Kualitas Aset Asset Quality

b. Kualitas Aset Asset Quality

1 Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan APYD Dibandingkan dengan Total Aktiva Produktif = Produktif Aktiva Total asikan Diklasifik yang Produktif Aktiva Contoh perhitungan dalam Jutaan Rupiah: PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005 Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan APYD = Dalam Perhatian Khusus DPK x 25 + Kurang Lancar KL x 50 + Diragukan D x 75 + Macet M x 100 = 404.959 x 25 + 102.029 x 50 + 183.350 x 75 + 412.882 x 100 = 702.648,75 Total Aktiva Produktif AP = Lancar L + Dalam Perhatian Khusus DPK + Kurang Lancar KL + Diragukan D + Macet M = 21.568.741 + 404.959 + 102.029 + 183.350 + 412.882 = 22.671.961 APYDAP = 961 . 671 . 22 75 , 648 . 702 = 0,0310 ≈ 3,10 Tabel IV.17 Kriteria Penetapan Peringkat APYD Dibandingkan dengan Total Aktiva Produktif Peringkat 1 2 3 4 5 Rasio sangat rendah atau sangat tidak signifikan. Rasio rendah atau tidak signifikan. Rasio moderat atau rasio berkisar antara 3 sampai dengan 6. Rasio relatif tinggi atau di atas rasio peringkat 3. Rasio sangat tinggi. Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia No.623DPNP tanggal 31 Mei 2004 Nilai APYD Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan dibandingkan dengan total aktiva produktif yang dihasilkan PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005 menunjukkan bahwa 3,10 dari jumlah aktiva produktifnya merupakan aktiva produktif yang memiliki potensi tidak dapat dikembalikan. Berdasarkan kriteria penetapan peringkat APYD dibandingkan dengan total aktiva produktif, maka PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005 memperoleh peringkat 3, karena rasio moderat atau rasio berkisar antara 3 sampai dengan 6. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi kualitas aset PT. Bank Lippo cukup baik. Hasil perhitungan komponen APYD dibandingkan dengan total aktiva produktif pada PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007 disajikan dalam tabel IV.18 dan tabel IV.19. Tabel IV.18 Hasil Perhitungan APYD dibandingkan dengan Total Aktiva Produktif PT. Bank Lippo dalam Jutaan Rupiah Tahun Triwulan APYD Total Aktiva Produktif Hasil Peringkat Komponen I 702.648,75 22.671.961 3,10 3 II 665.188,75 22.485.882 2,96 2 III 677.247,50 22.268.879 3,04 3 2005 IV 207.768,50 25.590.989 0,81 1 I 327.886,25 23.852.723 1,37 2 II 324.255,50 25.156.590 1,29 2 III 360.341,50 26.960.880 1,34 2 2006 IV 407.443,75 29.736.250 1,37 2 I 1.086.169,50 29.489.789 3,68 3 II 1.093.322,00 33.771.715 3,24 3 III 1.064.498,00 34.429.937 3,09 3 2007 IV 926.377,00 34.801.826 2,66 2 Sumber: Data yang diolah Tabel IV.19 Hasil Perhitungan APYD dibandingkan dengan Total Aktiva Produktif PT. Bank Niaga dalam Jutaan Rupiah Tahun Triwulan APYD Total Aktiva Produktif Hasil Peringkat Komponen I 1.253.066,25 29.060.318 4,31 3 II 1.503.630,50 32.213.117 4,67 3 III 1.751.600,25 37.065.367 4,73 3 2005 IV 1.699.773,75 38.818.752 4,38 3 I 1.744.144,00 38.394.438 4,54 3 II 1.923.559,50 38.726.816 4,97 3 III 1.742.181,00 40.226.470 4,33 3 2006 IV 1.615.068,00 43.636.261 3,70 3 I 1.827.775,50 41.829.001 4,37 3 II 1.877.598,00 41.777.908 4,49 3 III 2.041.988,00 45.448.189 4,49 3 2007 IV 2.042.278,50 52.781.431 3,87 3 Sumber: Data yang diolah 2 Perkembangan Aktiva Produktif Bermasalah Dibandingkan dengan Total Aktiva Produktif = Produktif Aktiva Total Bermasalah Produktif Aktiva Contoh perhitungan dalam Jutaan Rupiah: PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005 Total Aktiva Produktif AP = Lancar L + Dalam Perhatian Khusus DPK + Kurang Lancar KL + Diragukan D + Macet M = 21.568.741 + 404.959 + 102.029 + 183.350 + 412.882 = 22.671.961 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Aktiva Produktif Bermasalah APB = Kurang Lancar KL + Diragukan D + Macet M = 102.029 + 183.350 + 412.882 = 698.261 APBAP = 961 . 671 . 22 261 . 698 = 0,0308 ≈ 3,08 Tabel IV.20 Kriteria Penetapan Peringkat Perkembangan Aktiva Produktif Bermasalah Dibandingkan dengan Total Aktiva Produktif Peringkat 1 2 3 4 5 Perkembangan rasio sangat rendah. Perkembangan rasio rendah. Perkembangan rasio moderat atau rasio berkisar antara 5 sampai dengan 8. Perkembangan rasio cukup tinggi. Perkembangan rasio tinggi. Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia No.623DPNP tanggal 31 Mei 2004 Nilai aktiva produktif bermasalah dibandingkan dengan total aktiva produktif yang dihasilkan PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005 menunjukkan bahwa 3,08 dari jumlah aktiva produktifnya merupakan aktiva produktif yang bermasalah. Berdasarkan kriteria penetapan peringkat perkembangan aktiva produktif bermasalah dibandingkan dengan total aktiva produktif, maka PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005 memperoleh peringkat 2, karena perkembangan rasio rendah. Peringkat 2 yang diperoleh menunjukkan bahwa PT. Bank Lippo memiliki kondisi kualitas aset yang baik. Hasil perhitungan komponen aktiva produktif bermasalah dibandingkan dengan total aktiva produktif pada PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007 disajikan dalam tabel IV.21 dan tabel IV.22. