Guru dan Keanggotaan Organisasi Profesi Esensi Kode Etik dan Etika Profesi
3. Guru dan Keanggotaan Organisasi Profesi
Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan bahwa guru wajib menjadi anggota organisasi atau asosiasi profesi. Pembentukan organisasi atau asosiasi profesi dimaksud dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Konsekuensi logis dari amanat UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, bahwa guru wajib: a. Menjadi anggota organisasi atau asosiasi profesi sesuai dengan peraturan perundang-undangan b. Menjunjung tinggi nama dan kehormatan organisasi serta Kode Etik Guru dan Ikrar atau Janji Guru yang ditetapkan oleh organisasi atau asosiasinya masing-masing. c. Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, serta peraturan-peraturan dan disiplin yang ditetapkan oleh organisasi atau asosiasinya masing-masing. d. Melaksanakan program organisasi atau asosiasi profesi guru secara aktif. e. Memiliki nomor registrasi sebagai anggota organisasi atau asosiasi profesi guru dimana dia terdaftar sebagai anggota. f. Memiliki Kartu Anggota organisasi atau asosiasi profesi dimana dia terdaftar sebagai anggota. g. Mematuhi peraturan dan disiplin organisasi atau asosiasi profesi dimana dia terdaftar sebagai anggota. h. Melaksanakan program, tugas, serta misi organisasi atau asosiasi profesi dimana dia terdaftar sebagai anggota. i. Guru yang belum menjadi anggota organisasi atau asosiasi profesi guru harus memilih organisasi atau asosiasi profesi guru yang pembentukannya sesuai dengan peraturan perundang- undangan.4. Esensi Kode Etik dan Etika Profesi
Guru Indonesia harus menyadari bahwa jabatan guru adalah suatu profesi yang terhormat, terlindungi, bermartabat, dan mulia. Karena itu, ketika bekerja mereka harus menjunjung tinggi etika profesi. Mereka mengabdikan diri dan berbakti untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur, dan beradab. Pendidikan dan Lat ihan Profesi Guru 2013 Kebijakan Pengem bangan Profesi Guru 102 Guru Indonesia selalu tampil secara profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Mereka memiliki kehandalan yang tinggi sebagai sumber daya utama untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Penyandang profesu guru adalah insan yang layak ditiru dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, khususnya oleh peserta didik. Dalam melaksankan tugas, mereka harus berpegang teguh pada prinsip “ ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun karso, tut wuri handayani” . Untuk itu, pihak-pihak yang berkepentingan selayaknya tidak mengabaikan peranan guru dan profesinya, agar bangsa dan negara dapat tumbuh sejajar dengan dengan bangsa lain di negara maju, baik pada masa sekarang maupun masa yang akan datang. Dalam melaksanakan tugas profesinya, guru Indonesia menyadari sepenuhnya bahwa perlu ditetapkan Kode Etik Guru Indonesia KEGI sebagai pedoman bersikap dan berperilaku yang mengejewantah dalam bentuk nilai-nilai moral dan etika dalam jabatan guru sebagai pendidik putera-puteri bangsa. KEGI yang tercermin dalam tindakan nyata itulah yang disebut etika profesi atau menjalankan profesi secara beretika. Di Indonesia, guru dan organisasi profesi guru bertanggungjawab atas pelaksanaan KEGI. Kode Etik harus mengintegral pada perilaku guru. Disamping itu, guru dan organisasi guru berkewajiban mensosialisasikan Kode Etik dimaksud kepada rekan sejawat, penyelenggara pendidikan, masyarakat, dan pemerintah. Bagi guru, Kode Etik tidak boleh dilanggar, baik sengaja maupun tidak. Dengan demikian, sebagai tenaga profesional, guru bekerja dipandu oleh Kode Etik. Kode Etik profesi guru dirumuskan dan disepakati oleh organisasi atau asosiasi profesi guru. Kode Etik dimaksud merupakan standar etika kerja bagi penyandang profesi guru. Di dalam UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen disebutkan bahwa “ Guru membentuk organisasi atau asosiasi profesi yang bersifat independen.” Organisasi atau asosiasi profesi guru berfungsi untuk memajukan profesi, meningkatkan kompetensi, karier, wawasan Pendidikan dan Lat ihan Profesi Guru 2013 Kebijakan Pengem bangan Profesi Guru 103 kependidikan, perlindungan profesi, kesejahteraan, dan pengabdian kepada masyarakat. Sejalan dengan itu UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan bahwa guru wajib menjadi anggota organisasi atau asosiasi profesi. Pembentukan organisasi atau asosiasi profesi dimaksud dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pada sisi lain UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan bahwa untuk menjaga dan meningkatkan kehormatan dan martabat guru dalam pelaksanaan tugas keprofesian, organisasi atau asosiasi profesi guru membentuk Kode Etik. Kode Etik dimaksud berisi norma dan etika yang mengikat perilaku guru dalam pelaksanaan tugas keprofesian.5. Rumusan Kode Etik Guru Indonesia
