Likuiditas Liquidity Peringkat Komposit Tahun 2006

Berdasarkan peringkat yang diperoleh PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga dari masing-masing komponen pada tahun 2006, maka diperoleh peringkat faktor rentabilitas yaitu peringkat 1. Peringkat 1 yang diperoleh bank berarti secara umum kinerja rentabilitas sangat baik. Kemampuan rentabilitas sangat tinggi untuk mengantisipasi potensi kerugian dan meningkatkan modal.

e. Likuiditas Liquidity

Pada tahun 2006, kondisi likuiditas PT. Bank Lippo ditinjau dari aktiva likuid kurang dari 1 bulan dibandingkan dengan pasiva likuid kurang dari 1 bulan menunjukkan hasil yang baik, karena rata-rata memperoleh peringkat 2 pada triwulan II dan triwulan III, yang berarti rasionya likuid. Pada triwulan I diperoleh peringkat 3 dan triwulan IV diperoleh peringkat 1. Semakin tinggi persentase nilai komponen aktiva likuid kurang dari 1 bulan dibandingkan dengan pasiva likuid kurang dari 1 bulan akan semakin baik bagi likuiditas bank karena menunjukkan sangat likuidnya aktiva yang kurang dari 1 bulan untuk menutupi kewajiban yang kurang dari 1 bulan. Sedangkan kondisi likuiditas PT. Bank Niaga ditinjau dari aktiva likuid kurang dari 1 bulan dibandingkan dengan pasiva likuid kurang dari 1 bulan menunjukkan hasil yang kurang baik, karena rata-rata memperoleh peringkat 4 pada triwulan I sampai dengan triwulan III yang berarti rasionya kurang likuid tapi pada triwulan IV diperoleh peringkat 3. Dengan adanya rasio yang kurang likuid maka akan menyebabkan kemungkinan terjadinya likuidasi cukup tinggi sehingga sebaiknya pihak bank segera mengambil tindakan korektif untuk memperbaiki kondisi likuiditasnya terutama ditinjau dari komponen aktiva likuid kurang dari 1 bulan dibandingkan dengan pasiva likuid kurang dari 1 bulan. Jika likuiditas tersebut terjadi maka bank akan mengalami kesulitan untuk membayar utang jangka pendeknya. Dampak kurang likuidnya untuk kesehatan bank yaitu bank kesulitan untuk menyakinkan investor dalam menginvestasikan dananya, sehingga bank mengalami kesulitan dalam mengembangkan perekonomian bank. Nilai LDR Loan to Deposits Ratio PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga menunjukkan hasil yang cukup baik, karena setiap triwulan memperoleh peringkat 3 kecuali PT. Bank Niaga pada triwulan IV memperoleh peringkat 2. Semakin besar nilai LDR Loan to Deposits Ratio maka akan semakin buruk karena semakin tinggi risiko yang harus ditanggung bank untuk melunasi dana pihak ketiga apabila kredit yang diberikan gagal bayar. Ditinjau dari proyeksi cash flow 3 bulan mendatang, PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga memperoleh peringkat 1 tiap triwulannya, karena sangat tingginya nilai proyeksi cash flow 3 bulan mendatang. Nilai-nilai tersebut menunjukkan perkembangan cash flow yang akan diperoleh PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga dalam 3 bulan mendatang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan peringkat yang diperoleh kedua bank dari masing- masing komponen pada tahun 2006, maka diperoleh peringkat faktor likuiditas yaitu PT. Bank Lippo memperoleh peringkat 2 sedangkan PT. Bank Niaga memperoleh peringkat 3. Peringkat 2 yang diperoleh bank berarti secara umum kinerja likuiditas baik. Kemampuan likuiditas untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas kuat. Peringkat 3 yang diperoleh bank berarti secara umum kinerja likuiditas cukup baik. Kemampuan likuiditas untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas memadai. Berdasarkan peringkat faktor CAMEL yang diperoleh kedua bank, disimpulkan bahwa peringkat komposit tahun 2006 adalah peringkat komposit 1 PK-1 diperoleh PT. Bank Lippo dan peringkat komposit 2 PK-2 diperoleh PT. Bank Niaga. Menurut Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 623DPNP, peringkat 1 dan peringkat 2 yang telah diperoleh bank berarti bank tersebut memperoleh predikat tingkat kesehatan “Sehat”. Peringkat 1 mencerminkan bahwa bank tergolong sangat baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan. Peringkat 2 mencerminkan bahwa bank tergolong baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan namun bank masih memiliki kelemahan-kelemahan minor yang dapat segera diatasi oleh tindakan rutin. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Peringkat Komposit Tahun 2007

Dokumen yang terkait

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Camel Pada PT. Bank BJB Bandung Periode 2006-2009

8 23 72

PELAKSANAAN PENGGABUNGAN PT BANK NIAGA TBK DAN PT BANK LIPPO TBK MENJADI PT BANK CIMB NIAGA TBK

0 8 69

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT.BANK MANDIRI SYARIAH Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Camel Pada PT.Bank Mandiri Syariah (Periode 2006-2010).

0 1 14

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT BANK MANDIRI SYARIAH Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Camel Pada PT.Bank Mandiri Syariah (Periode 2006-2010).

0 1 13

“PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA Penilaian Tingkat Kesehatan Finansial Bank Dengan Menggunakan Rasio Camel Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) TBK Periode Tahun 2008-2011.

0 2 12

“PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA Penilaian Tingkat Kesehatan Finansial Bank Dengan Menggunakan Rasio Camel Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) TBK Periode Tahun 2008-2011.

0 1 16

MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI Mengukur Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Camel Pada PT. Bank Syariah Mandiri Periode 2008-2011.

0 1 15

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Menggunakan Metode Camel Di PT.Bank Lippo, Tbk.

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Tingkat Kesehatan Bank Menggunakan Metode Camel Di PT.Bank Lippo, Tbk - MCUrepository

0 0 7

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL

0 0 178