Perbedaan dan Persamaan Pendidikan dan Pelatihan Pentingnya Pendidikan dan Pelatihan bagi Sumber Daya Manusia

namun ada kecenderungan untuk menggunakan metode – metode yang memerlukan simulasi dari lingkungan eksekutif. Metode – metode ini adalah metode kotak surat, permainan perusahaan dan telaah – telaah kasus. b. Ketrampilan antar pribadi Para manajer yang berorientasi pada perilaku berpendapat bahwa penerimaan keputusan itu sama pentingnya dengan mutunya, karena itu mereka menekankan perlunya pengembangan kemampuan antar pribadi. c. Pengetahuan tentang pekerjaan Para manajer harus memperoleh pengetahuan yang berhubungan dengan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Sehingga diharapkan para manajer tersebut dapat melaksanakan pekerjaannya dengan lebih baik dan mengalami hambatan – hambatan yang dapat mengganggu kelancaran pekerjaannya.

2.2.5 Perbedaan dan Persamaan Pendidikan dan Pelatihan

Dari beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa antara pendidikan dan pelatihan terdapat beberapa perbedaan dan persamaan seperti yang dikemukakan oleh Mangkunegoro 2005 : 44 bahwa pendidikan adalah suatu proses pendidikan jangka panjang yang mempergunakan prosedur sistematika dan teroganisir dimana pegawai mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis guna mencapai tujuan umum, sedangkan pelatihan adalah suatu pendidikan jangka pendek yang mempergunakan sistem procedural dan teroganisir dimana pegawai mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis dalam tujuan terbatas. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Dengan demikian pendidikan dan pelatihan ditujukan kepada pegawai dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan teknis, kemampuan konseptual dan kemampuan dalam mengambil keputusan.

2.2.6 Pentingnya Pendidikan dan Pelatihan bagi Sumber Daya Manusia

Menurut Notoatmodjo 2002 : 30 pendidikan dan pelatihan dapat dipandang sebagai salah satu bentuk investasi. Oleh karena itu setiap organisasi atau instansi yang ingin berkembang maka peran dari pendidikan dan pelatihan bagi karyawan harus memperoleh perhatian yang besar. Pentingnya program pendidikan dan pelatihan bagi suatu organisasi antara lain sebagai berikut : a. Sumber daya manusia atau karyawan yang menduduki suatu jabatan tertentu dalam organisasi, belum tentu mempunyai kemampuan yang sesuai dengan persyaratan yang diperlukan dalam jabatan tersebut. b. Dengan adanya kemajuan ilmu dan teknologi, jelas akan mempengaruhi suatu organisasi atau instansi. Oleh sebab itu jabatan – jabatan yang dulu belum diperlukan, sekarang diperlukan. Kemampuan orang yang akan menempati jabatan tersebut kadang – kadang tidak ada. Dengan demikian, maka diperlukan penambahan atau peningkatan kemampuan yang diperlukan oleh jabatan tersebut. c. Promosi dalam suatu organisasi atau instansi adalah suatu keharusan, apabila organisasi itu mau berkembang. Pentingnya promosi bagi seseorang adalah sebagai salah satu reward atau insentive ganjaran dan perangsang. Adanya ganjaran dan perangsang yang berupa promosi dapat meningkatkan produktivitas kerja bagi seorang karyawan. Kadang – kadang kemampuan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber seorang karyawan yang akan dipromosikan untuk menduduki jabatan tertentu masih belum cukup. Untuk itu maka diperlukan pendidikan dan pelatihan tambahan. d. Didalam masa pembangunan ini organisasi – organisasi atau instansi – instansi, baik pemerintah ataupun swasta merasa terpanggil untuk menyelenggarakan pelatihan – pelatihan bagi para karyawan agar diperoleh efektivitas dan efisiensi kerja sesuai dengan masa pembangunan. Pentingnya Pendidikan dan Pelatihan seperti diuraikan diatas, bukanlah semata – mata bagi karyawan atau pegawai yang bersangkutan, tetapi juga keuntungan bagi organisasinya. Karena dengan meningkatnya kemampuan dan keterampilan para karyawan, maka akan dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Produktivitas kerja para karyawan meningkat, berarti organisasi yang bersangkutan akan memperoleh keuntungan.

2.2.7 Faktor – faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan