B. Rata-rata Jumlah Obat per Lembar Resep
Resiko terjadinya efek samping obat meningkat secara konsisten dengan semakin banyaknya jumlah obat yang diberikan kepada pasien. Indikator rata-rata
jumlah obat per lembar resep digunakan untuk mengetahui tendensi polifarmasi yang dapat menimbulkan interaksi obat yang berat dan efek samping yang sangat
merugikan pasien Anonim, 1993. Polifarmasi berarti pemakaian banyak obat sekaligus pada seorang pasien,
lebih dari yang dibutuhkan secara logis dan rasional dihubungkan dengan diagnosis yang ditetapkan Nair, 1994. Menurut Quick et.al 1997, hal itu dapat
dipengaruhi oleh faktor peresepan.
C. Obat dengan Nama Generik
Obat generik merupakan obat dengan nama resmi yang telah ditetapkan dalam Farmakope Indonesia, International Nonproprietary Names INN WHO
untuk zat berkhasiat yang dikandungnya. Anonim, 2004. 1.
Penggolongan Obat Generik Anonim, 1996 : a.
Branded Generic Branded generic
adalah produk yang masa patennya sudah berakhir atau yang tidak dipatenkan dan dijual dengan nama dagang, dengan masa paten
suatu produk maksimal dua puluh tahun. b.
Commodity Generic Commodity generic
adalah produk yang dijual dengan nama generik dan dipasarkan secara luas oleh berbagai perusahaan dengan harga rendah.
2. Mutu Obat Generik
Tidak ada perbedaan kandungan antara obat generik dan obat paten. Efektivitas obat generik tidak berbeda dengan obat paten karena dalam
membuat obat generik Perusahaan Farmasi harus mengikuti Cara Pembuatan Obat yang Baik atau CPOB. Aturan tersebut menentukan kandungan obat
yang harus terdapat dalam obat generik setelah melalui pengujian pemerintah, produsen baru bisa mencantumkan logo generik pada kemasannya Anonim,
1996. Untuk lebih meningkatkan dan meratakan pelayanan kesehatan perlu
penyediaan obat-obatan yang bermutu secara merata dengan harga terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu perlu peningkatan keterjangkauan obat oleh
masyarakat, salah satu strategi yang ditempuh oleh Departemen Kesehatan adalah menyediakan Obat Generik Berlogo OGB. Anonim, 2004.
Pemasyarakatan obat generik oleh Pemerintah dipertegas dan didorong melalui penerapan Daftar Obat Esensial Nasional DOEN yang dimaksudkan
untuk meningkatkan ketepatan, keamanan, kerasionalan penggunaan dan pengelolaan obat yang sekaligus meningkatkan daya guna dan hasil guna biaya
yang tersedia sebagai salah satu langkah untuk memperluas, meratakan, dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat Anonim, 2004.
D. Antibiotik
Antibiotik adalah zat aktif yang dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme pada tubuh manusia yang diklasifikasikan menjadi