Dari seluruh aitem yang berjumlah 21, didapatkan 4 aitem yang memiliki daya diskriminasi kurang dari 0,2. Penentuan batasan kriteria r
ix
0,2 dikarenakan batasan tersebut merupakan batasan minimal untuk menentukan daya diskriminasi
aitem, menurunkan batas kriteria r
ix
0,2 sangat tidak disarankan Azwar, 2005. Keempat aitem yang memiliki daya beda kurang dari 0,2 adalah aitem 12, 16, 17
dan 21. Aitem-aitem tersebut mengukur penarikan diri dari lingkungan sosial, gangguan tidur, kelelahan, dan penurunan minat terhadap seks. Rendahnya daya
diskriminasi dari keempat aitem tersebut dikarenakan aitem-aitem tersebut dalam penelitian ini kurang dapat membedakan subjek yang mengalami depresi.
Meskipun aitem-aitem tersebut memiliki daya diskriminasi kurang dari 0,2 , aitem tersebut tetap dapat dipakai dengan pertimbangan bahwa aitem-aitem yang
disusun merupakan manifestasi dari gangguan depresi. Dari seluruh aitem yang berjumlah 21 aitem diperoleh 17 aitem yang memiliki koefisien korelasi item
yang berkisar antara 0,200 - 0,497.
H. Teknik Analisis Data
1. Uji Asumsi Analisis Data
Dipergunakan untuk mendapatkan kesimpulan yang tidak menyimpang dari tujuan penelitian, dilakukan uji asumsi yang meliputi uji normalitas
sebaran dan uji homogenitas. a.
Uji normalitas Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi sebaran
variabel bersifat normal atau tidak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Uji homogenitas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah varians dari sampel yang akan diuji adalah sama atau homogen.
2. Uji Hipotesis Penelitian
Untuk menguji hipotesis penelitian ini menggunakan uji-t T-test. Uji T adalah suatu cara untuk membandingkan dua kelompok subjek dengan
mencari perbedaan mean antara sifat atau keadaan atau tingkah laku dua kelompok tersebut Hadi, 2004.
41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian
1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan pada subjek pasca stroke yang merupakan
pasien rawat jalan klinik syaraf Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta terletak di Jalan Jenderal Sudirman 70, Terban,
Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta. Rumah Sakit Bethesda tergabung dalam suatu yayasan yang menaungi
rumah sakit – rumah sakit Kristen, yang bernama : YAKKUM Yayasan Kristen Untuk Kesehatan Umum. Yayasan ini resmi berdiri pada tanggal 1
Februari 1950. Rumah Sakit Bethesda memiliki visi untuk menjadi rumah sakit pilihan dan jejaring yang memuaskan customer melalui pelayanan
profesional, prima berdasarkan kasih Allah. Adapun misi dari Rumah Sakit Bethesda adalah :
1 Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang holistic, unggul, efisien dan efektif, yang berwawasan lingkungan.
2 Menyelenggarakan pelatihan, penelitian dan pengembangan manajemen yang berkesinambungan untuk menghasilkan SDM yang kapabel,
berkomitmen, sejahtera dan berjiwa kasih. 3 Mewujudkan pelayanan kesehatan terjangkau, memuaskan customer dan
mampu berkembang dengan baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI