Latar Belakang dan Masalah Tujuan Program Keahlian Penjualan

xiii

1. Latar Belakang dan Masalah

Tingkat keberhasilan pembangunan nasional Indonesia disegala bidang akan sangat bergantung pada sumber daya manusia sebagai aset bangsa dalam mengoptimalkan dan memaksimalkan perkembangan seluruh sumber daya manusia yang dimiliki. Upaya tersebut dapat dilakukan dan ditempuh melalui pendidikan, baik melalui jalur pendidikan formal maupun jalur pendidikan non formal. Salah satu lembaga pada jalur pendidikan formal yang menyiapkan lulusannya memiliki keunggulan di dunia kerja, diantaranya melalui jalur pendidikan kejuruan. Pendidikan kejuruan yang dikembangkan di Indonesia diantaranya adalah Sekolah Menengah Kejuruan SMK, dirancang untuk menyiapkan peserta didik atau lulusan yang siap memasuki dunia kerja dan mampu mengembangkan sikap profesional di bidang kejuruan. Lulusan pendidikan kejuruan, diharapkan menjadi individu yang produktif yang mampu bekerja menjadi tenaga kerja menengah dan memiliki kesiapan untuk menghadapi persaingan kerja. Kehadiran SMK sekarang ini semakin didambakan masyarakat; khususnya masyarakat yang berkecimpung langsung dalam dunia kerja. Dengan catatan, bahwa lulusan pendidikan kejuruan memang mempunyai kualifikasi sebagai calon tenaga kerja yang memiliki keterampilan vokasional tertentu sesuai dengan bidang keahliannya. Upaya untuk mencapai kualitas lulusan pendidikan kejuruan yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja tersebut, perlu didasari dengan kurikulum yang dirancang dan dikembangkan dengan prinsip kesesuaian dengan kebutuhan stakeholders. Kurikulum pendidikan kejuruan secara spesifik memiliki karakter yang mengarah kepada pembentukan kecakapan lulusan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan tertentu. Kecakapan tersebut telah diakomodasi dalam kurikulum SMK yang meliputi kelompok Normatif, Adaptif dan kelompok Produktif.

2. Tujuan Program Keahlian Penjualan

Sekolah Menengah Kejuruan SMK program keahlian Penjualan sebagai bagian dari pendidikan menengah, bertujuan menyiapkan siswatamatan: Pendahuluan Di unduh dari : Bukupaket.com xiv a Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional dalam lingkup keahlian Bisnis dan Manajemen, khususnya Penjualan. b Mampu memilih karier, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri dalam lingkup keahlian Bisnis dan Manajemen, khususnya Penjualan. c Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam lingkup keahlian Bisnis dan Manajemen, khususnya Penjualan. d Menjadi warga negara yang produktif, adaptif, selektif dan kreatif. 3 Profil Kompetensi Tamatan Program Keahlian Penjualan Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi, pendidikan kejuruan senantiasa berupaya melakukan penyesuaian terhadap perkembangan zaman. Orientasi kurikulum yang dilaksanakan adalah pemenuhan permintaan pasar, rancangan pendekatan pengembangan- nya menerapkan pendekatan akademik, kecakapan hidup life skill, kurikulum berbasis kompetensi Competency Based Curriculum, serta pendekatan kurikulum berbasis luas dan mendasar Broad Based Curriculum. Berikut ini adalah gambaran tentang profil kompetensi tamatan program keahlian penjualan. Jenjang Jabatan Level Sertifikat Jalur Pendidikan Unit-unit Kompetensi yang relevan berdasarkan penambahan unit kompetensi perleveljenjang Pramuniaga III SMKD1 • Mempersiapkan dan mengoperasikan peralatan transaksi dilokasi penjualan • Menata produk • Melakukan Negosiasi • Melakukan konfirmasi keputusan pelanggan • Melakukan proses administrasi transaksi • Melakukan penyerahan atau pengiriman produk • Menagih pembayaran hasil penjualan • Menemukan peluang baru Di unduh dari : Bukupaket.com xv dari pelanggan Kasir Collector II SMK • Mempersiapkan dan mengoperasikan peralatan transaksi dilokasi penjualan • Menagih pembayaran hasil penjualan • Menemukan peluang baru dari pelanggan Pengantar I SMK • Melakukan penyerahan atau pengiriman produk • Menemukan peluang baru dari pelanggan 4 Pengelompokan Unit Kompetensi Pengertian kompetensi dapat dijelaskan secara sederhana sebagai kemampuan manusia yang ditemukan dari praktek dunia nyata yang dapat digunakan untuk membedakan antara mereka yang sukses ‘superior’ dengan yang biasa-biasa saja di tempat kerja. Kompetensi seseorang dapat ditunjukkan dengan hasil kerja atau karya, pengetahuan, keterampilan, perilaku, karakter, sikap, motivasi, danatau bakatnya. Untuk membedakan penyanyi dan pelukis yang superior dengan rata-rata, misalnya, dapat dilihat dari karyanya, yang berupa album dan lukisannya. Sedangkan untuk membedakan juru-taksir “appraisal”superior dengan rata-rata, yang tugas utamanya memberikan estimasi harga suatu barang,adalah pengetahuannya akan harga barang. Sedangkan yang membedakan tukang las superior, misalnya: “over head welder” dengan yang rata-rata adalah ketrampilannya menggunakan peralatan las untuk posisi dan tempat kerja yang sangat sulit, seperti kemampuan melas posisi di atas kepala. Dari contoh-contoh di atas ditemukan bahwa yang membedakan antara mereka yang berkinerja superior dengan yang rata-rata bukan semata-mata tingkat intelegensi dan nilai akademis yang dimilikinya, tetapi keterampilannya mlakukan pekerjaan. Spencer1993:9 mendefinisikan kompetensi sebagai “an underlying characteristic of individual that is causally related to criterion-referenced effective andor superior performance in a job or situation”. Kompetensi didefinisikan sebagai karakteristik individu yang melekat yang merupakan bagian dari kepribadian individu yang relatif dalam dan stabil, dan dapat dilihat serta diukur dari perilaku individu yang bersangkutan, di tempat Di unduh dari : Bukupaket.com xvi kerja atau dalam berbagai situasi. Dengan demikian, kompetensi seseorang mengindikasikan kemampuan berperilaku dalam berbagai situasi yang cukup konsisten pada suatu periode waktu yang cukup panjang, dan bukan hal yang kebetulan sesaat semata. Kompetensi memiliki persyaratan yang dapat digunakan untuk menduga, yang secara empiris terbukti merupakan penyebab suatu keberhasilan Kompetensi bidang Penjualan dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu:

