Data yang Dicari Teknik Pengumpulan Data Uji Instrumen Penelitian

Latar belakang pekerjaan orang tua di sini menunjuk pada pekerjaan orang tua sebagai guru atau bukan guru. 2. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu minat siswa untuk menjadi guru. Tabel III.4 Indikator Variabel Minat Siswa Untuk Menjadi Muru Dimensi Indikator No Butir Positif Negatif Minat siswa untuk menjadi guru 1. Kepahlawanan guru 2. Perasaan senang berkecimpung dalam bidang keguruan 3. Merasa tertarik untuk menjadi guru 4. Penampilan dan perilaku yang menarik 5. Memiliki harapan yang positif mengenai profesi guru 6. Meningkatkan pengetahuan dan senang belajar 7. Penghargaan dari orang lain 8. Cita-cita 9. Kesejarteraan dan ekonomi 1,20 2,29,30 4, 9,12,24, 18,19,23 , 28 3,10,17, 21,25,27 11,14,22 16 8 5,6,7, 26

F. Data yang Dicari

Dalam penelitian ini data yang dicari adalah data persepsi siswa mengenai metode mengajar guru, gaya mengajar, sikap guru dalam mengajar, latar belakang pekerjaan orang tua dan data minat siswa untuk menjadi guru. Data tersebut merupakan data primer.

M. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner Pengumpulan data dengan metode ini dilakukan dengan membuat daftar pertanyaan tertulis yang kemudian dibagikan kepada siswa untuk dijawab dan hasil dari jawaban siswa dianalisis secara statistik. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data persepsi siswa mengenai metode mengajar guru, gaya mengajar, sikap guru dalam mengajar, latar belakang pekerjaan orang tua dan minat siswa untuk menjadi guru. 2. Dokumen Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data oleh peneliti untuk memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada responden atau tempat dimana responden bertempat tinggal atau melakukan kegiatan sehari-hari Arikunto, 2006 :158.

