Kritik Teori Manfaat dan Gratifikasi Perkembangan Terkini dalam Penelitian Manfaat dan Gratifikasi

Teori Uses and Gratifications beroperasi dalam beberapa cara yang bisa dilihat dalam bagan dibawah ini Nurudin, 2004:183: Gambar II.2 Operasionalisasi Teori Uses and Gratifications

II.2.1 Kritik Teori Manfaat dan Gratifikasi

Pendekatan manfaat dan gratifikasi telah memicu sejumlah kritik, terutama karena tidak bersifat teoritis, karena masih kabur dalam mendefinisikan konsep- konsep utama misalnya, ”kebutuhan”, dan karena pada dasarnya tak lebih dari sebuah strategi pengumpulan data. Salah satu kritik pendekatan manfaat dan gratifikasi adalah bahwa pendekatan ini terlalu sempit fokusnya, yaitu pada individu Elliot, 1974. Pendekatan ini bersandar pada konsep-konsep psikologis seperti kebutuhan, dan Lingkungan Sosial - ciri – ciri demografis - keanggotaan dalam kelompok - ciri – ciri kepribadian Kebutuhan - kognitif - afektif -integrasi sosial -integrasi personal - escapism Sumber non media -keluarga dan teman -hubungan inter personal - hobi - istirahat dll Sumber Media - jenis media - isi media - terpaan media - konteks sosial terhadap terpaan media Fungsi Media - pengawasan - hiburan - identitas diri - integrasi diri Universitas Sumatera Utara mengabaikan struktur sosial maupun tempat media itu berada dalam struktur tersebut. Salah satu jawaban atas kritik ini datang dari Robin dan Windahl 1986, yang telah mengusulkan suatu sintesis antara pendekatan manfaat dan gratifikasi dengan teori ketergantungan Ball-Rokeach dan DeFleur, 1976. Model manfaat dan ketergantungan mereka Rubin dan Windahl menempatkan individu di dalam sistem-sistem kemasyarakatan yang membantu membentuk kebutuhan-kebutuhan mereka. Perspektif pendekatan manfaat dan gratifikasi juga dikritik oleh para penulis yang memiliki perhatian pada persoalan hegemoni media. Mereka mengatakan bahwa terlalu jauh kiranya jika dikatakan bahwa orang bebas memilih agenda media maupun interpretasi-interpretasi sesuai kehendak mereka White, 1994. Menurut penulis itu, pesan-pesan media massa cenderung memperkuat pandangan kebudayaan yang dominan, dan audien merasa sukar untuk mengelak Saverin, 2007:358.

II.2.2 Perkembangan Terkini dalam Penelitian Manfaat dan Gratifikasi

Kadang-kadang para pengguna media bersikap selektif dan rasional dalam memproses pesan-pesan media, namun pada saat yang lain mereka memanfaatkan media untuk bersantai atau sebagai tempat pelarian. Perbedaan jenis maupun tingkat aktivitas audien mungkin juga merupakan akibat dari efek-efek media. Arah baru lainnya difokuskan pada manfaat media untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tertentu. Misalkan saja, salah satu kemungkinan manfaat media adalah untuk mengatasi rasa kesepian. Canary dan Spitzberg 1993 menemukan bukti yang mendukung manfaat ini, namun kaitannya tergantung pada kadar kesepiannya. Mereka menemukan bahwa manfaat media yang paling Universitas Sumatera Utara besar dalam mengatasi kesepian adalah dalam kondisi sepi secara situasional, atau mereka yang kesepian untuk sementara waktu. Mereka menemukan manfaat media yang tidak begitu besar untuk mengatasi kesepian pada kondisi sepi secara kronis, atau mereka yang merasa kesepian dalam jangka waktu bertahun-tahun. Penjelasan atas temuan ini agaknya adalah bahwa mereka yang sepi secara kronis merekatkan sifat-sifat kesepian mereka pada faktor-faktor internal dan dengan tidak meyakini bahwa komunikasi itu dengan sendirinya akan menjadi pelepasan Saverin, 2007:363.

II.3 Motif Penggunaan Media

Dokumen yang terkait

Situs “Www.Baidu.Com” Dan Kepuasan Akan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Dalam Bahasa Mandarin (Studi Korelasional tentang Pengaruh situs “www.baidu.com” terhadap Kepuasan akan Pemenuhan Kebutuhan Informasi dalam Bahasa Mandarin di Kalangan Mahasiswa Sastra

0 32 115

Blackberry Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Pengaruh Blackberry Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi di Kalangan Siswa SMA Shafiyyatul Amaliyyah Medan)

1 46 100

Acara Di Televisi Dan Pemenuhan Hiburan Di Masyarakat (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Acara Akhirnya Datang Juga di Trans TV Terhadap Upaya Pemenuhan Hiburan di Masyarakat Desa Manunggal Kecamatan Labuhan Deli Medan)

1 34 108

Penggunaan Internet Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Fasilitas Internet Di Perpustakaan USU Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan.

5 39 129

Program “Asal Usul” Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Akan Mitos (Studi Korelasional Tentang Program “Asal Usul” di Trans7 dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Akan Mitos di Kalangan Masyarakat Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Polonia Kota Medan)

1 23 156

Motivasi Konsumsi Terhadap Tayangan Musik Dahsyat Di Rcti Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasinya (Studi Korelasional Tentang Motivasi Konsumsi Terhadap Tayangan Musik Dahsyat di RCTI dan Pemenuhan Kebutuhan Informasinya Di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu

3 55 106

Tayangan Sinetron India terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hiburan ( Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Serial Sinetron India di ANTV terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hiburan pada Ibu Rumah Tangga di Graha, Dusun V, Tanjung Anom )

7 70 131

HUBUNGAN ANTARA MOTIF MENDENGARKAN SIARA RADIO DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AKAN INFORMASI DAN HIBURAN.

0 0 2

Situs “Www.Baidu.Com” Dan Kepuasan Akan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Dalam Bahasa Mandarin (Studi Korelasional tentang Pengaruh situs “www.baidu.com” terhadap Kepuasan akan Pemenuhan Kebutuhan Informasi dalam Bahasa Mandarin di Kalangan Mahasiswa Sastra

0 0 17

Situs “Www.Baidu.Com” Dan Kepuasan Akan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Dalam Bahasa Mandarin (Studi Korelasional tentang Pengaruh situs “www.baidu.com” terhadap Kepuasan akan Pemenuhan Kebutuhan Informasi dalam Bahasa Mandarin di Kalangan Mahasiswa Sastra

0 1 12