Subjek Edward menambahkan bahwa Punk merupakan jiwa yang bebas menjadi diri sendiri.
Ya apa salahnya. Ya bener-bener aja. Udah pilihan sih. Pokoknya jiwanya itu jadi bebas, bebas tuh maksudnya bukan
bebas mau anarki, ya jadi diri sendiri lah. Susah jelasinnya. Punk itu adil, ga suka yang ketidakadilan, perbedaan. Misalnya
ya kayak Punk ini dibedain, ya beda lah kastanya. WE-8.T
Punk itu benar-benar saja selama individu tersebut tidak menggunakan narkoba dan tidak berbuat kriminal. Hal ini dibuktikan
berdasarkan hasil wawancara dengan Paul: Menurut saya sih benar-benar aja selama ga make narkoba
dan ga kriminal ya ga masalah. WP-14.T
2. Nilai Ekonomis
Dari hasil wawancara, ditemukan bahwa ada keuntungan dan kerugian di dalam Punk. Keuntungan ikut serta dengan kelompok
Punk yaitu mendapatkan banyak teman dari berbagai daerah karena anggota Punk sering berkelana ke berbagai kota, mendapatkan
pengalaman, dan dapat menunjukkan karya yang pernah dibuat seperti musik. Hal ini dibuktikan dalam wawancara ketiga subjek:
Untungnya kita banyak sodara, kita mau jalan kemana, misalnya sini ke Surabaya, kita telpon mereka datang. Kita
mau kemana, kita mau ke semarang juga ada. Jadi kan banyak saudara, tidak saling pukul , tidak saling hantam, tidak saling
merebut kekuasaan, ga ada. WF-8.EK.2 Seneng bisa ngumpul bareng temen, bisa nunjukkin. WE-
9.EK.1 Untungnya dapet banyak temen, dapet banyak pengalaman.
WP-16.EK.2
Kelompok Punk mengadakan acara bukan semata-mata hanya untuk berpesta, namun ada tujuan dibalik setiap acara. Biasanya acara
Punk diadakan untuk penggalangan dana yang hasilnya akan disumbangkan kepada orang yang membutuhkan, seperti anak yatim
dan korban bencana. Hal ini diutarakan dalam wawancara oleh subjek Edward:
Ya apa aja yang ditunjukkin. Punya karya, ditunjukkin walau ga pernah didenger. Ga pernah tau kalo kita itu ada dan
berkembang. Kebanyakan acara Punk kan, acara musik atau apa kan, biasanya kalo penggalangan dana buat anak yatim,
buat korban bencana, kebanyakan kan malah kayak gitu, bukan semata pesta-
pesta. Pasti ada tujuannya cara Punk. WE-10.EK.2
Adapun kerugian jika mengikuti kelompok Punk yaitu anak Punk dipandang sebelah mata oleh sebagian besar masyarakat.
Penampilan penuh tattoo dan hidup di jalan membuat masyarakat memandang Punk buruk. Hal ini dibuktikan dalam hasil wawancara
dengan subjek Fabio dan Edward: Untung ruginya sih ada. Ruginya tuh, gimana ya.. kita tuh bisa
dicap je lek, tapi kita tuh bisa belajar bersabar mba. WF-
7.EK.1 Ruginya ya ada, dipandang jelek di kalangan masyarakat
banyak. WE-11.EK.3
Kerugian lain menjadi anggota Punk yaitu bagi anggota yang berasal dari keluarga harmonis, mereka akan jarang untuk kembali ke
rumah karena sebagian besar waktunya mereka habiskan bersama teman-temannya di jalan. Kerap kali mereka juga dipukuli oleh
preman dan masyarakat. Mereka memukuli anak Punk tanpa alasan yang jelas. Hal ini diutarakan oleh subjek Paul dalam wawancara:
Ruginya ya jadi jarang pulang mba, kadang juga digebukin sama preman atau warga gitu, padahal saya ga bikin masalah
mba. WP-18.EK.4
3. Nilai Estetik