H. Uji Instrumen Penelitian

1. Pengujian Validitas Kuesioner Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Untuk menguji tingkat validitas empiris instrumen, peneliti mencobakan instrumen pada siswa kelas 10 sekolah SMA St. Mikael Warak. Langkah ini disebut dengan kegiatan uji coba instrumen. Untuk menguji validitas instrumen menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar sebagai berikut: r xy = N ∑XY – ∑X ∑Y √{N∑X 2 – ∑X 2 }{N∑Y 2 – ∑Y 2 } Dengan: r xy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Variabel Y N = Jumlah responden X = Skor total setiap item soal Y = Skor total seluruh item soal Kemudian nilai r xy tersebut dibandingkan dengan nilai r tabel dengan taraf signifikansi 5. Jika r xy r tabel maka soal tersebut dikatakan valid. Pengujian validitas digunakan untuk mengetahui apakah kuesioner yang dipakai sebagai bahan penelitian itu layak atau tidak untuk dipakai. Kuesioner sebagai alat ukur perlu diuji validitasnya untuk menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Semakin tinggi suatu alat ukur, semakin tepat pula alat pengukurnya mengenai sasarannya. Sebaliknya semakin rendah validitas suatu alat ukur, semakin jauh pula alat pengukur itu mengenai sasarannya. Pengujian telah dilaksanakan di sekolah SMA St. Mikael Sleman pada siswa-siswi kelas 10 A dan 10 B dengan jumlah responden 30 siswa. Jumlah responden sebesar 30 diketahui dk 28 30-2 dengan r tabel sebesar 39 0,361 pada taraf signifikansi 5. Adapun rangkuman hasil penelitian uji coba validitas sebagai berikut : a Uji validitas variabel persepsi siswa mengenai metode mengajar. Hasil uji sembilan pertanyaan pada variabel persepsi siswa mengenai metode mengajar guru, adalah sebagai berikut : Tabel III.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel Persepsi Siswa Mengenai Metode Mengajar Muru No Item hitung r tabel r Keterangan 1. 0,484 0,361 Valid 2. 0,479 0,361 Valid 3. 0,420 0,361 Valid 4. 0,575 0,361 Valid 5. 0,498 0,361 Valid 6. 0,473 0,361 Valid 7. 0,567 0,361 Valid 8. 0,427 0,361 Valid 9. 0,641 0,361 Valid Dari tabel di atas tampak bahwa item-item yang digunakan untuk mengukur variabel persepsi siswa mengenai metode mengajar guru valid semua karena corrected item – total correlation lebih dari 0,361. b Uji validitas variabel persepsi siswa mengenai gaya mengajar. Hasil uji delapan pertanyaan pada variabel persepsi siswa mengenai gaya mengajar, adalah sebagai berikut : Tabel III.6 Hasil Pengujian Validitas Variabel Persepsi Siswa Mengenai Maya Mengajar No Item hitung r tabel r Keterangan 1. 0,669 0,361 Valid 2. 0,512 0,361 Valid 3. 0,645 0,361 Valid 4. 0,621 0,361 Valid 5. 0,412 0,361 Valid 6. 0,643 0,361 Valid 7. 0,664 0,361 Valid 8. 0,479 0,361 Valid Dari tabel di atas tampak bahwa item-item yang digunakan untuk mengukur variabel persepsi siswa mengenai gaya mengajar valid semua karena corrected item – total correlation lebih dari 0,361. c Uji validitas variabel persepsi siswa mengenai sikap guru dalam mengajar. Hasil uji sembilan pertanyaan pada variabel persepsi siswa mengenai sikap guru dalam mengajar, adalah sebagai berikut : Tabel III.7 Hasil Pengujiran Validitas Variabel Persepsi Siswa Mengenai Sikap Muru dalam Mengajar No Item hitung r tabel r Keterangan 1. 0,491 0,361 Valid 2. 0,574 0,361 Valid 3. 0,527 0,361 Valid 4. 0,403 0,361 Valid 5. 0,746 0,361 Valid 6. 0,631 0,361 Valid 7. 0,686 0,361 Valid 8. 0,605 0,361 Valid 9. 0,616 0,361 Valid Dari tabel di atas tampak bahwa item-item yang digunakan untuk mengukur variabel persepsi siswa mengenai sikap guru dalam mengajar valid semua karena corrected item – total correlation lebih dari 0,361. d Uji validitas variabel minat siswa untuk menjadi guru Hasil uji dua puluh sembilan pertanyaan pada variabel minat siswa untuk menjadi guru, adalah sebagai berikut : Tabel III.8 Hasil Pengujian Validitas Variabel Minat Siswa Untuk Menjadi Muru No Item hitung r tabel r Keterangan 1. 0,752 0,361 Valid 2. 0,811 0,361 Valid 3. 0,841 0,361 Valid 4. 0,749 0,361 Valid 5. 0,751 0,361 Valid 6. 0,685 0,361 Valid 7. 0,532 0,361 Valid 8. 0,632 0,361 Valid 9. 0,856 0,361 Valid 10. 0,703 0,361 Valid 11. 0,883 0,361 Valid 12. 0,745 0,361 Valid 13. 0,648 0,361 Valid 14. 0,811 0,361 Valid 15. 0,770 0,361 Valid 16. 0,865 0,361 Valid 17. 0,570 0,361 Valid 18. 0,782 0,361 Valid 19. 0,752 0,361 Valid 20. 0,844 0,361 Valid 21. 0,510 0,361 Valid 22. 0,734 0,361 Valid 23. 0,735 0,361 Valid 24. 0,733 0,361 Valid 25. 0,430 0,361 Valid 26. 0,806 0,361 Valid 27. 0,764 0,361 Valid 28. 0,772 0,361 Valid 29. 0,519 0,361 Valid Dari tabel di atas tampak bahwa item-item yang digunakan untuk mengukur variabel minat siswa untuk menjadi guru valid semua karena corrected item – total correlation lebih dari 0,361. 2. Pengujian Reliabilitas Instrumen Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan rumus Spearman- Brown sebagai berikut: r 11 = 2 x r xy 1 + r xy Tetapi sebelum menggunakan rumus tersebut data diuji dengan menggunakan rumus koefisien korelasi dengan belah dua ganjil genap. Dengan rumus sebagai berikut: r xy = N ∑XY – ∑X ∑Y √{N∑X 2 – ∑X 2 }{N∑Y 2 – ∑Y 2 } Dengan: r xy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Variabel Y N = Jumlah responden X = Skor item soal ganjil Y = Skor total soal genap Jika sudah memperoleh nilai r xy kemudian nilai tersebut dimasukkan dalam rumus Spearman-Brown. Apabila sudah diperoleh nilai dari rumus Spearman-Brown kemudian angkanya dibandingkan dengan r tabel dengan taraf signifikansi 5. Jika r 11 r tabel maka soal tersebut dikatakan reliabel. Dari hasil pengujian dengan taraf signifikansi 5 dengan jumlah responden 30 siswa, diperoleh hasil-hasil sebagai berikut: Tabel III.9 Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas

