Keabsahan Data TINJAUAN PUSTAKA

D. Keabsahan Data

Banyak hasil penelitian kualitatif diragukan kebenarannya karena beberapa hal, yaitu subjektivitas peneliti merupakan hal yang dominan dalam penelitian kualitatif, alat penelitian yang diandalkan adalah wawancara dan observasi mengandung banyak kelemahan ketika dilakukan secara terbuka dan apalagi tanpa control, dan sumber data kualitatif yang kurang credible akan mempengaruhi hasil akurasi penelitian. Oleh karena itu dibutuhkan beberapa cara menentukan keabsahan data. Menurut Sugiyono, 2008 tingkat keabsahan data terdiri dari 4, antara lain : 1. Kreadibilitas credibility Kreabilitas merupakan kriteria untuk memenuhi nilai kebenaran dari data dan informasi yang dikumpulkan. Artinya, hasil penelitian harus dapat dipercaya oleh semua pembaca secara kritis dan dari responden sebagai informan. Cara untuk memperoleh tingkat kepercayaan hasil penelitian, yaitu : a. Prolonged engagement merupakan pendekatan kepada partisipan, dengan ini berarti hubungan peneliti dengan partisipan akan semakin terbentuk, semakin akrab, semakin terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan lagi. Pada tahap awal peneliti memasuki lapangan, peneliti masih dianggap orang asing, masih dicurigai, sehingga informasi yang diberikan masih kurang lengkap, tidak mendalam dan mungkin masih banyak yang dirahasiakan. Meningkatkan ketekunan, berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. Dengan meningkatkan ketekunan Universitas Sumatera Utara dapat meningkatkan kreadibilitas data, karena dengan ini peneliti dapat melakukan pengecekan kembali apakah data yang telah ditemukan itu salah atau tidak. b. Menggunakan bahan referensi, yang dimaksud disini adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Sebagai contoh data hasil wawancara perlu didukung dengan adanya rekaman wawancara. c. Mengadakan member check, yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh para pemberi data berarti data tersebut valid, tetapi apabila data yang ditemukan peneliti dengan berbagai penafsirannya tidak disepakati oleh pemberi data, maka peneliti perlu melakukan diskusi dengan pemberi data. 2. Transferabilitas transferability Transferabilitas merupakan validitas eksternal dalam penelitian kualitatif. Validitas eksternal menunjukkan derajad ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi dimana sampel tersebut diambil. Oleh karena itu, supaya orang lain dapat memahami hasil penelitian kualitatif sehingga ada kemungkinan untuk menerapkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti dalam membuat laporannya harus memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. Dengan demikian maka pembaca menjadi jelas atas hasil penelitian tersebut. Universitas Sumatera Utara 3. Dependabilitas dependability Hasil penelitian mengacu pada kekonsistenan peneliti dalam mengumpulkan data, membentuk dan menggunakan konsep-konsep ketika membuat interpretasi untuk menarik kesimpulan. Kriteria ini dapat digunakan untuk menilai apakah proses penelitian kuatitatif bermutu atau tidak, dengan mengecek apakah peneliti membuat kesalahan dalam mengkonseptualisasikan rencana penelitiannya, pengumpulan data, dan penginterpretasiannya. 4. Konfirmabilitas confirmability Hasil penelitian ini dibuktikan kebenarannya dimana hasil penelitian sesuai dengan data yang dikumpulkan dan dicantumkan dalam laporan lapangan, dengan tujuan agar hasil dapat lebih objektif. Hasil penelitian ini nantinya diperiksa oleh orang lain yang tidak ikut dalam proses penelitian Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengalaman pasien yang menderita kanker payudara. Maka desain penelitian yang peneliti gunakan adalah desain fenomenologi, yaitu mencoba menjelaskanmengungkapkan makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu, dan tujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang arti peristiwa dan kaitan-kaitan terhadap orang- orang dalam situasi tertentu.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang pernah dirawat di RSUD. Pirngadi Medan dengan diagnosa kanker payudara, diketahui bahwa mulai bulan januari-oktober tahun 2010 pasien kanker payudara sebanyak 60 orang.

2. Sampel

Jumlah sampel yang diteliti pada penelitian ini adalah 7 orang. Teknik yang peneliti gunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling, yaitu mengambil sample dengan pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien kanker payudara, sudah melakukan operasi pada payudara, mampu berkomunikasi dengan baik dan bersedia untuk diwawancarai. Universitas Sumatera Utara