Nilai Estetik Nilai Sosial

preman dan masyarakat. Mereka memukuli anak Punk tanpa alasan yang jelas. Hal ini diutarakan oleh subjek Paul dalam wawancara: Ruginya ya jadi jarang pulang mba, kadang juga digebukin sama preman atau warga gitu, padahal saya ga bikin masalah mba. WP-18.EK.4

3. Nilai Estetik

Menjadi anggota Punk itu indah karena anak Punk merasa bahagia di dalam kelompok Punk. Mereka dapat berkumpul dengan teman-temannya dan saling peduli satu dengan yang lain. Ketika ada satu orang yang tidak makan maka yang lain juga tidak makan. Jika hanya ada satu bungkus nasi, maka mereka akan makan bersama- sama. Hal ini dibuktikan dari hasil wawancara subjek Fabio: Kalo menurut saya, Punk itu saya sebut indah walaupun tidak merasakan kebahagiaan kayak di surga. Saya bisa sebut indah itu kenapa, kita makan ga makan kumpul, makan satu makan semua, ga makan satu ga makan semua. Menjalin persedulurannya itu bagus, beda sama pejabat-pejabat tinggi. Sodaranya meninggal aja acuh tak acuh, yang penting gua megang duit. Sekarang anaknya Roma yang kena kasus narkoba itu ga di sel, Cuma langsung di rehabilitasi narkoba. Yang lain aja Cuma barang segini mencontohkan jumlah kecil aja masuk sel. Dia make barang segini mencontohkan jumlah banyak, Cuma masuk di yayasan doang. Disediain HP, disediain kamar lengkap. Indonesia itu negarawan yang goblog menurut saya. Walaupun dia berdasi, berpakaian rapi, kepala botak, kanan kiri duit, tapi dia masih di jajah, masih diperbudak sama bosnya. Ga bebas. Makan enak tapi hati kita ga enak kan jadi ga enak rasanya. WF-13.ES Adapun keindahan lain dari Punk yaitu karena adanya unsur kebebasan, maka anak Punk dapat berekspresi dan menghasilkan karya apapun sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Hal ini dapat dibuktikan melalui hasil wawancara dengan subjek Edward: Yang jelas senenglah. Banyak. WE-13.ES.2 Contoh senengnya? Ya seneng bisa nunjukin karya apa aja bebas. WE-14.ES.3 Selain dua hal di atas, ada pula keindahan di dalam Punk, yaitu bisa mendapatkan banyak teman. Hal ini diutarakan oleh subjek Paul dalam wawancara: ndah mba WP-20.ES.1 Bisa dapat teman banyak mba WP-21.ES.2