I. Teknik Analisis Data 1. Uji Prasyarat Analisis Data

a. Uji Normalitas Sebelum melakukan analisis regresi sederhana terlebih dahulu dilakukan pengujian normalitas data sampel untuk memeriksa keabsahan sampel Suharsimi, 314. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui gejala-gelaja yang diteliti apakah mempunyai sebaran data yang normal atau tidak. Uji Normalitas dengan menggunakan rumus One-Sample Kolmogrov Smirnov yaitu: D = Max [FoX 1 – SnX 1 ] Dimana: D = Deviasi maksimum FoX 1 = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan No Variabel yang diteliti Indeks Status 1 2 3 4 Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Metode Mengajar Guru Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Gaya Mengajar Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Sikap Guru Dalam Mengajar Minat Siswa Untuk Menjadi Guru 0,803 0,839 0,862 0,970 Andal Andal Andal Andal SnX 1 = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi Jika nilai F hitung F tabel pada taraf signifikan 5 maka distribusi data dikatakan tidak normal. Sebaliknya jika nilai F hitung F tabel maka distribusi data dikatakan normal. Uji normalitas dimaksud untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi data variabel persepsi siswa mengenai metode mengajar guru, gaya mengajar, sikap guru dalam mengajar, latar belakang pekerjaan orang tua dan minat siswa untuk menjadi guru. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorov- Smirnov dengan menggunakan program SPSS 12 yang hasilnya tampak sebagai berikut : Tabel III.10 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test METODE EAYA SIKAP MINAT N 52 52 52 52 Normal Parametersa,b Mean Std. Deviation 32.92 3.241 23.04 2.160 31.83 4.047 84.17 13.186 Most Extreme Absolute .144 .133 .127 .086 Differences Positive Negative .144 -.138 .117 -.133 .097 -.127 .086 -.046 Kolmogorov-Smimov Z 1.041 .962 .919 .618 Asymp. Sig. 2-tailed .228 .313 .367 .839 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Tabel III.11 Hasil Uji Normalitas Pekerjaan Orang Tua Bukan Muru One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Pekerjaan 1 Minat N 37 Normal Parametersa,b Mean 82.70 Std. Deviation 12.274 Most Extreme Differences Absolute .101 Positive .101 Negative -.057 Kolmogorov-Smirnov Z .612 Asymp. Sig. 2-tailed .848 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Tabel III.12 Hasil Uji Normalitas Pekerjaan Orang Tua Bukan Muru One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Pekerjaan 2 Minat N 15 Normal Parametersa,b Mean 87.80 Std. Deviation 15.039 Most Extreme Differences Absolute .145 Positive .135 Negative -.145 Kolmogorov-Smirnov Z .563 Asymp. Sig. 2-tailed .909 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Dari pengujian normalitas data di atas terlihat bahwa variabel persepsi siswa mengenai metode mengajar guru memiliki nilai Kolmogorov-Smirnov hitung sebesar 1,041 dengan probabilitas ρ atau nilai asymp. sig.nya sebesar 0,228. Dengan demikian ρ 0,05 berarti data variabel persepsi siswa mengenai metode mengajar guru adalah normal. Variabel persepsi siswa mengenai gaya mengajar memiliki nilai Kolmogorov-Smirnov hitung sebesar 0,962 dengan probabilitas ρ atau nilai asymp. sig.nya sebesar 0,313. Dengan demikian ρ 0,05 berarti data variabel persepsi siswa mengenai gaya mengajar adalah normal. Variabel persepsi siswa mengenai sikap guru dalam mengajar memiliki nilai Kolmogorov-Smirnov hitung