Persentase Peresepan Sediaan Injeksi
obat yang sesuai dengan Formularium Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Desember 2006 – November 2007 dapat dilihat pada gambar 5.
FRS 90,51
Non FRS 9,49
Gambar 5. Persentase Peresepan Obat untuk Pasien Rawat Jalan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan yang Sesuai dengan Formularium Rumah Sakit Panti
Rapih Yogyakarta Periode Desember 2006 – November 2007
Tabel 11. Hasil Penelitian Terdahulu Persentase Peresepan Obat yang Sesuai FRS
Indikator Peresepan WHO 1993
Penelitian Terdahulu
Utami 2007 98,00
Rahayu 2007 91,92
Kristanto 2008 90,83
Handayani 2006 78,65
Maharia 2008 75,12
Permatasari 2007 52,70
Sudarmono 2007 38,27
Sindudisastra 2008 19,84 DOEN
FRS
Quick 1997 -
Hasil penelitian di RSPRY jika dibandingkan dengan hasil penelitian di rumah sakit lain, maka hasil penelitian di RSPRY ada di antara Kristanto dan
Handayani, berada di peringkat empat teratas. Hal ini berarti penggunaan obat
sesuai FRS di RSPRY sudah relatif tinggi, menunjukkan bahwa sudah banyak dokter yang patuh terhadap FRS.
Formularium rumah sakit harus selalu ditinjau ulang guna mengikuti perkembangan obat baru yang beredar. Peresepan obat yang sesuai dengan
formularium rumah sakit diharapkan agar obat tersebut benar-benar bermanfaat, mutu terjamin, harga terjangkau, mudah diperoleh, sehingga mutu pelayanan
melalui penggunaan obat yang aman, efektif, rasional, dan efisiensi biaya pengobatan dapat mencapai tingkat yang lebih baik, karena obat yang dibutuhkan
pasti tersedia dan obat yang tersedia pasti digunakan atau diresepkan. Aspek yang paling penting agar dapat meningkatkan mutu pelayanan tersebut adalah faktor
komunikasi profesional antara farmasis dan dokter.