Persentase Peresepan Antibiotik HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ethambutol 13 2,50 Pyrazinamida 11 2,11 Rifampicin 11 2,11 2 Antimicobacteries Antitubercular Agents INH 2 0,38 7,10 Nystatin 4 0,77 Chlotrimazol 4 0,77 Ketoconazol 3 0,58 3 Antifungals Fluconazol 2 0,38 2,50 4 Antiviral Acyclovir 22 4,22 4,22 5 Antiprotozoa Metronidazole 17 3,26 3,26 6 Antihelmintic Pyrantel pamoat 2 0,38 0,38 Phenazopyridine HCL 4 0,77 7 Urinary Anti-infectives Agents Pipemidic acid 4 0,77 1,54 Fusidic acid 4 0,77 8 Topical Anti-infectives Agents Mupirocin 1 0,19 0,96 9 Antiseptic Povidone iodine 2 0,38 0,38 Jumlah Total 521 100,00 100,00 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 8., antibiotik yang paling sering diresepkan oleh dokter adalah turunan β-laktam yaitu penicillin sebanyak 26,29 dari total antibiotik yang digunakan. Hal itu dapat dipahami karena turunan β-laktam mempunyai spektrum luas, efektif terhadap bakteri gram-positif dan gram-negatif, dan efek sampingnya relatif ringan.

D. Persentase Peresepan Sediaan Injeksi

Pengukuran dengan menggunakan indikator tersebut bertujuan untuk mengukur penggunaan sediaan injeksi pada pasien rawat jalan. Dari hasil penelitian di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta diperoleh persentase penggunaan sediaan injeksi sebesar 1,77. Hasil penelitian yang dilakukan oleh WHO sebesar 17 Quick et al, 1997. Diagram penggunaan sediaan injeksi di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Desember 2006 – November 2007 dapat dilihat pada gambar 4. 98,23 Non Injeksi Injeksi 1,77 Gambar 4. Persentase Peresepan Sediaan Injeksi untuk Pasien Rawat Jalan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Desember 2006 – November 2007 Tabel 9. Hasil Penelitian Terdahulu Persentase Peresepan Sediaan Injeksi Indikator Peresepan WHO 1993 Penelitian Terdahulu Handayani 2006 28,90 Quick 1997 17,00 Permatasari 2007 2,70 Utami 2007 1,46 Maharia 2008 0,91 Sudarmono 2007 0,55 Sindudisastra 2008 0,35 Rahayu 2007 0,28 Sediaan Injeksi Kristanto 2008 0,21 Hasil penelitian di RSPRY jika dibandingkan dengan hasil penelitian di rumah sakit lain, maka hasil penelitian di RSPRY ada di antara Permatasari dan Utami, berada di peringkat empat teratas. Hal ini berarti penggunaan sediaan injeksi di RSPRY masih relatif tinggi. Jika dimungkinkan dapat diganti bentuk sediaannya agar lebih mudah digunakan oleh pasien rawat jalan. Pada pasien rawat jalan sebaiknya tidak diberikan obat sediaan injeksi sebab penggunaan sediaan injeksi sangat sulit dilakukan sendiri oleh pasien, selain itu resiko efek samping penggunaan sediaan injeksi relatif lebih besar daripada penggunaan sediaan oral. Kecuali untuk pasien yang secara terus- menerus menggunakan obat dalam bentuk sediaan injeksi seperti pada pasien diabetes mellitus tipe satu yang mempunyai ketergantungan pada insulin. Tabel 10. Sepuluh Besar Sediaan Injeksi yang Diresepkan di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta pada Periode Desember 2006 – November 2007 No Sediaan Injeksi Jumlah Persentase 1 Gentamycin 5 8,33 2 Amoxycillin 4 6,67 3 Dexamethason 4 6,67 4 Meropenem 4 6,67 5 Ceftriaxone 3 5,00 6 Medroxyprogesterone acetate 3 5,00 7 Furosemide 2 3,33 8 Imipenem 2 3,33 9 Leuprorelin 2 3,33 10 Ketorolac tromethamine 2 3,33 Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak ditemukan sediaan injeksi yang digunakan untuk pengobatan infeksi. Hal itu perlu diperhatikan agar resistensi obat dan biaya terapi dapat ditekan.

E. Persentase Peresepan Obat yang Sesuai dengan Formularium Rumah

Sakit Penelitian yang bersangkutan ditujukan untuk mengetahui sejauh mana kepatuhan dokter dalam menggunakan obat yang terdapat dalam formularium rumah sakit dalam peresepan obat untuk pasien. Hasil penelitian di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta menunjukkan persentase peresepan obat yang sesuai dengan formularium rumah sakit sebesar 90,51. Diagram persentase peresepan obat yang sesuai dengan Formularium Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Desember 2006 – November 2007 dapat dilihat pada gambar 5. FRS 90,51 Non FRS 9,49 Gambar 5. Persentase Peresepan Obat untuk Pasien Rawat Jalan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan yang Sesuai dengan Formularium Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Desember 2006 – November 2007 Tabel 11. Hasil Penelitian Terdahulu Persentase Peresepan Obat yang Sesuai FRS Indikator Peresepan WHO 1993 Penelitian Terdahulu Utami 2007 98,00 Rahayu 2007 91,92 Kristanto 2008 90,83 Handayani 2006 78,65 Maharia 2008 75,12 Permatasari 2007 52,70 Sudarmono 2007 38,27 Sindudisastra 2008 19,84 DOEN FRS Quick 1997 - Hasil penelitian di RSPRY jika dibandingkan dengan hasil penelitian di rumah sakit lain, maka hasil penelitian di RSPRY ada di antara Kristanto dan Handayani, berada di peringkat empat teratas. Hal ini berarti penggunaan obat

Dokumen yang terkait

Profil penggunaan dan potensi interaksi obat analgetika pada pasien rawat jalan poli penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan periode Mei 2014 - Juli 2014

2 111 87

Gambaran kebutuhan keluarga pasien di ruang rawat ICU Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

23 175 73

Evaluasi interaksi obat pada pasien pediatrik demam tifoid di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan periode Januari 2014 - Desember 2014

3 67 100

Pengaruh kualitas pelayanan kepuasan dan citra terhadap Loyalitas pasien pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta : studi kasus mahasiswa uin jakarta pasien rawat jalan poli umum

3 38 144

Evaluasi penggunaan obat anti muntah pada pasien Retinoblastoma anak yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Kanker Dharmais

2 13 80

Analisis potensi interaksi obat diabetes melitus pada resep obat pasien rawat jalan di RSAL Dr. Mintohardjo

3 34 84

Prevalensi diare pada pasien balita rawat jalan di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada, Tangerang Selatan bulan April-Juni tahun 2010

1 17 47

Profil penggunaan dan potensi interaksi obat analgetika pada pasien rawat jalan poli penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan periode Mei 2014 - Juli 2014

0 0 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Interaksi Obat - Profil penggunaan dan potensi interaksi obat analgetika pada pasien rawat jalan poli penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan periode Mei 2014 - Juli 2014

0 0 16

Profil penggunaan dan potensi interaksi obat analgetika pada pasien rawat jalan poli penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan periode Mei 2014 - Juli 2014

0 0 14