Kabupaten Simalungun, yang mengatakan faktor pekerjaan mempunyai pengaruh terhadap perilaku ibu menimbangkan anaknya ke posyandu.
5.2.4 Hubungan Pendapatan Dengan Partisipasi Ibu ke Posyandu
Pendapatan keluarga yang memadai akan menunjang perilaku anggota keluarga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan keluarga yang lebih memadai.
Hasil penelitian pada tabel 4.19 menunjukkan bahwa pendapatan keluarga tidak berpengaruh pada partispasi ibu untuk menimbangkan anak balitanya ke posyandu, karena
partisipasi dari kelompok ibu yang pendapatan keluarganya masih rendah dan pendapatan sedang, tingkat partisipasinya ke posyandu sama-sama masih rendah sedangkan kelompok ibu
yang pendapatan tinggi partisipasinya sudah baik. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square menunjukkan bahwa probabilitas
p = 0,508 yang berarti p 0,05 artinya Ho diterima, berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara pendapatan responden dengan partisipasi ibu menimbangkan anaknya ke
posyandu. Hal ini disebabkan beberapa faktor-faktor antara lain terbatasnya pengetahuan mengenai manfaat yang didapat ibu pada saat menimbangkan anak balitanya ke posyandu, sikap
dan tindakan ibu untuk membawakan anak balitanya ke posyandu. Hal ini tidak sejalan dengan laporan hasil penelitian oleh Wahyuni 1994, dalam
penelitiannya yang berjudul Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Partisipasi Ibu Balita dalam Kegiatan Penimbangan di Posyandu Desa Sidorejo Bendosari Sukoharjo, yang
mengatakan bahawa faktor pendapatanpenghasilan keluarga mempunyai pengaruh terhadap partisipasi ibu balita dalam kegiatan penimbangan di posyandu.
5.2.5 Hubungan Sikap Ibu Dengan Partisipasi Ibu ke Posyandu
Universitas Sumatera Utara
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau obyek seperti pemanfaatan posyandu. Sikap ibu terhadap posyandu merupakan
suatu reaksi atau respon ibu terhadap posyandu tersebut dimana semakin baik sikap dan respon ibu terhadap pelaksanaan posyandu maka ibu akan semakin aktif untuk menimbangkan anaknya
keposyandu. Hasil penelitian pada tabel 4.21. menunjukkan bahwa sikap ibu terhadap posyandu yang
baik mempunyai peranan penting dalam peningkatan partisipasi ibu untuk menimbangkan anaknya ke posyandu. Kelompok ibu yang sikapnya terhadap pelaksanaan posyandu yang baik
maka tingkat partisipasinya ke posyandu lebih baik dibanding ibu yang sikapnya terhadap pelaksanaan posyandu masih rendah. Sikap ibu terhadap pelaksanaan posyandu akan lebih baik
apabila ibu sering mengikuti penyuluhan pada saat pelaksanaan posyandu yang disampaikan oleh kader posyandu maupun petugas kesehatan.
Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square menunjukkan bahwa probabilitas p = 0,016 yang berarti p 0,05 artinya Ho ditolak, berarti ada hubungan yang signifikan antara
sikap responden dengan partisipasi ibu menimbangkan anaknya ke posyandu. Penelitian yang mendukung hasil penelitian dari Marwatik 2007, di Desa Bajo
Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora, yang mengatakan sikap ibu terhadap pelaksanaan posyandu sangat berpengaruh dengan tingkat partisipasi ibu anggota posyandu di Desa Bajo
Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora. Demikian juga dengan hasil penelitian Moelyani 2009, yang menyimpulkan bahwa Sikap ibu balita tentang kegiatan di posyandu mempunyai
hubungan yang signifikan dengan partisipasi ibu ke posyandu di Posyandu Wilayah Puskesmas Patuk I Patuk Gunung Kidul.
5.2.6 Hubungan Dukungan Keluarga Ibu Dengan Partisipasi Ibu ke Posyandu