Ga ada yang jujur. Kalau ada yang jujur, tersingkirkan sama yang jelek. Ya itu aslinya kan main-main. Misalnya dia nangkep
orang yang narkoba, nah itu tuh di make. Kalo pengen bebas, minta uang. Negara ini udah kayak gitu. Dimana-mana kayak
gitu mba. Mungkin yang baik itu pemimpinnya aja, tapi yang biasa berulah anak buah. Makanya ga suka sama yang make
seragam gitu. WE-27.S5.2 Ketika anak Punk membantu temannya yang sedang kesusahan,
mereka tidak mengharapkan apapun. Menurut anak Punk, jika suatu saat ia sedang susah, pasti ada yang menolongnya. Sudah menjadi sifat
Punk untuk saling tolong-menolong. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil wawancara dengan Fabio:
Ga ada. Semua itu lilahitaallah mba. Kita menolong itu tidak mengharap kembalian. Soalnya gini mba, orang anak-anak
Punk itu kan kita menolong orang, kita ga mengharap kembalian, karna kalau suatu saat kita susah, dia pasti nolong
kita. WF-20.S6 Satu-satunya harapan ketika anak Punk menolong temannya
adalah agar temannya terlepas dari kesusahan yang membelenggunya. Jika temannya sudah terbantu oleh pertolongannya, itu sudah cukup
baginya. Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan hasil wawancara Edward dan Paul:
Ya biar lepas dari kesusahan itu. WE-33.S6.1 Engga mba, saya ga mengharap apapun. Yang penting teman
terbantu. WP-28.S6
5. Nilai Politik
Tidak ada struktur organisasi di dalam Punk. Walaupun tua ataupun muda, semuanya setara karena sama-sama satu perjuangan.
Hal ini dapat dibuktikan melalui hasil wawancara dengan subjek:
Kalau itu ga ada. Punk itu semua setara. Ga ada muda ga ada tua. Ga ada yang berkuasa, ga ada yang merendah. Semua
setara. Kita tidak mau ada yang duduk di kursi ada yang duduk di bawah. Kita tuh sama-sama orang yang mencari sesuap nasi.
Sama- sama satu perjuangan. WF-21.P1
Ga ada, setara semuanya. WE-35.P1 Ga ada, semua perannya sama WP-30.P2
Tidak ada peran khusus di dalam kelompok Punk karena semuanya setara. Hal yang terpenting adalah saling menghargai dan
saling intropeksi diri sehingga tidak ada pemecahan konflik. Hal ini dibuktikan melalui hasil wawancara dengan subjek Fabio:
Ga ada mba. Kalo peran-peran gitu mah ga ada di Punk. Semua sama. Setara semua. Tua muda kita anggap setara,
yang penting kita saling menghargai, kita saling intropeksi diri lah. Yang tua mana, yang anak-anak mana. Walaupun kita
udah setara masa kita, masa yang umurnya udah 50 tahun kita masih 20 tahun kita panggil gua lo, itu kan ga asik mba,
walaupun sudah dianggap setara. Yang penting yang kita anggap setara adalah kita itu melihat, oh itu tuaan dia
daripada saya. Nah semenjak itu kan kita jadi mengintropeksi diri kita, kesalahan kita di mana. Biar tidak ada pemecahan
konflik. WF-22.P2 Setiap anak Punk tidak memiliki peran apa-apa karena semua
anggota Punk memiliki peran yang sama dan bergerak bersama-sama. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil wawancara dengan subjek
Edward dan Paul: Semuanya sama, semuanya bergerak sama-sama. WE-
36.P2.1 Ga ada, semua perannya sama WP-30.P2
Tidak ada anak Punk yang mau diberi kekuasaan, ia tidak mau menerimanya karena menurutnya Punk itu sama, tidak ada saling
menguasai. Jika salah satu diantara anak Punk dibayar untuk menjadi ketua Punk, ia akan menolak jabatan tersebut, namun uangnya akan ia
terima dan disumbangkan ke bakti sosial. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil wawancara dengan subjek Fabio dan Paul:
Kalau saya jujur walaupun sudah dikasih berapa juta, saya mendapat kekuasaan, saya ga mau mba. Soalnya apa, kita tuh
ibarat kata kita tidak saling memandang yang atas yang bawah, kita itu sama. Kalo saya dikasih duit disuruh jadi
atasan, jadi ketua Punk, saya ga mau. Mending saya sumbangin ke bakti sosial. Biar apa, kita tuh ga dicap jelek selamanya.
Anak Punk itu punya kehidupan. Kan banyak orang bilang, Punk itu anti kemapanan, itu salah. Emang masa kita anak
muda ga mapan-mapan. Mau tidur di lantai orang. Harusnya kan kita bisa bekerja, walaupun kita ga bisa bekerja gini kita
bisa buka tempat sablon lah, kuli
. WF-23.P3 Ga mau mba. Di sini semuanya sama kok WP-31.P3
Tidak ada kekuasaan di dalam kelompok Punk. Di dalam Punk hanya ada kebebasan dan semua anggota sama, tidak ada yang saling
menguasai. Hal ini dituturkan oleh subjek Edward: Ga ada kekuasaan sih. Maksudnya kekuasaan itu mau gimana,
kan ga ada. Semuanya itu sama kok, jadi yang mau dikuasain itu apa. Ga ada kekuasaan, kebebasan adanya WE-38.P3
6. Nilai Agama