Parts
» Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» Deskripsi Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» Latar Belakang Petunjuk Penggunaan M odul
» Standar Kompetensi Deskripsi Bahan Ajar
» Langkah-langkah Pembelajaran Latar Belakang
» Empat Tahap M ewujudkan Guru Profesional
» Alur Pengembangan Profesi dan Karir
» Kebijakan dan Pemerataan Guru
» Kewenangan Pemerintah Provinsi atau KabupatenKota
» Esensi Peningkatan Kompetensi Lembar Informasi
» Prinsip-Prinsip Peningkatan Kompetensi dan Karir
» Pendidikan dan Pelatihan Jenis Program
» Kegiatan Selain Pendidikan dan Pelatihan
» Pengembangan Diri Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
» Publikasi Ilmiah Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
» Kompetensi Pedagogik Kompetensi Kepribadian
» Kompetensi Sosial Kompetensi Profesional
» Latar Belakang Lembar Informasi
» Aspek yang Dinilai Lembar Informasi
» Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan
» Tahap Penilaian Prosedur Pelaksanaan
» Tahap Pelaporan Prosedur Pelaksanaan
» Ranah Pengembangan Guru Lembar Pelatihan dan Renungan
» Penugasan Ranah Pengembangan Karir
» Pendidikan Pengembangan Profesi Kenaikan Pangkat
» Unsur Penunjang Kenaikan Pangkat
» Definisi bagi Guru Lembar Informasi
» Perlindungan Atas Hak-hak Guru
» M ediasi Negosiasi dan Perdamaian
» Konsiliasi dan perdamaian Advokasi Litigasi
» Penghargaan Guru Berprestasi Penghargaan dan Kesejahteraan
» Penghargaan bagi Guru SD Berdedikasi di Daerah KhususTerpencil
» Penghargaan bagi Guru PLBPK Berdedikasi
» Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan
» Penghargaan bagi Guru yang Berhasil dalam Pembelajaran
» Penghargaan Guru Pemenang Olimpiade
» Pembinaan dan Pemberdayaan Guru Berprestasi dan Guru Berdedikasi
» Tunjangan Profesi Tunjangan Guru
» Tunjangan Khusus Tunjangan Guru
» M aslahat Tambahan Tunjangan Guru
» Lembar Pelatihan dan Renungan Lembar Pelatihan dan Renungan Lembar Pelatihan dan Renungan
» Profesi Guru sebagai Panggilan Jiwa
» Guru dan Keanggotaan Organisasi Profesi Esensi Kode Etik dan Etika Profesi
» Hubungan Guru dengan Peserta Didik
» Hubungan Guru dengan OrangtuaWali Siswa Hubungan Guru dengan M asyarakat
» Hubungan Guru dengan Sekolah dan Rekan Sejawat
» Hubungan Guru dengan Profesi Hubungan Guru dengan Organisasi Profesi
» Pelanggaran dan Sanksi Lembar Informasi
» Lembar Informasi Lembar Pelatihan dan Renungan
» Teori Belajar Behavioristik Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» Teori Belajar Kognitif Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» Teori Belajar Konstruktivistik Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» Lembar Pelatihan Standar Proses
» Pengertian M edia Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» Fungsi M edia Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» M edia visual Jenis dan Klasifikasi M edia Pembelajaran
» Pembuatan M edia Audio-V isual
» Pembuatan M ultimedia Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» Pengukuran, Asesmen, dan Evaluasi
» M etode Asesmen Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» Teknik Penilaian Unjuk Kerja
» Teknik Penilaian Sikap Penilaian Sikap
» Pengertian Teknik Penilaian Proyek
» Teknik Penilaian Portofolio Penilaian Portofolio
» Pengertian Teknik Penilaian Diri
» Pemanfaatan dan Pelaporan Hasil Asesmen
» Laporan Sebagai Akuntabilitas Publik Bentuk Laporan
» Latar Belakang Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» M engembangkan Kegiatan Pembelajaran
» M erumuskan Indikator Langkah-langkah Pengembangan Silabus
» Pengertian RPP Prinsip-prinsip Pengembangan RPP
» M encantumkan identitas M encantumkan Tujuan Pembelajaran
» Pengertian Pengertian dan Prinsip Pembelajaran Tematik, dan Tahap-
» Prinsip Pengembangan Silabus dan Rencana Pelaksanaan
» M enetapkan Jaringan Tema M enyusunan Silabus Penyusunan Rencana Pembelajaran
» Pilihlah jawaban yang paling benar
» Pengertian PTK Prinsip-Prinsip PTK
» Karakteristik PTK Perbedaan Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Kelas
» Perencanaan dan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas M engidentifikasi M asalah
» M enganalisis dan M erumuskan M asalah M erencanakan Perbaikan
