Tidak ada anak Punk yang mau diberi kekuasaan, ia tidak mau menerimanya karena menurutnya Punk itu sama, tidak ada saling
menguasai. Jika salah satu diantara anak Punk dibayar untuk menjadi ketua Punk, ia akan menolak jabatan tersebut, namun uangnya akan ia
terima dan disumbangkan ke bakti sosial. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil wawancara dengan subjek Fabio dan Paul:
Kalau saya jujur walaupun sudah dikasih berapa juta, saya mendapat kekuasaan, saya ga mau mba. Soalnya apa, kita tuh
ibarat kata kita tidak saling memandang yang atas yang bawah, kita itu sama. Kalo saya dikasih duit disuruh jadi
atasan, jadi ketua Punk, saya ga mau. Mending saya sumbangin ke bakti sosial. Biar apa, kita tuh ga dicap jelek selamanya.
Anak Punk itu punya kehidupan. Kan banyak orang bilang, Punk itu anti kemapanan, itu salah. Emang masa kita anak
muda ga mapan-mapan. Mau tidur di lantai orang. Harusnya kan kita bisa bekerja, walaupun kita ga bisa bekerja gini kita
bisa buka tempat sablon lah, kuli
. WF-23.P3 Ga mau mba. Di sini semuanya sama kok WP-31.P3
Tidak ada kekuasaan di dalam kelompok Punk. Di dalam Punk hanya ada kebebasan dan semua anggota sama, tidak ada yang saling
menguasai. Hal ini dituturkan oleh subjek Edward: Ga ada kekuasaan sih. Maksudnya kekuasaan itu mau gimana,
kan ga ada. Semuanya itu sama kok, jadi yang mau dikuasain itu apa. Ga ada kekuasaan, kebebasan adanya WE-38.P3
6. Nilai Agama
Ketiga subjek yang diwawancara oleh peneliti, ketiganya menganut agama Islam. Hal ini dipaparkan dalam hasil wawancara
ketiga subjek:
Kalo saya muslim alhamdulilah. Semua muslim. WF-24.A1 slam WE-39.A1
Agama saya slam mba WP-32.A1 Walaupun hidup di jalan, anak Punk tetap menganggap agama
adalah suatu hal yang penting karena agama adalah pahala yang dibawa sampai mati. Menurutnya, agama sudah dimiliki sejak manusia
dilahirkan ke dunia. Meskipun anak Punk tidak bisa membaca kitab Alquran, anak Punk mendapatkan pahala melalui bakti sosial dan
menyumbangkannya kepada anak-anak yang tidak mampu, kaum duafa, dan fakir miskin. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil wawancara
dengan Fabio: Agama itu penting mba. Dia itu walaupun kita sudah mati
agama itu pahala kita yang kita bawa sampai mati. Waktu ditanya siapa Tuhanmu, siapa nabimu. Memang orang kira
anak-anak jalanan itu tidak punya agama. Tidak semua orang itu tidak memiliki agama. Dulu kita dilahirin dari orang tua
kita, masa orang tua kita ga ngasih agama kita. Sekarang gitu aja mba, agama juga penting sama kita. Kita tuh tidak bisa
baca kitab-kitab alquran karna apa, memang dari kecil kita jarang diajarin. Yang kita bisa mendapat pahala dengan bakti
sosial mba, kita menyumbangkan sedikit dari kita, untuk anak- anak tidak mampu, kaum duafa, fakir miskin. Kita emang
peminum, tapi minum kita terkontrol. Tidak gara-gara minuman kita pisah sama emak bapak, ga gitu. Kita itu jiwanya
peminum bukan pemabok. Kalo peminum kan kita gaenak tidur, daripada gaenak begaya gini-gini malah akhirnya rusuh
kan. Kalo pemabok kan rusuh, minum satu gelas aja gayanya
satu galon. WF-26.A3 Anak Punk juga berpendapat bahwa agama itu merupakan
hubungan manusia dengan Tuhan dan berkaitan dengan dunia akhirat.