4. Nilai Sosial

Kesetiakawanan di dalam Punk berupa sikap saling tolong menolong, saling memperhatikan satu dengan yang lain. Ketika belum makan, mereka membeli nasi. Walaupun hanya sebungkus, tapi bisa untuk dimakan bersama-sama. Kesetiakawanan yang mempererat persaudaraan antar Punk. Kita itu saling tolong menolong mba. Ibarat kata, teman kita sakit, kita menyelenggarakan penggalangan dana, kita ngamen buat temen saya yang sakit. Kita belum makan, kita beli nasi bungkus, makan satu makan semua. Itu kesetiakawanan yang mempererat perseduluran dari kata Punk. Kita ga kayak orang-orang lain. Kalo orang-orang lain, orang-orang kota ini ibarat kata kan tetangganya sakit kan bodo amat, bukan keluarga gua. Kalo di dalam Punk itu walaupun di kota, walaupun di desa semuanya sama, yang penting mas ih ciptaan Tuhan. WF-14.S1 Adapun arti kesetiakawanan yang lain di dalam Punk yaitu baik susah maupun senang selalu bersama, saling membantu ketika temannya kesusahan, dan jika mendapat teman baru, tidak melupakan teman lama. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil wawancara Edward dan Paul: Susah seneng bareng. Ketemu temen baru ga lupa sama temen lama. Kalo saya gitu. Kan setiap hari ada temen baru pasti. Temen dari temen gitu loh, dari luar kota. WE-20.S1.2 Saling membantu ketika temannya susah, ya bareng-bareng terus mba WP-22.S1 Ketika ada salah satu anak Punk yang sedang kesusahan, maka anggota Punk yang lain menggalangkan dana dengan cara mengamen. Sebelum mengamen, anak Punk menjelaskan alasannya mengamen kepada pendengarnya sehingga orang akan memahaminya dan tidak segan untuk membayarnya. Anak Punk akan membantu teman yang benar-benar membutuhkan bantuan. Ketika ada salah satu anggota Punk yang mencuri, maka akan disingkirkan dari kelompoknya. Hal tersebut mencegah imbasnya kepada teman yang lain. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil wawancara dengan subjek: ya menggalangkan dana, ngamen, kita masuk ke bus. Kita bilang mohon maaf mengganggu istirahat anda, kami hanya ingin menggalangkan dana bakti sosial untuk teman saya yang sedang sak it . tu kan orang-orang kalo dia punya hati, dia yang awalnya memandang satu memandang sebelah mata langsung kebuka, dia langsung ngasih. Kita kan temen sakit kita bantu, temen ada masalah kita bantu, yang penting kan dia bener. Kalo dia salah, ibarat kita punya temen dia seneng tangan panjang, kita singkirin mba. Sekarang gini aja ibarat mba belum tau, ibarat tangan panjang itu mbanya gini mba bergaul dengan tukang minyak pasti wangi, tukang minyak kan berbau wangi, mba bergaul sama tukang sampah, tempat sampah baunya busuk kan. Sekarang gini, mba punya temen, dia sering maling, pas itu temen mba sama mba, walau dia ga ikut ikutan pasti ikut-ikutan. Itu makanya kita mencegah teman-teman yang kayak gitu. Di kira orang kan kita badan full tattoo, kuping percingan, menurut orang kan wah anak itu tidak punya masa depan. Kata siapa yang tidak punya masa depan, belum tentu anak ibu sarjana S S S itu bisa sukses. WF-15.S2 Ya.. namanya temen lagi kesusahan sebisa mungkin dibantu seadanya. Kalo sakit ya dianterin berobat. Kalo butuh dana atau apa ya ngamen. WE-21.S2 Di bantu sebisanya mba WP-23.S2 Ketika ada salah satu anak Punk yang melakukan kesalahan, mereka tidak membahasnya saat berkumpul. Jika itu masalah pribadi, maka mereka akan menyelesaikannya secara pribadi. Menurut Fabio, sejauh ini sudah tidak saling pukul karena saat ini bukan zamannya preman yang saling berebut kekuasaan. Hal ini dijelaskan dalam hasil wawancara dengan Fabio: Alhamdulilah sih belum ada yang saling menyenggol. barat kita saling menghargai hidup sesama di jalan, ngapain kita mau nyari kekuasaan, saling pukul, itu mah udah ga zaman. Emang kayak dulu zamannya preman-preman, ini lahan gua ini itu, engga. Kita mau direbut apanya, lah tidur aja di emperan toko. Kalo kita punya masalah sebaiknya jangan dibahas di tongkrongan. WF-16.S3.1 Anggota Punk akan menegur sesuai dengan tingkat kesalahan anggota Punk yang bersalah. Jika kesalahan yang diperbuat temannya dirasa sudah keterlaluan, maka anggota Punk akan menggunakan fisik untuk menegurnya. Ketika sudah dilakukan berbagai cara untuk menegur anggota yang bersalah namun anggota tersebut tidak merubah perilakunya, maka anggota tersebut tidak akan ditegur lagi. Hal ini termuat dalam hasil wawancara dengan subjek Edward dan Paul: Kadang ya ditegur, dibilangin, pake fisik juga pernah kalo udah keterlaluan, sifatnya ga bagus. Kalo dibilangin ga bisa, didiemin. kalo di jalanan kan sudah biasa. WE-23.S3 