menonton Tayangan Little Krishna F 1 Tidak besar 4 11.4 2 Kurang besar 15 42.9 3 Besar 16 45.7 4 Sangat besar Total 35 100.0 Sumber: P39FC.50 Berdasarkan tabel IV.48 di atas diketahui mengenai besarnya keinginan untuk kembali menonton film kartun Little Krishna di MNC TV . Sebanyak 4 orang responden 11,4 menjawab tidak besar, sebanyak 15 orang responden 42,9 menjawab kurang besar, sebanyak 16 orang responden 45,7 menjawab besar dan tidak ada responden 0 menjawab sangat besar keinginan untuk kembali menonton tayangan film kartun Little Krishna di MNC TV . Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka memiliki keinginan yang besar untuk kembali menonton tayangan film kartun Little Krishna di MNC TV . Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 45,7 atau dijawab oleh sebanyak 16 Universitas Sumatera Utara orang responden. Para responden yang merupakan anak Tamil berusia 12-15 tahun di kelurahan Kampung Madras ini menyatakan merasa memiliki keinginan besar untuk kembali menonton karena tayangan tersebut menyenangkan untuk ditonton. Selain itu jika tayangan yang mereka konsumsi itu baik dan menyenangkan maka mereka akan terus memilih tayangan tersebut untuk mereka akses setiap harinya. Sesuai dengan teori Uses and Gratification dimana khalayak yang menentukan media mana yang mereka pilih untuk dapat memuaskan kebutuhan mereka akan hiburan.

IV.4. Analisis Tabel Silang

Dokumen yang terkait

Situs “Www.Baidu.Com” Dan Kepuasan Akan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Dalam Bahasa Mandarin (Studi Korelasional tentang Pengaruh situs “www.baidu.com” terhadap Kepuasan akan Pemenuhan Kebutuhan Informasi dalam Bahasa Mandarin di Kalangan Mahasiswa Sastra

0 32 115

Blackberry Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Pengaruh Blackberry Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi di Kalangan Siswa SMA Shafiyyatul Amaliyyah Medan)

1 46 100

Acara Di Televisi Dan Pemenuhan Hiburan Di Masyarakat (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Acara Akhirnya Datang Juga di Trans TV Terhadap Upaya Pemenuhan Hiburan di Masyarakat Desa Manunggal Kecamatan Labuhan Deli Medan)

1 34 108

Penggunaan Internet Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Fasilitas Internet Di Perpustakaan USU Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan.

5 39 129

Program “Asal Usul” Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Akan Mitos (Studi Korelasional Tentang Program “Asal Usul” di Trans7 dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Akan Mitos di Kalangan Masyarakat Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Polonia Kota Medan)

1 23 156

Motivasi Konsumsi Terhadap Tayangan Musik Dahsyat Di Rcti Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasinya (Studi Korelasional Tentang Motivasi Konsumsi Terhadap Tayangan Musik Dahsyat di RCTI dan Pemenuhan Kebutuhan Informasinya Di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu

3 55 106

Tayangan Sinetron India terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hiburan ( Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Serial Sinetron India di ANTV terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hiburan pada Ibu Rumah Tangga di Graha, Dusun V, Tanjung Anom )

7 70 131

HUBUNGAN ANTARA MOTIF MENDENGARKAN SIARA RADIO DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AKAN INFORMASI DAN HIBURAN.

0 0 2

Situs “Www.Baidu.Com” Dan Kepuasan Akan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Dalam Bahasa Mandarin (Studi Korelasional tentang Pengaruh situs “www.baidu.com” terhadap Kepuasan akan Pemenuhan Kebutuhan Informasi dalam Bahasa Mandarin di Kalangan Mahasiswa Sastra

0 0 17

Situs “Www.Baidu.Com” Dan Kepuasan Akan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Dalam Bahasa Mandarin (Studi Korelasional tentang Pengaruh situs “www.baidu.com” terhadap Kepuasan akan Pemenuhan Kebutuhan Informasi dalam Bahasa Mandarin di Kalangan Mahasiswa Sastra

0 1 12