BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan penerapan pengelolaan
keuangan bagi pelaku usaha UKM, dengan pendekatan ini peneliti berada dalam posisi tidak bias mengontrolobjek penelitian. Penelitian ini memerlukan interaksi
antara peneliti dengan objek penelitian yang bersifat interaktif untuk memahami realitas objek.
Penelitian kualitatif pada hakekatnya adalah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, serta berusaha memahami
bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya, Sugiyono,2005. Adapun ciri-ciri penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif adalah :
1. Sumber data bersifat ilmiah, artinya peneliti harus dapat memahami
fenomena sosial secara langsung dalam kehidupan masyarakat. 2.
Peneliti sendiri merupakan instrument penelitian yang penting didalam pengumpulan data dan penginterprestasian data.
3. Penelitian Kualitatif bersifat deskriptif, artinya mencatat secara teliti
segala gejala fenomena yang dilihat dan didengar serta dibacanya.
4. Penelitian harus digunakan untuk memahami bentuk-bentuk tertentu
shaping, atau kasus studi kasus 5.
Analisis bersifat induktif 6.
Di lapangan peneliti harus berperilaku seperti masyarakat yang ditelitinya. 7.
Data dan informan harus berasal dari tangan pertama 8.
Kebenaran data harys dicek dengan data lain 9.
Orang atau sesuatu yang dijadikan subjek penelitian tersebut partisipan buku dapat dianggap sebagai partisipan dan konsultan serta teman dapat
dijadikan partisipan. 10.
Titik berat perhatian harus pada pandangan emik, arinya peneliti harus menaruh perhatian pada masalah penting yang diteliti dari orang yang
diteliti dan bukan dari etik dari kaca mata peneliti. Menurut Sugiyono 2008 : 8 metode penelitian kualitatif sering disebut metode
naturalistic karena metode penelitiannya dilakukan dengan kondisi yang alamiah natural setting.
3.2 Ketertarikan Penelitian
Usaha Kecil Menengah UKM merupakan usaha yang unik karena dimungkinkan dengan jumlah tenaga kerja yang sedikit tapi dapat menghasilkan
penghasilan yang dapat mengalahkan pegawai kantoran. Di satu sisi, pelaku UKM adalah embrio dari para pengusaha besar karena sebelum menjadi “bos besar”
tentu mereka menjadi “bos kecil” dulu dengan menjadi pengusaha UKM.
Didalam era pembangunan dalam mewujudkan cita-cita bangsa, munculnya pengusaha muda yang berkualitas merupakan pioneer untuk
menunjang suksesnya pembangunan Sudradjad,1999 : 10. Peneliti melihat dan merasakan dari pengalaman peneliti sebagai pelaku
bisnis, kebanyakan keinginan yang mengebu-gebu dari pelaku bisnis adalah dalam segi produksi dan promosi, misalkan mengenai bagaimana caranya agar
produknya dapat dikenal luas di masyarakat yang nantinya diharapkan order yang masuk banyak sehingga pundi-pundi rupiah dapat dikumpulkan sebanyak-
banyaknya, tetapi ada salah satu celah dimana setelah pundi-pundi rupiah tersebut didapatkan, untuk mengelola dan menjaga pundi-pundi tersebut menjadi suatu
masalah tersendiri, karena masih sangat lemahnya pemaahaman masyarakat dalam pengendalian intern apalagi untuk usaha-usaha yang mempunyai beberapa
karyawan, harus ada pemisahan otoritas yang jelas di unit usaha tersebut.
3.3 Lokasi Penelitian