untuk menjadi guru. Sebaliknya jika guru tidak dapak bersikap dengan bijaksana dan tidak mampu memberi contoh yang baik bagi terhadap siswa
dalam bersikap kemungkinan tidak akan menarik minat siswa untuk menjadi guru.
4. Pengaruh latar belakang pekerjaan orang tua terhadap minat siswa menjadi guru
Menjadi guru merupakan bagian dari pekerjaan orang tua, namun tidak semua orang bekerja sebagai guru. Jika ada salah satu orang tua yang
bekerja sebagai guru dan dapat menjadi panutan atau contoh bahwa menjadi guru itu menyenangkan atau mulia maka dapat juga berpengaruh
pada keinginan anak atau siswa untuk menjadi guru dengan melihat apa yang dilakukan orang tuanya. Namun sebaliknya jika pekerjaan orang tua
menjadi guru menjadikan anak tidak senang karena apa yang dilakukan orang tua terlalu berat dan tidak menyenangkan maka dapat juga berakibat
bahwa siswa atau anak tidak tertarik untuk menjadi guru.
C. HipotesisBPenelitian
Hipotesis adalah suatu jawaban sementara terhadap permasalah penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul dArikunto,1989: 71.
Dari berbagai pernyataan di atas dapat ditarik hipotesis sebagai berikut: 1. Ada pengaruh yang signifikan persepsi siswa mengenai metode
mengajar guru terhadap minat siswa untuk menjadi guru. 30
2. Ada pengaruh yang signifikan persepsi siswa mengenai gaya mengajar guru terhadap minat siswa untuk menjadi guru.
3. Ada pengaruh yang signifikan persepsi siswa mengenai sikap guru dalam mengajar terhadap minat siswa untuk menjadi guru.
4. Ada pengaruh yang signifikan latar belakang pekarjaan orang tua terhadap minat siswa untuk menjadi guru.
BAB III METODOLOMI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus adalah suatu penelitian yang terperinci mengenai suatu objek tertentu selama kurun waktu tertentu,
termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya dengan cukup mendalam dan menyeluruh dan kesimpulan dari penelitian hanya berlaku untuk obyek
penelitian yang bersangkutan. Jenis penelitian studi kasus tersebut bila dihubungkan dengan hasil penelitian maka hanya berlaku bagi obyek yang
diteliti saja dan tidak berlaku bagi obyek penelitian yang lainSuharsimi Arikunto, 1989: 90.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di SMA St. Mikael Warak, Sumberadi, Mlati,
Sleman. Alasan dipilih lokasi tersebut adalah peneliti mempunyai anggapan bahwa lokasi tersebut letaknya tidak jauh dengan tempat tinggal
peneliti sehingga mudah untuk dijangkau, biaya lebih murah dan lebih efisien.
32 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan November sampai dengan bulan Desember tahun 2008.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMA St. Mikael
Warak, Sumberadi, Mlati, Sleman.
2. Sampel Dalam penelitian ini sampel diperoleh dengan menggunakan
teknik pengambilan sampel bertujuan atau purposive sample dimana pengambilan sampel didasarkan atas adanya tujuan tertentu, peneliti
hanya mengambil satu sampel sekolah saja. Peneliti mengambil sampel kelas 12 yang berjumlah 52 siswa dengan alasan bahwa siswa-
siswi kelas 12 telah memiliki pengalaman yang lebih lama tentang aktivitas guru di kelas dari pada kelas yang lain. Jadi sampel dalam
penelitian ini adalah siswa-siswi kelas 12 SMA St. Mikael Warak, Sumberadi, Mlati, Sleman.
D. Variabel Penelitian dan Pengukuran