Hubungan Pekerjaan Dengan Partisipasi Ibu ke Posyandu

Di Desa Penanggalan pengetahuan ibu mengenai posyandu berdasarkan penilaian yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner sudah baik, hal ini dapat dilihat dari ibu yang pengetahuannya baik, partisipasinya ke posyandu juga sudah tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu tentang posyandu sangat berpengaruh terhadap partisipasi ibu untuk menimbangkan anak balitanya ke posyandu, karena semakin tinggi pengetahuan ibu tentang pentingnya posyandu maka akan semakin tinggi kemauan ibu untuk membawakan anaknya ke posyandu dan ibu juga akan mendapatkan manfaat yang dari membawa anaknya ke posyandu, karena di posyandu selain melakukan penimbangan dan imunisasi pada bayi dilakukan juga penyuluhan kesehatan kepada ibu balita baik yang dilakukan oleh kader maupun yang dilakukan oleh petugas kesehatan yang hadir pada pelaksanaan posyandu. Penyuluhan kesehatan dilakukan dengan memberikan materi mengenai kesehatan yang berganti setiap bulannya sehingga dapat meningkatkan pengetahuan ibu – ibu yang datang keposyandu khusunya pengetahuan kesehatan. Tetapi masih banyak ibu yang pengetahuannya mengenai posyandu yang masih rendah sehingga mereka tidak mengetahui apa manfaat dari membawa anaknya ke posyandu dan masih banyak yang berpendapat bahwa di posyandu hanya melaksanakan imunisasi saja. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Moelyani 2009, di Posyandu Wilayah Puskesmas Patuk I Patuk Gunung Kidul yang menyimpulkan bahwa pengetahuan ibu balita tentang kegiatan di posyandu mempunyai hubungan yang signifikan dengan partisipasi ibu ke posyandu. Demikian juga dengan hasil Penelitian Kusniati 2009, di Desa Ujan Mas Baru dalam Wilayah Kerja Puskesmas Ujan Mas Kabupaten Muara Einim, yang mengatakan faktor tingkat pengetahuan ibu terbukti secara signifikan berhubungan dengan rendahnya kunjungan ibu-ibu balita ke posyandu.

5.2.3 Hubungan Pekerjaan Dengan Partisipasi Ibu ke Posyandu

Universitas Sumatera Utara Menurut Notoatmodjo, 1985 yang dikutip Sinaga, 2008, pekerjaan pada dasarnya terkait dengan status sosial ekonomi. Keterbatasan sosial ekonomi juga akan berpengaruh pada tindakan untuk mencegah penyakit, melakukan penimbangan balita untuk memantau pertumbuhan anak, memilih bahan makanan yang bergizi tinggi untuk dikonsumsi, mengikuti pola konsumsi zat gizi bagi balita, memanfaatkan posyandu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan sehingga pada akhirnya akan menghasilkan status gizi yang baik pada balita. Hasil penelitian pada tabel 4.18 menunjukkan bahwa ibu yang bekerja dan tidak bekerja sama - sama punya kesempatan dalam membawa anak ke posyandu karena untuk membawa anak ke posyandu tidak memerlukan waktu yang lama. Dalam penelitian ini partisipasi ibu yang bekerja dan ibu yang tidak bekerja untuk membawa anaknya ke posyandu masih sama sama rendah tidak ada perbedaan yang signifikan antara ibu yang bekerja dan ibu yang tidak bekerja. Partisipasi ibu yang sudah baik antara ibu yang bekerja dan tidak bekerja sebanyak 40,0 dan 34,0. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square menunjukkan bahwa probabilitas p = 0,808 yang berarti p 0,05 artinya Ho diterima, berarti ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan responden dengan partisipasi ibu menimbangkan anaknya ke posyandu. Hal ini disebabkan beberapa faktor-faktor antara lain terbatasnya pengetahuan, sikap dan tindakan ibu untuk membawakan anak balitanya ke posyandu. Hal ini tidak sejalan dengan laporan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yudianingsih 2005, di Desa Nambangan Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri, yang mengatakan bahawa faktor pekerjaan ibu mempunyai hubungan dengan kehadiran ibu menimbangkan anak di posyandu. Dan penelitian Sinaga 2008, yang berjudul Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Ibu Menimbangkan Anak ke Posyandu di Desa Simantin Pane Dame Kecamatan Panei Universitas Sumatera Utara Kabupaten Simalungun, yang mengatakan faktor pekerjaan mempunyai pengaruh terhadap perilaku ibu menimbangkan anaknya ke posyandu.

5.2.4 Hubungan Pendapatan Dengan Partisipasi Ibu ke Posyandu

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Tingkat Partisipasi Ibu dalam Penimbangan Balita ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Kecamatan Medan Petisah Tahun 2013

28 315 123

Faktor-faktor yang berhubungan dengan parsifasi ibu balita ke posyandu di kelurahan Rempoa Kecamatan Ciputat Timur tangerang selatan tahun 2010

9 93 201

Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu balita dalam menimbang anaknya ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Rorotan Tahun 2015

7 56 159

View of FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN BALITA KE POSYANDU

0 0 14

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Ibu Untuk Menimbang Balita ke Posyandu Factors Associated with Maternal Participation for Weighing Toddler at Integrated Health Post (Posyandu)

0 0 15

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU MEMBAWA ANAKNYA KE POSYANDU KELURAHAN KRICAK WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

0 1 5

D. Data Tingkat Partisipasi Ibu Ke Posyandu - Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Tingkat Partisipasi Ibu dalam Penimbangan Balita ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Kecamatan Medan Petisah Tahun 2013

0 1 19

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT PARTISIPASI IBU DALAM PENIMBANGAN BALITA KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DARUSSALAM KECAMATAN MEDAN PETISAH TAHUN 2013 SKRIPSI

0 0 13

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU IBU BALITA MENIMBANG ANAKNYA KE POSYANDU

0 0 8

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU BALITA KE POSYANDU KENCURSARI I DI DUKUH TEGALTANDAN DESA BANGUNTAPAN KABUPATEN BANTUL NASKAH PUBLIKASI - Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Ibu Balita ke Posyandu Kencursari I di Dukuh Tegaltand

0 1 16