Tergantung tingkat kesalahannya sih mba, biasanya ditegur WP-24.S3.1 Ga pernah berantem mba, masih sabar kok WP-25.S3.2 Ketika anak Punk bertemu dengan anak Punk yang tidak dikenalnya, maka ia akan menghampirinya dan mengajaknya untuk berkenalan. Pertemanan pun akan bertambah luas, sehingga jika anak Punk datang ke kota lain, ia sudah punya teman yang akan menyambut kedatangannya. Fabio menuturkan bahwa ketika ada sebuah kasus seorang perempuan diperkosa oleh anak Punk, yang melakukan itu bukanlah anak Punk, melainkan orang biasa yang berpenampilan menyerupai Punk. Punk yang sebenarnya melindungi perempuan dan melindungi yang lemah. Orang Punk walaupun kita tidak kenal, kita samperin. Menurut agama kalo penyambutan orang baru kan salaman gini-gini-gini lah, tapi kita engga. Ya kita kan udah dari dulu, kita minta minuman, kita minum sama anak-anak itu, kita saling kenalan. Kalo kita main ke kotanya kita disambut lagi. Walaupun kita ga kenal kan dengan kita satu tongkrongan kita bisa kenalan. Misalnya lagi kasus cewe diperkosa sama anak- anak Punk, itu mah cuma orang biasa penampilan seperti Punk. Yang satu cewe buat rame-rame itu ga ada. Aslinya Punk itu kan melindungi satu sama lain. Dia melindungi yang lemah juga. Mana doyan sih kita melindungi cewe tapi kita dituduh gini-gini. Malah kita mau bantu sama cewe itu. Kalo ga kita bantu kasian dia terlantar di pinggir jalan, cewe lagi. Pas kita tanyain ujung- ujungnya apa kasusnya pasti broken home. WF-18.S4 Setiap Punk yang ketemu kenalan pasti. Apalagi kalo setiap acara, itu acara misalnya di mana kek, pelosok sekalipun pasti ada perwakilan dari luar-luar datang. dari jauh-jauh kebanyakan yang datang. Dari situ kan kenal. Ini kelompok sini, ini kelompok sini. Nanti ada waktu rombongan sini kita main ke kota ini. WE-24.S4 Disamperin trus kenalan mba WP-26.S4 Perilaku anak Punk terhadap individu yang di luar kelompok Punk sama saja dengan perilakunya terhadap teman sesama Punk. Anak Punk tidak masalah dengan adanya perbedaan genre ataupun kelompok. Bagi anak Punk, ia dan individu lain sama-sama manusia, sama-sama makan nasi, sehingga sikapnya terhadap individu tersebut biasa saja. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui hasil wawancara dengan subjek Fabio dan Paul: Sama aja mba. Walaupun kita beda genre, walaupun dia musik apa lah, metal, reggae, dangdut, pop Punk, segala macam lah, dari kita itu menjiwai. Tidak menyaingi suatu perbedaan. Kalo dia asik, gue asik. Kalo dia usik, wah tau sendiri kan mba. Kalo dia masuk bentrok, masalah genre aja bentrok. Aslinya tuh sama aja, kita tuh cinta sama negara kita, masa kita perang sama negara sendiri. Perang itu sama negara yang lain sekalian, merebut kekuasaan sekalian. WF-19.S5 Biasa aja mba, sama-sama makan nasi kok WP-27.S5 Anak Punk sangat tidak suka dengan orang berdasi . Yang mereka maksud orang berdasi adalah para pejabat. Anak Punk tidak suka dengan para pejabat karena menurutnya pejabat adalah kaum kapitalis, tidak jujur dan suka melakukan korupsi. Hal ini dapat dibuktikan melalui hasil wawancara dengan subjek Edward: Ya sama aja. Punk itu paling ga suka sama orang yang berdasi. Pokoknya yang pakaiannya rapi. WE-25.S5.1 Ga ada yang jujur. Kalau ada yang jujur, tersingkirkan sama yang jelek. Ya itu aslinya kan main-main. Misalnya dia nangkep orang yang narkoba, nah itu tuh di make. Kalo pengen bebas, minta uang. Negara ini udah kayak gitu. Dimana-mana kayak gitu mba. Mungkin yang baik itu pemimpinnya aja, tapi yang biasa berulah anak buah. Makanya ga suka sama yang make seragam gitu. WE-27.S5.2 Ketika anak Punk membantu temannya yang sedang kesusahan, mereka tidak mengharapkan apapun. Menurut anak Punk, jika suatu saat ia sedang susah, pasti ada yang menolongnya. Sudah menjadi sifat Punk untuk saling tolong-menolong. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil wawancara dengan Fabio: Ga ada. Semua itu lilahitaallah mba. Kita menolong itu tidak mengharap kembalian. Soalnya gini mba, orang anak-anak Punk itu kan kita menolong orang, kita ga mengharap kembalian, karna kalau suatu saat kita susah, dia pasti nolong kita. WF-20.S6 Satu-satunya harapan ketika anak Punk menolong temannya adalah agar temannya terlepas dari kesusahan yang membelenggunya. Jika temannya sudah terbantu oleh pertolongannya, itu sudah cukup baginya. Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan hasil wawancara Edward dan Paul: Ya biar lepas dari kesusahan itu. WE-33.S6.1 Engga mba, saya ga mengharap apapun. Yang penting teman terbantu. WP-28.S6

5. Nilai Politik