234
d. Para Languages
Para languages adalah seseorang mengucapkan sesuatu bukan yang sebenarnya.
e. Proxemics
Proxemics adalah jenis komunikasi yang berkaitan dengan penggunaan ruang personaldan sosial.
f. Artifact
Artifact adalah bentuk komunikasi melalui cara manipulasi objek kontak dengan seseorang, misalnya penggunaan parfum, pakaian,
lipstik dan lain-lain.
g. Environment Factors
Environment factor adalah penyampaian komunikasi dengan cara dekorasi ruang, lampu dan lain-lain.
5. Perilaku kinetik dan paralinguistik
Komunikasi nonverbal kadang tidak diperhatikan, namun sebenarnya memegang peranan yang penting. Komunikasi nonverbal
muncul dalam tatap muka secara langsung. Komunikasi nonverbal, misalnya gerakan tubuh membuat pembicaraan menjadi tidak
membosankan. Dalam bagian ini, kita akan membahas mengenai perilaku kinetik dan paralinguistik.
a. Perilaku kinetik
Perilaku kinetik berkaitan dengan bahassa tubuh. Misalnya, gerakan badan, gerakan anggota tubuh, ekspresi wajah, gerak mata, dan
sebagainya.
1. Tampilan mata
Sorot mata, bentuk mata, bisa menjadi alat mengungkapkan suatu pesan, misalnya:
a. Sorot mata yang terlalu tajam dapat
mengungkapkan adanya rasa ingin tahu yang besar, menyelidik, atau
ketidaksukaan.
b. Menghindari kontak mata langsung
menunjukan tidak adanya perhatian atau tidak adanya keinginan untuk
melakukan percakapan.
Gambar 4 Prilaku kenetik
c. Pandangan mata ke bawah menunjukan rasa malu, bingung, atau
berfikir sejenak. d.
Pandangan mata mengarah ke suatu benda atau menatap kosong, menunjukan sedang tidak konsentrasi, dan lain sebagainya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
235
2. Tampilan mulut
Bentuk mulut seseorang juga bisa mengkomunikasikan suatu pesan tertentu, misalnya:
Mulut yang menampilkan senyuman menunjukan perasaan yang sedang senang, sedang baik, atau menyetujui sesuatu yang sedang
disajikan atau dibicarakan.
3. Ekspresi wajah atau mimik
Adalah hasil dari satu atau lebih gera kan atau posisi otot pada wajah.
Ekspresi wajah merupakan salah satu bentuk komuni kasi non verbal,dan
dapat menyampaikan keadaan emosi dari seseorang kepada orang yang
mengamatinya. Manusia dapat mengalami ekspresi wajah tertentu
secara sengaja, tapi umumnya ekspresi wajah dialami secara tidak sengaja akibat perasa an atau emosi manusia tersebut. Biasanya amat
sulit untuk menyem bunyikan perasaan atau emosi tertentu dari wajah, walaupun banyak orang yang merasa amat ingin melakukannya.
Misalnya, orang yang mencoba menyembunyikan perasaan bencinya terhadap seseorang, pada saat tertentu tanpa sengaja akan menunjukkan
perasaannya tersebut di wajahnya, walaupun ia berusaha menunjukkan ekspresi netral.
Hubungan perasaan dan ekspresi wajah juga dapat berjalan sebaliknya, pengamatan menunjukkan bahwa melakukan ekspresi wajah
tertentu dengan sengaja misalnya: tersenyum, dapat mempengaruhi atau menyebabkan perasaan terkait benar-benar terjadi,Sebagian
ekspresi wajah dapat diketahui maksudnya dengan mudah, misalnya kemarahan dan kepuasan.
Wajah seseorang juga bisa mengkomunikasikan suatu pesan tertentu, misalnya:
1 Wajah menebar senyum dengan mata berbinar menunjukan
perasaan senang, bangga, atau bahagia. 2
Wajah dengan dahi berkerut dan mata menyipit menunjukan kemasgulan,kebingungan, atau sedang berfikir
keras. 3
Wajah dengan mata melototberingas disertai mulut tertutup rapat dan pipigeraham mengencang keadaan sedang marah.
4 Wajah agak pucat dengan sorot mata sayu menunjukan kesedihan,
kekecewaan, gundah atau sakit. 5
Wajah dengan sorot mata kaku disertai mulut yang mengatup menunjukan kebingungan, kecemasan, atau perasaan takut.
4. Tampilan kepala