www.Liputan6.com . Berdasarkan ketentuan single presence policy yang
dirilis BI, pemegang saham pengendali di lebih dari satu bank harus memilih merger, menjual saham, atau membentuk induk perusahaan.
Dari penjelasan tersebut penulis ingin melihat lebih jauh dari sisi tingkat kesehatan finansial Bank Lippo dan Bank Niaga sebelum merger
menjadi Bank CIMB Niaga. Analisis tingkat kesehatan bank dimaksudkan untuk membuat masyarakat percaya dan merasa aman untuk menyimpan uang
mereka dan bagi pihak bank bermanfaat untuk mengambil tindakan korektif atau perbaikan apabila bank tersebut kurang sehat.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ANALISIS TINGKAT
KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL. Penelitian ini merupakan studi kasus pada PT. Bank
Lippo dan PT. Bank Niaga periode 2005-2007.
B. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Faktor “S” yaitu Sensitivitas terhadap Risiko Pasar Sensitivity to Market Risk pada metode CAMELS tidak diperhitungkan. Hal ini dikarenakan
keterbatasan data yaitu data tidak terdapat dalam laporan keuangan bulanan dan triwulanan PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga publikasian
Bank Indonesia. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Perhitungan tingkat kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank
Niaga diukur dengan komponen-komponen CAMEL yang disesuaikan dengan data laporan keuangan bank yang tersedia, yaitu:
a. Permodalan Capital, meliputi penilaian terhadap komponen
Kecukupan Pemenuhan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM, Komposisi Permodalan, Trend ke Depan Proyeksi KPMM,
dan Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan APYD Dibandingkan dengan Modal Bank.
b. Kualitas Aset Asset Quality, meliputi penilaian terhadap komponen
APYD Dibandingkan dengan Total Aktiva Produktif, Perkembangan Aktiva Produktif Bermasalah Dibandingkan dengan Total aktiva
Produktif, dan Tingkat Kecukupan Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP.
c. Manajemen Management, meliputi penilaian terhadap komponen
kepatuhan bank yaitu Batas Maksimum Pemberian Kredit BMPK, dan Posisi Devisa Neto PDN.
d. Rentabilitas Earnings, meliputi penilaian terhadap komponen Return
On Asset ROA, Return on Equity ROE, Net Interest Margin NIM, dan Beban Operasional Dibandingkan dengan Pendapatan Operasional
BOPO. e.
Likuiditas Liquidity, meliputi penilaian terhadap komponen Aktiva Likuid 1 Bulan Dibandingkan dengan Pasiva Likuid 1 Bulan, Loan
to Deposits Ratio LDR, dan Proyeksi Cash Flow 3 Bulan Mendatang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana tingkat kesehatan
finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga dengan menggunakan metode CAMEL pada periode 2005 – 2007.
D. Tujuan Penelitian