Sistem Ekonomi Lembar Informasi

Pendidikan dan Lat ihan Profesi Guru 2013 Per masalahan Ekonomi 225 untuk menambah kapasitas gandum dari 3 ton menjadi 4 ton. Pertanyaan yang muncul adalah, apakah opportunity cost atas keputusan tersebut?. Gambar 5.1 Kurva Production Possibility Frontier Dalam hal ini, ketika perekonomian memutuskan untuk mengubah komposisi barang yang dihasilkan dari poin C ke poin D, maka terjadi pengalihan penggunaan sumberdaya. Guna memproduksi lebih banyak gandum dari 3 ton menjadi 4 ton, maka perekonomian harus mengurangi kapasitas produksi beras sebanyak 5 ton. Dengan demikian komposisinya menjadi 10 ton beras dan 4 ton gandum. Hilangnya kesempatan untuk memproduksi 5 ton beras merupakan opportunity cost dari memproduksi tambahan 1 ton gandum.

1.5. Sistem Ekonomi

Kegiatan ekonomi suatu negara berjalan melalui sebuah sistem yang disebut dengan sistem ekonomi. Sistem diartikan sebagai seperangkat komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan. Adapun ciri-ciri sebuah sistem antara lain: a. Mempunyai tujuan, b. Mempunyai batas-batas walaupun mungkin terbuka untuk berinteraksi dengan lingkungan, c. Terdiri dari sub-sistem atau unsure komponen system yang saling berhibungan dan saling berpengaruh dan saling tergantung dalam satu kesatuan system, d. Sistem selalu berproses mentranformasikan atau mengubah input menjadi output system, e. Terdapat mekanisme kontrol dalam system yang merupakan umpan balik, f. Adanya mekanisme kontrol yang mempunyai kemampuan mengatur diri dan menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. 5 10 15 20 25 1 2 3 4 5 6 7 Gandum B e ra s B A C D E F Pendidikan dan Lat ihan Profesi Guru 2013 Per masalahan Ekonomi 226 Adapun sistem ekonomi adalah seperangkat komponen dalam kegiatan perekonomian yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan. Bentuk sistem ekonomi antar negara kemungkinan tidak sama antara satu dengan lainnya. Akan tetapi secara umum sistem perekonomian di dunia ini dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu sistem ekonomi liberal, sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi campuran. Sistem ekonomi liberal merupakan sistem ekonomi yang kinerja perekonomiannya diatur oleh pasar dan tidak menghendaki adanya campur tangan pemerintah. Adapun ciri-cirinya antara lain: a. Adanya kebebasan memilih pekerjaan, b. Hak milik individu diakui, c. Tidak menghendaki adanya campur tangan pemerintah d. Keseimbangan perekonomian terbentuk melalui sistem pasar Sistem ekonomi liberal memiliki kelemahan sebagai berikut: a. Pembagian pendapatan tidak adil dan merata, b. Tdak mendasarkan hubungan upah atas perikemanusiaan, c. Kurang mampu menjaga stabilitas, d. Kurang mampu mengendalikan alat bayar luar negeri, e. Dalam kenyataannya tidak ada atau jarang ada persaingan sempurna. Sistem ekonomi komando atau terpusat sistem ekonomi yang kinerja perekonomiannya berada di bawah kendali pemerintah. Adapun ciri utamanya adalah tidak ada pengakuan atas hak milik pribadi individu. Berikut ini merupakan ciri-ciri sistem ekonomi komando: a. Tidak adanya kebebasan memilih pekerjaan, b. Hak milik individu tidak diakui, c. Adanya campur tangan pemerintah dalam setiap kegiatan perekonomian d. Keseimbangan perekonomian ditentukan oleh pemerintah melalui perencanaan terpusat Kelemahan sistem ekonomi komando antara lain: a. Pekerja menuntut kebebasan memilih pekerjaan yang disukainya, b. Perencanaan bersifat kurang fleksibel, c. Bila perencanaan dijalankan ada kemungkinan kurang sempurna di lapangan, d. Untuk mencapai kesempurnaan, akhirnya perencanaan menjadi mahal Akibat adanya kelemahan-kelemahan dalam kedua sistem ekonomi tersebut di atas, mendorong banyak negara terutama negara sedang berkembang untuk mengembangkan sistem ekonomi campuran. Dalam Sistem ekonomi campuran terdapat adanya: a. Peran negara yang lebih aktif, b. Peran swasta lebih luas dalam kegiatan ekonomi, Pendidikan dan Lat ihan Profesi Guru 2013 Per masalahan Ekonomi 227 c. Peran perencanaan yang lebih luwes, d. Pengaturan yang lebih luas terhadap kehidupan ekonomi, dalam hal ini negara pemerintah dapat membuat peraturan untuk mempertinggi efisiensi, menjalankan sendiri kegiatan ekonomi, dan menjalankan kebijakan fiskal dan moneter untuk menjaga kestabilan ekonomi.

2. Lembar Pelatihan