Gangguan depresi termasuk dalam kategori gangguan mood. Gangguan mood adalah gangguan yang melibatkan keadaan emosi atau efek
positif dan negatif yang mendalam selama periode tertentu. Istilah afek berarti suatu respon emosional yang subyektif. Gangguan mood dikarakteristikkan
melalui gangguan mood yang cukup serius dan mempengaruhi aktivitas kehidupan sehari-hari Carson Butcher, 1992. Gangguan yang dihadapi
oleh penderita depresi biasanya seperti perubahan cara makan dan tidur, cara menilai dirinya sendiri, dan cara berpikir tentang sesuatu.
Beck 1967 mengatakan bahwa gangguan depresi secara kognisi dapat ditinjau dari tiga komponen. Komponen tersebut adalah diri, dunia, dan
masa depan. Komponen pertama adalah diri, yaitu pandangan terhadap diri sendiri dengan cara yang negatif, merasa tidak benar atau tidak berharga, dan
memberi atribut pada pengalaman yang tidak menyenangkan dengan kekurangan-kekurangan pada diri sendiri. Komponen kedua adalah dunia,
yaitu bentuk penafsiran terhadap pengalaman dengan cara yang negatif. Menafsirkan hubungan dengan lingkungannya pada hal-hal yang negatif.
Komponen ketiga adalah masa depan, yaitu pandangan terhadap masa depan dengan cara yang negatif, mengharapkan bahwa kesulitan dan penderitaan
akan berlanjut secara tidak jelas.
2. Gejala-Gejala Depresi
Beck 1967 mengelompokkan gejala-gejala gangguan depresi yang dapat dilihat dari individu kedalam :
a. Manifestasi Fisik Contoh manifestasi fisik dari gangguan depresi adalah hilangnya
nafsu makan dan seksual, mengalami gangguan tidur, munculnya perasaan lelah yang berlebihan.
b. Manifestasi Emosional Manifestasi emosional menggambarkan adanya perubahan
perasaan atau perilaku akibat dari perubahan perasaan. Manifestasi emosional meliputi:
1 Dejected mood atau perasaan ditolak yang berupa perasaan menderita, sedih, tidak bahagia, merasa bersalah, merasa tidak
berguna, malu, merasa kesepian dan kesendirian. 2 Perasaan negatif terhadap diri sendiri yang berupa kecewa tehadap
diri sendiri, tidak senang terhadap diri sendiri dan akhirnya membenci diri sendiri.
3 Berkurangnya kepuasan terhadap aktivitas-aktivitas yang dilakukan, pada mulanya hanya terbatas pada aktivitas tertentu tapi
kemudian meluas pada semua aktivitas yang dilakukan termasuk makan, minum, dan seksual.
4 Hilangnya kelekatan emosional dengan orang lain mulai dengan hilangnya kepuasan sampai dengan kemudian pada ketidakacuhan
terhadap orang lain. 5 Mudah menangis.
6 Hilangnya kegembiraan dan humor. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Manifestasi Kognitif Manifestasi kognitif terdiri atas tiga kelompok perilaku individu
yang menyimpang. Kelompok pertama meliputi perilaku akibat anggapan pasien atau penderita yang menyimpang tentang dirinya. Gejala-gejala
yang termasuk dalam kelompok ini adalah penilaian diri yang rendah, gambaran yang menyimpang tentang penampilan fisiologis dan harapan
yang negatif. Kelompok kedua menggambarkan dugaan pasien tentang penyebab terjadinya masalah yang sedang dihadapinya. Kelompok ketiga
adalah penyimpangan yang berkaitan dengan area pengambilan keputusan The area of decision making. Umumnya pasien merasa ragu-ragu dan
terombang-ambing saat mengambil keputusan. d. Manifestasi Motivasional
Manifestasi motivasional merupakan hal yang tampak paling menonjol dalam depresi. Manifestasi ini meliputi pengalaman sadar,
hasrat, dan dorongan-dorongan yang ada dalam diri individu. Pola gejala ini adalah kemunduran sifat dasar regressive nature. Penderita menarik
diri dari aktivitas yang sebenarnya berguna bagi dirinya. Mereka juga menghindar dari tanggungjawab, tidak mempunyai inisiatif serta
mengalami penurunan energi. Gejala-gejala tersebut secara lebih spesifik tertera dibawah ini :
1 Hilangnya kemauan dan motivasi untuk melakukan semua aktivitas, bahkan aktivitas yang paling sederhana sekalipun seperti
makan dan minum. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI