penurunan resiko kanker payudara ketika dikonsumsi selama masa kanak-kanak dan awal remaja. Hal ini dibuktikan oleh Hilakivi-Clarke yang terungkap dari berbagai
riset pada tikus. Dari riset binatang ini, data mengenai paparan genistein pada masa pra pubertas sangat konsisten dalam menunjukan penurunan resiko kanker.
Paparan genistein dalam perkembangan janin atau pun pada masa dewasa tidak menunjukan dampak proteksi yang sama pada kanker payudara. Pengujian lebih
jauh pada tikus menunjukan bahwa penggunaan genistein pada masa pubertas dapat menekan kadar TEB terminal end buds atau struktur yang menyebabkan
pertumbuhan jaringan epitel mamiri, dimana sel-selnya melapisi saluran susu, dan di dalam sel-sel epitelial inilah kanker payudara berkembang.
e. Jenis kanker payudara yang umum terjadi
Terdapat banyak varian dari kanker payudara. Untuk itu kita harus tetap waspada. Namun perlu juga dicermati, bahwa terdapat pula keluhan-keluhan di
payudara yang bukan indikasi kanker, tetapi memberikan tanda-tanda seperti kanker payudara. Menurut Purnomo 2009 jenis kanker payudara yang umum muncul
adalah: a.
Lobural carsinoma in situ LCIS, lobular neoplasia Kata “in situ” merujuk pada kanker yang tidak menyebar dari area di mana
kanker mulai muncul. Pada LCIS, pertumbuhan jumlah sel jelas terlihat, berada di dalam kelenjar susu lobules. Banyak dokter tidak mengklasifikasikan LCIS
sebagai kanker payudara dan sering “menantang” pasien untuk dilakukannya biopsi payudara saat investigasi medis dilakukan. Pasien LCIS dimonitor dengan ketat
setiap empat bulan sekali oleh dokter dengan melakukan uji klinis payudara,
Universitas Sumatera Utara
ditambah mamografi setiap tahunnya. Pencegahan lain yang juga mungkin dilakukan adalah dengan memberikan obat seperti tamoxifen atau prophylactic
mastectomy pengangkatan payudara yang dilakukan sebagai usaha preventif. b.
Ductal carsinoma in situ DCIS Merupakan tipe non-invasif yang paling umum terjadi. DCIS sering kali
terdeteksi pada mammogram sebagai microcalcification tumpukan kalsium dalam jumlah kecil. Dengan deteksi dini, setara tingkat bertahan hidup penderita DCIS
mencapai hampir 100, dengan catatan kanker tidak menyebar dari saluran susu ke jaringan lemak payudara dan bagian lain dari tubuh. Terdekat beberapa tipe DCIS.
Sebagai contoh, ductal comedocarsinoma, yang merujuk pada DCIS dengan necrosis area dengan sel kanker yang mati atau mengalami degenerasi.
c. Ifiltrating lobular carcinoma ILC
Juga dikenal sebagai invasive lobular carcinoma. ILC mulai terjadi di dalam kelenjar susu lobules payudara, tetapi sering menyebar metastatizes ke bagian
tubuh yang lain. ILC terjadi 10 sampai 15 dari seluruh kejadian kanker payudara.
d. Infiltring ductal carcinoma IDC
Juga di kenal sebagai invasive ductal carcinoma. IDC terjadi di dalam saluran susu payudara, menyerang jaringan lemak payudara dan kemungkinan juga
terjadi di bagian tubuh lain. IDC merupakan tipe kanker payudara yang paling umum terjadi, sekitar 80 dari seluruh diagnosis kanker payudara.
Universitas Sumatera Utara
4. Pengobatan Kanker Payudara