Pada penelitian Rinaldy 2004, mengatakan faktor kelengkapan sarana posyandu tidak berpengaruh terhadap keikutsertaan ibu balita pada kegiatan posyandu di kabupaten Kepulauan
Riau. Sementara penelitian Sambas 2002, yang mengatakan variabel kelengkapan peralatan posyandu khususnya kepemilikan KMS merupakan variabel yang paling dominan yang
berhubungan dengan kunjungan ibu-ibu anak balita ke posyandu di Kelurahan Bojongherang Kabupaten Cianjur.
5.4 Faktor Penguat Reinforcing Factors
Faktor penguat meliputi dukungan dari petugas kesehatan, dukungan dari kader posyandu dan dukungan dari Kepala Desa.
5.4.1 Hubungan Dukungan Petugas Kesehatan dengan Partisipasi Ibu ke Posyandu
Petugas kesehatan dari puskesmas diwajibkan datang ke posyandu setiap pelaksanaan posyandu, karena petugas kesehatan bertugas pada meja 5 yang bertugas sebagai pelayanan
kesehatan serta penyuluhan mengenai kesehatan dan bekerja pada hari pelaksanaan posyandu. Petugas kesehatan juga harus mampu memberikan motivasi kepada para peserta posyandu untuk
selalu aktif memantau pertumbuhan, perkembangan serta kesehatan anak balita setiap bulannya ke posyandu Depkes RI, 2006.
Dukungan dari pertugas kesehatan berupa kehadiran dan keaktifan petugas setiap bulannya ke posyandu. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan petugas
kesehatan sangat penting kepada ibu agar ibu mau membawakan anak balitanya setiap bulan ke posyandu. Terbukti apabila petugas kesehatan tidak hadir pada hari pelaksanaan posyandu maka
para ibu-ibu bayi dan balita tidak akan hadir ke posyandu untuk menimbangkan anaknya. Selain melakukan pelayanan kesehatan di meja 5 sebaiknya petugas kesehatan aktif melakukan
penyuluhan kesehatan kepada para ibu-ibu bayibalita khususnya yang mempunyai masalah
Universitas Sumatera Utara
kesehatan dan juga memberikan himbauan kepada ibu-ibu yang hadir untuk hadir bulan berikutnya, karena petugas kesehatan khususnya bidan desa merupakan panutan dalam kesehatan
dan lebih dipercayai dan dihargai oleh para ibu balita sehingga apapun yang dianjurkan ibu balita lebih patuh melaksanakannya.
Hasil penelitian pada tabel 4.25 menunjukkan bahwa dukungan dari petugas kesehatan sudah baik. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square menunjukkan bahwa
probabilitas p = 0,000 yang berarti p 0,05 artinya Ho ditolak berarti ada hubungan yang signifikan antara dukungan dari petugas kesehatan dengan tingkat partisipasi ibu menimbangkan
anaknya ke posyandu.
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian dari Sambas 2002, di Kelurahan Bojongherang Kabupaten Cianjur yang menyatakan dukungan dari petugas kesehatan berhubungan dengan
Kunjungan Ibu – Ibu Anak Balita ke Posyandu.
5.4.2 Hubungan Dukungan Kader Posyandu dengan Partisipasi Ibu ke Posyandu