a. Kompetensi Umum, terdiri dari unit-unit kompetensi yang menjadi

prasyarat umum untuk bekerja di sektor Penjualan secara umum.

b. Kompetensi Inti, didasarkan pada lingkup pekerjaan Penjualan

dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan yang spesifik.

c. Kompetensi Pilihan, didasarkan pada lingkup pekerjaan Penjualan

yang memerlukan kekhususanspesialisasi dan memerlukan kemampuan analisis yang mendalam dan terstruktur. Daftar Unit Kompetensi SMK KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI KOMPETENSI UMUM KOMPETENSI INTI KOMPETENSI PILIHAN PDG.OO 01.038.01 Mempersiapkan dan Mengoperasikan peralatan transaksi di lokasi penjualan PDG.OO 02.028.01 Melakukan negosiasi PDG.OO 02.029.01 Melakukan konfirmasi keputusan pelanggan PDG.OO 02.034.01 Melakukan proses administrasi transaksi PDG.OO 02.036.01 Melakukan penyerahan atau pengiriman Di unduh dari : Bukupaket.com xvii produk PDG.OO 02.037.01 Menagih pembayaran hasil penjualan PDG.OO 02.043.01 Menemukan peluang baru dari pelanggan PDG.OO 03.025.01 Menata produk STRUKTUR PEMETAAN KURIKULUM SMK KELOMPOK BISNIS DAN MANAJEMEN PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN KELAS X XI XII No KOMPETENSI Durasi Waktu smt 1 smt 2 smt 1 smt 2 smt 1 smt 2 1. Melakukan Konfirmasi Keputusan Pelanggan 76 2 2 2. Melakukan Proses Aministrasi Transaksi 152 4 4 3. Melakukan Penyerahan Pengiriman Produk 114 3 3 4. Melakukan Negoisasi 114 3 3 5. Menagih Pembayaran Hasil Pembayaran 114 3 3 6. Menyiapkan dan Mengoperasikan Peralatan Transaksi di Lokasi Penjualan 170 4 4 2 2 7. Menata Produk 152 4 4 8. Menemukan Peluang Baru dari Pelanggan 152 4 4 TOTAL 1.044 10 10 10 10 10 Di unduh dari : Bukupaket.com xviii

5. Strategi pembelajaran