sebesar 0,919 dengan probabilitas ρ atau nilai asymp. sig.nya sebesar 0,367. Dengan S 2 TC S 2 demikian ρ 0,05 berarti data variabel persepsi siswa mengenai sikap guru dalam mengajar adalah normal. Variabel minat siswa untuk menjadi guru memiliki nilai Kolmogorov-Smirnov hitung sebesar 0,618 dengan probabilitas ρ atau nilai asymp. sig.nya sebesar 0,839. Dengan demikian ρ 0,05 berarti data variabel minat siswa untuk menjadi guru adalah normal. Pengujian normalitas data variabel minat siswa untuk menjadi guru didasarkan pada pekerjaan orang tua. Distribusi data untuk minat siswa yang pekerjaan orang tuanya sebagai guru memiliki nilai Kolmogorov-Smirnov hitung sebesar 0,563 dengan probabilitas ρ atau nilai asymp. sig.nya sebesar 0,909, dan yang pekerjaan orang tuanya bukan sebagai guru memiliki nilai Kolmogorov-Smirnov hitung sebesar 0,612 dengan probabilitas ρ atau nilai asymp. sig.nya sebesar 0,848 . Dengan demikian ρ 0,05 berarti data variabel minat siswa yang pekerjaan orang tuanya guru berdistribusi normal dan yang pekerjaan orang tuanya bukan guru juga berdistribusi normal. b. Uji Linearitas Pengujian linieritas dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linier antara variabel bebas dan variabel terikat. Pengujian dengan menggunakan uji F dengan rumus: F = Berdasarkan hasil perhitungan selanjutnya dibandingkan dengan F tabel dengan taraf signifikan 5. Jika F hitung F tabel maka hubungan antar variabel bebas dan terikat adalah linier dan jika F hitung F tabel maka hubungan antar variabel bebas dan terikat tidak linier. Uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 12 dengan hasil tampak sebagai berikut: Tabel III.13 Hasil Uji Linieritas Variebel Bebas Variabel Terikat df F Hitung F Tabel Kesimpulan Persepsi siswa mengenai metode mengajar guru Minat siswa untuk menjadi Guru 9:41 1,200 2,08 Linier Persepsi siswa mengenai gaya mengajar Minat siswa untuk menjadi Guru 8:42 1,336 2,17 Linier Persepsi siswa mengenai sikap guru dalam mengajar Minat siswa untuk menjadi Guru 13:37 0,487 1,57 Linier Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa: a. Pada uji linieritas untuk hubungan antara persepsi siswa mengenai metode mengajar guru dengan minat siswa untuk menjadi guru diperoleh nilai F hitung sebesar 1,200 sedangkan nilai F tabel dengan db pembilang 9 dan penyebut 41, dan pada taraf signifikansi 5 diperoleh nilai F sebesar 2,08. Dengan demikian disimpulkan bahwa hubungan antara persepsi siswa mengenai metode mengajar guru dengan minat siswa untuk menjadi guru adalah linier. 48 b. Pada uji linieritas untuk hubungan persepsi siswa mengenai gaya mengajar dengan minat siswa untuk menjadi guru diperoleh diperoleh nilai F hitung sebesar 1,336 sedangkan nilai F tabel dengan db pembilang 8 dan penyebut 42, dan pada taraf signifikansi 5 diperoleh nilai F sebesar 2,17. Dengan demikian disimpulkan bahwa hubungan antara persepsi siswa mengenai gaya mengajar dengan minat siswa untuk menjadi guru adalah linier. c. Pada uji linieritas untuk hubungan persepsi siswa mengenai sikap guru dalam mengajar dengan minat siswa untuk menjadi guru diperoleh nilai F hitung sebesar 0,487 sedangkan nilai F tabel dengan db pembilang 13 dan penyebut 37, dan pada taraf signifikansi 5 diperoleh nilai F sebesar 1,57. Dengan demikian disimpulkan bahwa hubungan antara persepsi siswa mengenai sikap guru dalam mengajar dengan minat siswa untuk menjadi guru adalah linier.