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel IV.21 Hasil Perhitungan Aktiva Produktif Bermasalah dibandingkan dengan Total Aktiva Produktif PT. Bank Lippo dalam Jutaan Rupiah Tahun Triwulan Aktiva Produktif Bermasalah Total Aktiva Produktif Hasil Peringkat Komponen I 698.261 22.671.961 3,08 2 II 667.988 22.485.882 2,97 2 III 705.037 22.268.879 3,17 2 2005 IV 146.198 25.590.989 0,57 1 I 245.832 23.852.723 1,03 1 II 198.847 25.156.590 0,79 1 III 219.736 26.960.880 0,82 1 2006 IV 236.441 29.736.250 0,80 1 I 1.694.140 29.489.789 5,74 3 II 1.666.914 33.771.715 4,94 2 III 1.654.424 34.429.937 4,81 2 2007 IV 1.254.115 34.801.826 3,60 2 Sumber: Data yang diolah Tabel IV.22 Hasil Perhitungan Aktiva Produktif Bermasalah dibandingkan dengan Total Aktiva Produktif PT. Bank Niaga dalam Jutaan Rupiah Tahun Triwulan Aktiva Produktif Bermasalah Total Aktiva Produktif Hasil Peringkat Komponen I 793.627 29.060.318 2,73 2 II 1.646.083 32.213.117 5,11 3 III 1.813.932 37.065.367 4,89 2 2005 IV 1.651.508 38.818.752 4,25 2 I 1.563.267 38.394.438 4,07 2 II 1.702.813 38.726.816 4,40 2 III 1.233.805 40.226.470 3,07 2 2006 IV 1.159.789 43.636.261 2,66 2 I 1.481.926 41.829.001 3,54 2 II 1.635.972 41.777.908 3,92 2 III 1.846.512 45.448.189 4,06 2 2007 IV 1.662.954 52.781.431 3,15 2 Sumber: Data yang diolah 3 Tingkat Kecukupan Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP = Dibentuk Wajib yang PPAP Dibentuk Telah yang PPAP Contoh perhitungan dalam Jutaan Rupiah: PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005 PPAP yang Telah Dibentuk = 1.141.068 PPAP yang Wajib Dibentuk = 584.538 Tingkat kecukupan pembentukan PPAP = 538 . 584 068 . 141 . 1 = 1,9521 ≈ 195,21 Tabel IV.23 Kriteria Penetapan Peringkat Tingkat Kecukupan Pembentukan PPAP Peringkat 1 2 3 4 5 PPAP yang dibentuk secara signifikan lebih tinggi dari PPAP yang wajib dibentuk. PPAP yang dibentuk lebih tinggi dari PPAP yang wajib dibentuk. PPAP yang dibentuk relatif sama atau rasio berkisar antara 100 sampai dengan 105 PPAP yang dibentuk lebih kecil dari PPAP yang wajib dibentuk. PPAP yang dibentuk secara signifikan lebih kecil dibandingkan dengan PPAP yang wajib dibentuk. Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia No.623DPNP tanggal 31 Mei 2004 Tingkat kecukupan pembentukan PPAP Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang dihasilkan PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005 sebesar 195,21, artinya PT. Bank Lippo telah memenuhi syarat tingkat kecukupan pembentukan PPAP karena nilainya lebih tinggi dari PPAP yang wajib dibentuk yaitu 100. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Bank Lippo memiliki keunggulan dalam membentuk PPAP sebesar 95,21. Berdasarkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kriteria penetapan peringkat tingkat kecukupan pembentukan PPAP Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif, maka PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005 memperoleh peringkat 1, karena PPAP yang dibentuk PT. Bank Lippo secara signifikan lebih tinggi dari PPAP yang wajib dibentuk. Peringkat 1 yang diperoleh menunjukkan bahwa PT. Bank Lippo memiliki kondisi kualitas aset yang sangat baik. Hasil perhitungan komponen tingkat kecukupan pembentukan PPAP Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif pada PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005- 2007 disajikan dalam tabel VI.24 dan tabel VI.25. Tabel IV.24 Hasil Perhitungan Tingkat Kecukupan Pembentukan PPAP PT. Bank Lippo dalam Jutaan Rupiah Tahun Triwulan PPAP yang Telah Dibentuk Bank PPAP yang Wajib Dibentuk Bank Hasil Peringkat Komponen I 1.141.068 584.538 195,21 1 II 1.161.080 544.931 213,07 1 III 1.172.453 573.165 204,56 1 2005 IV 734.698 210.333 349,30 1 I 777.130 235.935 329,38 1 II 687.542 289.116 237,81 1 III 703.807 318.296 221,12 1 2006 IV 745.059 365.558 203,81 1 I 873.777 621.971 140,49 1 II 894.016 624.302 143,20 1 III 907.668 579.827 156,54 1 2007 IV 710.558 548.986 129,43 1 Sumber: Data yang diolah Tabel IV.25 Hasil Perhitungan Tingkat Kecukupan Pembentukan PPAP PT. Bank Niaga dalam Jutaan Rupiah Tahun Triwulan PPAP yang Telah Dibentuk Bank PPAP yang Wajib Dibentuk Bank Hasil Peringkat Komponen I 808.737 555.214 145,66 1 II 793.805 634.851 125,04 1 III 932.753 914.211 102,03 3 2005 IV 706.043 611.266 115,51 1 I 734.293 643.118 114,18 1 II 782.133 693.723 112,74 1 III 781.877 684.456 114,23 1 2006 IV 719.604 624.936 115,15 1 I 822.303 676.849 121,49 1 II 986.364 721.252 136,76 1 III 1.093.215 830.925 131,57 1 2007 IV 1.131.591 998.468 113,33 1 Sumber: Data yang diolah

