Fungsi M edia Modul Siap PLPG Tahun 2017: Ekonomi | Ekonomi

Pendidikan dan Lat ihan Profesi Guru 2013 Model dan Per angkat Pembelajar an 45 mengamati lambang atau simbul yang merupakan representasi kejadian.

C. Fungsi M edia

Pemakaian media yang benar akan dapat mengurangi jumlah kata yang diperlukan dalam proses intruksional untuk mengkomunikasikan gagasan yang bersifat kongkrit. Media tidak hanya memberikan pengalaman-pengalaman konkret tetapi juga membantu siswa mengintegrasikan pengalaman-pengalaman sebelumnya Soekamto, 1993. Dengan demikian diharapkan media akan dapat memperlancar proses belajar siswa serta pemahaman dan retensinya. Di samping itu, media dapat menarik perhatian serta membangkitkan minat dan meningkatkan motivasi siswa. Dengan demikian pemakaian media akan sangat mempengaruhi keefektifan sistem instruksional yang diberikan. Relevan dengan pendapat di atas, Sudjana dan Rivai 2002, nilai dan manfaat media dapat mempertinggi proses belajar siswa, yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Ada beberapa alasan, mengapa media dapat mempertinggi proses belajar siswa. Alasan pertama berkenaan dengan manfaat media, antara lain: a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai kompetensi yang diharapkan dengan lebih baik c. Metode pembelajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apabila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran d. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain. Alasan kedua, adalah berkenaan dnegan taraf berfikir siswa, Taraf berfikir manusia mengkuti tahap perkembangan dimulai dari berpikir konkret menuju ke berpikir abstrak, dimulai dari berpikir yang sederhana menuju ke berpikir yang kompleks. Penggunaan media erat kaitannya dengan tahapan berpikir tersebut sebab melalui media hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan. Menurut Degeng 1998, media-media tertentu memiliki keistimewaan, antara lain: Pendidikan dan Lat ihan Profesi Guru 2013 Model dan Per angkat Pembelajar an 46 a. Kemampuan fiksatif, artinya media memiliki kemampuan untuk menangkap, menyimpan, kemudian menampilkan kembali suatu objek atau kejadian. Dengan kemampuan ini berarti suatu objek atau kejadian dapat digambar, dipotret, difilmkan, atau direkam kemudian disimpan lama dan pada saat diperlukan dapat ditunjukkan lagi dan diamati seperti keadaan aslinya; b. Kemampuan manipulatif, artinya media dapat menampilkan kembali objek atau kejadian dengan berbagai macam cara disesuaikan dengan keperluan. Maksudnya, penampilan suatu objek atau kejadian dapat diubah-ubah ukurannya, kecepatannya serta dapat diulang-ulang penampilannya; c. Kemampuan distributif, artinya dalam sekali penampilan suatu objek atau kejadian dapat menjangkau pengamat yang sangat banyak, misalnya dengan media TV atau radio. Dilihat dari keistimewaan yang dimilikinya, media mempunyai fungsi yang jelas untuk menghindari atau memperkecil gangguan komunikasi penyampaian pesan pembelajaran. Secara garis besar, fungsi media menurut Degeng, 1998 dapat dikemukakan sebagai berikut, yakni 1 menghindari terjadinya verbalisme, 2 membangkitkan minat motivasi, 3 menarik perhatian siswa, 4 mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan ukuran, 5 mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar, serta 6 mengefektifkan pemberian rangsangan untuk belajar.

1.2 Jenis, Klasifikasi, dan Pemilihan M edia Pembelajaran