BAB V PEMBAHASAN
5.1 Partisipasi Ibu Menimbangkan Anaknya Ke Posyandu
Partisipasi ibu menimbangkan anaknya ke posyandu diukur dari frekuensi ibu membawakan anaknya ke posyandu selama satu tahun. Partisipasi yang baik menurut Depkes RI,
2002 apabila frekuensi kedatangan ke posyandu sebanyak 8 kali dalam satu tahun. Manfaat yang didapat dari membawa anak balita ke posyandu yaitu untuk memantau pertumbuhan anak
balitanya yang merupakan indikator perkembangan status gizi, karena pertumbuhan merupakan gambaran dari keseimbangan antara asupan dan kebutuhan gizi.
Hasil penelitian didapat bahwa partisipasi ibu yang mempunyai anak yang berusia 12-59 bulan untuk menimbangkan anaknya ke posyandu masih rendah hal ini dapat dilihat pada tabel
4.16 yaitu : yang partisipasinya sudah baik sebanyak 36,1 dan yang kurang baik partisipasi sebanyak 63,9. Hal ini disebabkan karena masih banyak ibu tidak mengetahui manfaat yang
didapat bila membawa anak balitanya ke posyandu, karena banyak responden mengatakan setelah anak balitanya mendapatkan imunisasi yang sudah lengkap ibu merasa tidak perlu lagi
membawa anak balitanya ke posyandu. Masih banyak ibu – ibu yang mengatakan bahwa posyandu itu hanya sebagai tempat untuk melakukan imunisasi, sehingga apabila anaknya sakit
dan anak sudah selesai diimunisasi imunisasi lengkap ibu merasa tidak perlu membawa anaknya ke posyandu. Selain di posyandu di desa, ibu juga dapat membawa anaknya ke
posyandu yang diadakan di puskesmas, karena Puskesmas Penanggalan mengadakan posyandu setiap hari kamis minggu kedua setiap bulannya.
Rendahnya partisipasi ibu ke posyandu kemungkinan disebabkan oleh beberapa hal antara lain ibu tidak sempatterlalu sibuk dengan pekerjaan rumah tangga, kurangnya penyebaran
Universitas Sumatera Utara
informasi tentang manfaat penimbangan sehingga ibu kurangtidak mengerti tentang arti dan manfaat penimbangan, kurangnya dukungan dari pihak keluarga serta keadaan ekonomi keluarga
yang kurang Notoatmodjo, 1997.
5.2 Faktor Predisposisi Predisposing Factors