» M enyiapkan Pelaksanaan M elaksanakan Tindakan
» Observasi dan Interpretasi Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» Analisis Data Refleksi Perencanaan Tindak Lanjut
» Langkah Kerja Lembar Pelatihan Lembar Informasi
» Format Proposal Laporan Penelitian Tindakan Kelas
» Langkah Kerja Lembar Pelatihan
» Tahap Perencanaan Tindakan Tahap Pelaksanaan Tindakan
» Tahap Observasi Tahap Evaluasi – Refleksi
» Realibilitas Instrumen Tingkat Kesukaran Daya Pembeda
» Analisis Hasil Respon M ahasisw a Analisis Tes Hasil Belajar M ahasisw a
» PENDAHULUAN Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» TINJAUAN PUSTAKA Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» Pembahasan Sektor Unggulan di Jawa Timur
» Biaya Peluang Lembar Informasi
» Sistem Ekonomi Lembar Informasi
» Kecakapan tata laksana skill
» Pengertian Permintaan Hukum Permintaan Pergerakan Kurva Permintaan
» Faktor-faktor yang mempengaruhi Permintaan Fungsi Permintaan
» Pengertian Penawaran Hukum Penawaran
» Lembar Kerja Langkah Kerja Lembar Pelatihan Lembar Informasi
» Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran Pasar Persaingan Sempurna
» Pasar monopoli Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» Pasar oligopoli Pasar tenaga kerja
» Lembar Pelatihan Lembar Informasi
» Pasar lahan Perhitungan Pendapatan Nasional
» M anfaat perhitungan pendapatan nasional Komponen Kesulitan Dalam M enghitung Pendapatan Nasional
» Lembar Pelatihan M enghitung Persamaan Fungsi Konsumsi dan Tabungan
» Faktor-Faktor Hubungan Hubungan Fungsi Konsumsi Dan Tabungan Jenis Uang
» Permintaan Uang Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» PENA W ARA N Faktor-Faktor Yang M empengaruhi Penawaran Uang
» Pengertian Pertumbuhan Ekonomi Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» Lembar Pelatihan Teori-teori Pertumbuhan Ekonomi
» Perhitungan Pertumbuhan Ekonomi Fungsi Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara APBN
» Penyusunan, Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» Sumber-Sumber Pendapatan Negara dan Jenis-jenis
» Pengertian A PBD Fungsi A PBD Penyusunan A PBD
» Pelaksanaan, Pengawasan, Dan Pertanggungjawaban Sumber-Sumber Penerimaan Daerah
» Jenis-jenis Pembelanjaan Daerah Pengertian Pajak Penghasilan Obyek Pajak Penghasilan
» Biaya yang boleh dikurangkan Biaya yang tidak boleh dikurangkan
» Pemotong PPh Pasal 21 dan Pasal 26
» Kebijakan Fiskal Pemerintah Pendekatan Pendapatan
» Pengertian Pasar M odal Peranan dan M anfaat Pasar M odal
» Struktur Pasar M odal di Indonesia
» Penghasilan Tidak kena Pajak PTKP Saham
» Obligasi dan Obligasi Konversi
» Right Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» WaranW arrant Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» Pengertian Perdagangan Internasional Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» Faktor Pendorong Terjadinya Perdagangan Internasional
» Teori Perdagangan Internasional Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» Peranan Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» Penetapan Tarif atau Bea M asuk
» Kebijakan Kuota Larangan EksporImpor
» Subsidi Politik Dumping Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» Premi Pengertian Akuntansi Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» Bidang-Bidang Akuntansi Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» M engelola Dokumen Transaksi
» M enyajikan Laporan Keuangan
» Perlatihan Contoh Soal Siklus Akuntansi
» Pengertian M anajemen Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» Piramida M anajemen Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» Keahlian yang Dibutuhkan Untuk M encapai Keberhasilan
» Pengambilan Keputusan Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» Fungsi M anajemen Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» Struktur Organisasi Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» Jenis Struktur Organisasi Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» Jenis-Jenis Usaha Dalam Bidang Ekonomi
» Lembar Latihan Fungsi Badan Usaha
» Pembangunan Koperasi Lembar Informasi
» Landasan Koperasi Sekolah Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi
» Tujuan Koperasi Sekolah Ciri-Ciri Koperasi Sekolah
» Pengertian Kewirakoperasian Fungsi Kewirakoperasian
» Tipe Kewirakoperasian Tugas W irakop Prasyarat Keberhasilan W irausaha Koperasi
» Perilaku-perilaku Sosial Perilaku-perilaku berbahasa Perilaku-perilaku Musik
» Perilaku-perilaku Fisik Perilaku-perilaku Seni Perilaku-perilaku Drama
Show more