Hal ini dibuktikan melalui hasil wawancara dengan subjek Edward dan Paul:
Penting lah, itu kan hubungan manusia dengan Tuhan WE- 42.A2
Penting mba karena berkaitan dengan akhirat nanti WP- 33.A2
Ada anak Punk yang memandang Tuhan sebagai sosok ayah dan ibu. Ia memandang Tuhan seperti itu karena berasal dari keluarga
broken home dan sudah tidak diperdulikan oleh ayah dan ibunya. Tuhan adalah pengganti kedua orang tuanya. Hal ini dibuktikan
melalui hasil wawancara dengan subjek Fabio: Ayah sama ibu saya. Soalnya saya udah ga diperduliin sama
orang tua saya, saya udah ga dibuang, dicap jelek. Emang bener surga itu ditelapak kaki ibu kan mba, yang penting saya
udah berapa kali minta maaf ke ibu saya walaupun dia ga mau maafin. Kita ga ada orang tua, Allah itu orang tua saya.
Walaupun kita sakit, kita yang ngurus temen, bukan orang- orang lain. Orang-orang lain kan ngecap kita jelek, sampah,
mati biarin aja. Kita kan juga manusia mba, kita juga makhluk Tuhan. Masa Cuma pengen berobat di rumah sakit aja jadi
dipersulit, mahal biayanya. Memang harus biaya, walaupun nyawa jadi taruhannya? Gara-gara biaya kurang, orang yang
krisis nyawanya udah hilang. Harusnya kan dia yang pasien ditangani dulu, baru soal biaya belakangan. Penjahat yang
paling ditakutkan di dunia adalah orang yang berdasi. Yang pakaiannya rapi, yang pake dasi, yang sering umbar janji, itu
yang paling bahaya. WF-27.A4 Sebagian anak Punk memandang Tuhan sebagai maha pencipta
yang mampu menciptakan segalanya. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil wawancara Edward dan Paul:
Ya Tuhan itu maha pencipta. WE-43.A3
Tuhan itu maha pencipta WP-34.A3 Anggota Punk jarang melakukan ibadah karena menurut
mereka sholat itu berdasarkan batin dan tekadnya. Fabio menuturkan, lebih baik jujur seperti dirinya daripada orang-orang munafik yang sok
suci namun melakukan korupsi. Hal tersebut dapat dibuktikan melalu hasil wawancara dengan subjek Fabio:
Kalo saya sih jujur, saya orangnya ga munafik, emang saya jarang sholat. Daripada orang yang pake sorban, kain putih,
kepalanya diiket kayak wewegombel, itu belum pasti dia disahkan sama yang maha kuasa. Contoh gini mba, saya
pernah kejadian, saya waktu sholat jumat, soalnya saya lagi ada masalah banyak mba, saya nyoba sholat jumat. Abis sholat
jumat saya duduk di depan Masjid, ditanya sama ustad mas, emang orang-orang yang tattoan kayak mas disahkan
shol atnya . Mohon maaf ya pak saya agak kasar jawabnya,
walaupun saya tattoan kuping bolong, itu aja belum tentu kita disahkan. Bapak aja, yang pake sorban, yang sholatnya lima
waktu yang jidatnya kayak biksu tong, itu aja belum pasti banget disahkan sama yang maha kuasa kan. Karna sholat itu
apa, batin kita, iman kita, tekad kita mau jalanin ini, mudah- mudahan kita diterima. Bukannya dia, pake sorban, sok suci,
munafik. Lebih baik Allah mencintai orang yang ga munafik daripada yang munafik. Gini aja, soal agama, dulu ada si
mentri agama yang korupsi dan alquran. Ilmu Tuhan aja bisa dikorupsi, apalagi uang rakyat. Memang dia ga takut di laknat
suatu saat? Soalnya kitab suci yang dikorupsi. WF-25.A2 Alasan lain anak Punk tidak melaksanakan ibadahnya yaitu
karena tidur, sibuk mengamen di jalan, berkelana ke kota lain, dan melakukan hal yang lain. Tetapi berbeda ketika anak Punk di rumah, ia
malah rajin menjalankan ibadah ketika ia di rumah. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasi wawancara dengan subjek Edward dan Paul:
Ya jarang juga sih. Jujur kan. WE-40.A4.1 Ya kadang tidur, kadang apa. WE-41.A4.2
Kalo di rumah rajin mba, tapi kalo di jalan engga WP- 35.A4.1
ya kan ngamen trus jalan-jalan WP-36.A4.2
D. Pembahasan