Pengertian Stroke Cerebral Vascular Accident CVA atau Stroke
diri dari masyarakat. Greist Jefferson 1984 menyebutkan bahwa depresi adalah suatu gangguan yang berlangsung cukup lama disertai tanda-tanda
spesifik dan gejala-gejala yang secara substansial mengganggu kewajaran sikap dan tindakan seseorang atau yang menyebakan kesedihan yang amat
mendalam. Beck 1967 memberi definisi tentang depresi berkenaan dengan
adanya tanda-tanda berikut ini : a. Perubahan suasana hati yang khusus berupa kesedihan, kesepian dan
apatis. b. Konsep diri negatif yang disertai dengan pencelaan diri sendiri dan
penyalahan diri sendiri. c. Keinginan-keinginan regresif dalam menghukum diri sendiri seperti
keinginan untuk menarik diri, menyembunyikan diri sendiri keinginan untuk mati.
d. Perubahan-perubahan vegetatif berupa anoreksia, insomnia, dan kehilangan libido.
e. Perubahan tingkat keefektifan mengerjakan sesuatu, misalnya retardasi atau agitasi.
Dari sejumlah pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa depresi adalah suatu gangguan mood yang dimanifestasikan dalam gangguan
emosional berupa kesedihan yang mendalam serta gangguan kognitif seperti timbulnya konsep diri yang negatif yang berlangsung lama sehingga
mengganggu kewajaran sikap. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gangguan depresi termasuk dalam kategori gangguan mood. Gangguan mood adalah gangguan yang melibatkan keadaan emosi atau efek
positif dan negatif yang mendalam selama periode tertentu. Istilah afek berarti suatu respon emosional yang subyektif. Gangguan mood dikarakteristikkan
melalui gangguan mood yang cukup serius dan mempengaruhi aktivitas kehidupan sehari-hari Carson Butcher, 1992. Gangguan yang dihadapi
oleh penderita depresi biasanya seperti perubahan cara makan dan tidur, cara menilai dirinya sendiri, dan cara berpikir tentang sesuatu.
Beck 1967 mengatakan bahwa gangguan depresi secara kognisi dapat ditinjau dari tiga komponen. Komponen tersebut adalah diri, dunia, dan
masa depan. Komponen pertama adalah diri, yaitu pandangan terhadap diri sendiri dengan cara yang negatif, merasa tidak benar atau tidak berharga, dan
memberi atribut pada pengalaman yang tidak menyenangkan dengan kekurangan-kekurangan pada diri sendiri. Komponen kedua adalah dunia,
yaitu bentuk penafsiran terhadap pengalaman dengan cara yang negatif. Menafsirkan hubungan dengan lingkungannya pada hal-hal yang negatif.
Komponen ketiga adalah masa depan, yaitu pandangan terhadap masa depan dengan cara yang negatif, mengharapkan bahwa kesulitan dan penderitaan
akan berlanjut secara tidak jelas.