c. Manajemen Management

Dokumen yang terkait

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Camel Pada PT. Bank BJB Bandung Periode 2006-2009

8 23 72

PELAKSANAAN PENGGABUNGAN PT BANK NIAGA TBK DAN PT BANK LIPPO TBK MENJADI PT BANK CIMB NIAGA TBK

0 8 69

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT.BANK MANDIRI SYARIAH Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Camel Pada PT.Bank Mandiri Syariah (Periode 2006-2010).

0 1 14

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT BANK MANDIRI SYARIAH Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Camel Pada PT.Bank Mandiri Syariah (Periode 2006-2010).

0 1 13

“PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA Penilaian Tingkat Kesehatan Finansial Bank Dengan Menggunakan Rasio Camel Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) TBK Periode Tahun 2008-2011.

0 2 12

“PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA Penilaian Tingkat Kesehatan Finansial Bank Dengan Menggunakan Rasio Camel Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) TBK Periode Tahun 2008-2011.

0 1 16

MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI Mengukur Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Camel Pada PT. Bank Syariah Mandiri Periode 2008-2011.

0 1 15

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Menggunakan Metode Camel Di PT.Bank Lippo, Tbk.

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Tingkat Kesehatan Bank Menggunakan Metode Camel Di PT.Bank Lippo, Tbk - MCUrepository

0 0 7

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL

0 0 178