337
a. Kebiasaan membeli, konsumen dengan mengorbankan waktu
dan tenaga seminim mungkin, misalnya: kebutuhan dapur dan lain sebagainya.
b. Barang shopping, yaitu: barang-barang yang dibeli setelah
terlebih dahulu membanding-bandingkan kecocokan,kualitas, harga dan modal antara barang-barang sejenis, misalnya
pakaian jadi, sepatu, prabot rumah tangga, dan lain-lainnya.
c. Barang Speciality, yaitu: barang-barang yang mempunyai
karaktristik yang unik, untuk kelompok pembeli tertentu bersedia melakukan usaha-usaha istimewa untuk
mendapatkannya, misalnya: benda-benda kolektor, antik dan lainnya.
Penggolongan dan barang konsumsi diatas di dasarkan pada kebutuhan untuk mendapatkan barang konsumsi diatas didasarkan pada
kebutuhan untuk mendapatkan barang konsumsi itu, penggolongaan berdasarkan tingkat kecepatan konsumsi kurang dapat menunjukkan
apakah barang itu barang jadi atau bahan mentah.
Konsumen membeli tidak hanya sekedar kumpulan atribut fisik saja,tetapi pada sasarannya mereka membayar sesuatu untuk
memuaskan keinginannya, dengan demikian bagi suatu perusahaan yang bijaksana bahwa menjual manfaat benefit produk tidak hanya produk
saja manfaat intinya tetapi harus merupakan suatu sistim.ciri khas yang membedakan barang satu dan lainnya dapat dilihat dari spesifikasinya,
spesifikasi produk adalah berupa rincian-rincian keterangan dari sebuah produk mupun jasa.
Untuk barang barang yang dikemas biasanya dalam kemasannya dicantumkan label-label yang berupa artikel, brand dan informasi lainnya,
keterangan yang dicantumkan itu merupakan spesifikasi produk tersebut.
1. Sifat Barang
Sifat barang itu sendiri dapat dipakai sebagai dasar pertimbangan untuk menetapkan seluruh distribusi yang harus ditempuh. sifat barang ini
dapat berupa cepat tidaknya barang tersebut mengalami kerusakan. barang yang lekas rusak misalnya sayur-sayuran segar, susu segar,
cenderung menggunakan mala rantai saluran distribusi yang pendek atau langsung. barang-barang yang nilainya cepat turun, apabila tertunda
penyampaiannya kepada konsumen, misalnya surat kabar, majalah, barang-barang modedan lain sebagainya juga cenderung menggunakan
mata rantai distribusi yang pendek atau langsung.
Barang-barang yang volumenya besar atau timbangannya berat produsen sebaiknya menggunakan mata rantai saluran distribusi yang
pendek atau langsung. sebab apabila produsen menggunakan mata rantai saluran distribusi yang panjang, akan menambah ongkos
pengangkutan sehingga menyebabkan harga kepada konsumen menjadi
Di unduh dari : Bukupaket.com
338
tinggi. barang-barang yang memerlukan penjelasan teknis yang mendetail ataupun membutuhkan after-sales service, cenderung pula
menggunakan mata rantai saluran distribusi pendek. misalnya barang- barang teknis dalam penggunaan, yaitu computer, atau yang
membutuhkan after-sales service seperti mobil atau mesin-mesin pabrik.
Gambar 2 saluran distribusi
2. Sifat Pembayarannya
Dalam pemasaran barang, ada barang-barang tertentu yang memerlukan penyebaran seluas-luasnya baik secara vertikal maupun
horizontal. Biasanya barang-barang tersebut merupakan kebutuhan umum, harga perunit rendah serta pembelian dari setiap konsumen relatif
kecil. barang-barang semacam ini perlu disebarkan seluas-luasnya karena konsumen lebih senang jika barang-barang tersebut dapat dibeli
disekitar tempat tinggalnya yang tidak begitu jauh atau pada waktu perjalanan mudah untuk membelinya. barang-barang seperti ini misalnya
rokok, garam, korek api, obat-obatan bebas dan sebagainya.
Untuk barang-barang ini produsen cenderung menggunakan saluran distribusi yang panjang. sebaliknya untuk barang-barang yang
tidak memerlukan penyebaran seluasnya sebab konsumen terbatas, cenderung menggunakan saluran distribusi pendek. misalnya, alat-alat
musik, TV, radio dan sebagainya.
3. Biaya