pertumbuhan dan perkembangan anaknya setiap bulannya. Rendahnya patisipasi ibu ke posyandu disebabkan karena pengetahuan para ibu tentang mafaat dari pelaksanaan posyandu
masih kurang, dilihat dari masih banyaknya ibu yang mengatakan diposyandu hanya merupakan tempat untuk mendapatkan imunisasi pada bayi.
Hal ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Marwatik 2007 pada posyandu di Desa Bajo Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora yang mengatakan tingkat
pendidikan berkaitan dengan tingkat partisipasi ibu ke posyandu. Dan penelitian oleh Raharjo 2000, di Posyandu Desa Jendi Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri yang mengatakan
tingkat pendidikan dapat mempengaruhi tindakan ibu untuk aktif ke posyandu setiap bulannya.
5.2.2 Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Partisipasi Ibu ke Posyandu.
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan proses pembelajaran terhadap sesuatu objek tertentu. Pengetahaun mempunyai 6
tingkatan yaitu dimulai dari tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi Notoatmojo,2003.
Pengetahuan kesehatan sangat berpengaruh untuk memutuskan terhadap penggunaan fasilitas kesehatan, karena semakin tinggi pengetahuan kesehatan ibu khususnya pengetahuan
mengenai posyandu maka semakin tinggi pula partisipasi ibu dalam memanfaatkan posyandu untuk meningkatkan derajat kesehatan anak bayi dan balitanya.
Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.20. Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square menunjukkan bahwa probabilitas p = 0,008 yang berarti p 0,05
artinya Ho ditolak, kesimpulannya adalah ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan responden dengan partisipasi ibu menimbangkan anaknya ke posyandu.
Universitas Sumatera Utara
Di Desa Penanggalan pengetahuan ibu mengenai posyandu berdasarkan penilaian yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner sudah baik, hal ini dapat dilihat dari ibu yang
pengetahuannya baik, partisipasinya ke posyandu juga sudah tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu tentang posyandu sangat berpengaruh terhadap partisipasi ibu untuk
menimbangkan anak balitanya ke posyandu, karena semakin tinggi pengetahuan ibu tentang pentingnya posyandu maka akan semakin tinggi kemauan ibu untuk membawakan anaknya ke
posyandu dan ibu juga akan mendapatkan manfaat yang dari membawa anaknya ke posyandu, karena di posyandu selain melakukan penimbangan dan imunisasi pada bayi dilakukan juga
penyuluhan kesehatan kepada ibu balita baik yang dilakukan oleh kader maupun yang dilakukan oleh petugas kesehatan yang hadir pada pelaksanaan posyandu. Penyuluhan kesehatan dilakukan
dengan memberikan materi mengenai kesehatan yang berganti setiap bulannya sehingga dapat meningkatkan pengetahuan ibu – ibu yang datang keposyandu khusunya pengetahuan kesehatan.
Tetapi masih banyak ibu yang pengetahuannya mengenai posyandu yang masih rendah sehingga mereka tidak mengetahui apa manfaat dari membawa anaknya ke posyandu dan masih banyak
yang berpendapat bahwa di posyandu hanya melaksanakan imunisasi saja. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Moelyani 2009, di Posyandu Wilayah Puskesmas
Patuk I Patuk Gunung Kidul yang menyimpulkan bahwa pengetahuan ibu balita tentang kegiatan di posyandu mempunyai hubungan yang signifikan dengan partisipasi ibu ke posyandu.
Demikian juga dengan hasil Penelitian Kusniati 2009, di Desa Ujan Mas Baru dalam Wilayah Kerja Puskesmas Ujan Mas Kabupaten Muara Einim, yang mengatakan faktor tingkat
pengetahuan ibu terbukti secara signifikan berhubungan dengan rendahnya kunjungan ibu-ibu balita ke posyandu.
5.2.3 Hubungan Pekerjaan Dengan Partisipasi Ibu ke Posyandu