2. Pengujian Hipotesis

Dari hasil uji normalitas dan linieritas data maka pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana Sudhana, 2002: 325 dan uji beda mean, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga yaitu pengaruh persepsi siswa mengenai metode mengajar guru, pengaruh persepsi siswa mengenai gaya mengajar guru, dan pengaruh persepsi siswa 49 mengenai sikap guru dalam mengajar terhadap minat siswa untuk menjadi guru digunakan rumus regresi linier sederhana. Y = a + bX Dimana: Y = minat siswa untuk menjadi guru X = persepsi siswa mengenai metode mengajar guru, atau persepsi siswa mengenai gaya mengajar, atau persepsi siswa mengenai sikap guru dalam mengajar. Untuk menghitung nilai a, b menggunakan persamaan berikut: a = ∑ Y 1 ∑X 1 – ∑X 1 ∑X 1 Y 1 n ∑X 1 2 – ∑X 1 2 b = n ∑X 1 Y 1 – ∑X 1 ∑ Y 1 n ∑X 1 2 – ∑X 1 2 Untuk membuktikan hipotesis diterima atau ditolak, maka dilakukan uji signifikansi dengan rumus sebagai berikut: t = b – θ 20 s b Untuk alternatif H 1 : θ 2 ≠ θ 20 , maka tolak Ho jika t ≥ t 1 - ½ α atau t ≤ - t 1 - ½ α dengan distribusi t yang digunakan mempunyai dk = n–2 dan α menyatakan taraf nyata pengujian. Taraf nyata yang digunakan adalah 5 atau 0,05. a. Jika t hitung t tabel, Ho diterima b. Jika t hitung t tabel, Ho ditolak. Pengolahan data ini dilakukan dengan bantuan komputer dengan menggunakan program SPSS 12. 2 Untuk menguji hipotesis keempat, yaitu pengaruh latar belakang pekerjaan orang tua terhadap minat siswa untuk menjadi guru digunakan rumus uji beda mean uji t. Analisis uji beda mean dihitung dengan menggunakan uji t untuk menguji nilai rata-rata atau mean X i. Pengolahan data ini dilakukan dengan bantuan komputer dengan menggunakan program SPSS 12. BABBIV GAMBARANBUMUMBVEKOLAH

A. MengenalBVMABVtB.BMikaelBWarakBVleman 1. VejarahBBerdirinyaBVMABVt.BMikaelB

Dokumen yang terkait

Hubungan antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan minat belajar siswa: studi kasus di MTs Nur Asy-Syafi’iyah (YASPINA), Rempoa Ciputat, Tangerang Selatan.

1 50 115

Bagaimana Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Mengajar Guru Pendidikan Agama Islam di SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta

1 5 90

Pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar IPS siswa di SMP Muhammadiyah 1 Cileungsi

0 11 0

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Keterampilan Mengajar Guru dan ‎Kompetensi Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi pada Siswa Kelas Xi ‎IPS SMA Negeri 1

0 2 19

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI VARIASI GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Motivasi Belajar Dan Persepsi Siswa Mengenai Variasi Gaya Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Ne

0 1 19

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI VARIASI GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Motivasi Belajar Dan Persepsi Siswa Mengenai Variasi Gaya Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Ne

0 1 13

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO

0 1 18

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa, prestasi belajar siswa dan pekerjaan orangtua : studi kasus SMA St. Mikael Warak Sleman.

0 0 131

358065018 Pengaruh Metode Mengajar Guru Terhadap Minat Siswa

0 2 60

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI METODE MENGAJAR GURU, GAYA MENGAJAR, SIKAP GURU DALAM MENGAJAR DAN LATAR BELAKANG PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA UNTUK MENJADI GURU

0 0 157