Konsep sikap konsumen terhadap produk fashion

menghabiskan produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului tindakan tersebut. Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam rangka mendapatkan, menggunakan barang dan jasa. Perilaku konsumen selalu melibatkan pertukaran sebagai suatu proses. Perilaku konsumen hidup sepanjang masa, dalam hal ini perilaku konsumen selalu berubah dan terus berkembang. Karena barang dan jasa yang ditawarkan atau dihasilkan jauh lebih besar dari jumlah konsumen penduduk maka hal ini menyebabkan terbentuknya perilaku yang berbeda-beda. Tujuan dari pemasar atau kegiatan pemasaran adalah mempengaruhi konsumen agar bersedia membeli barang maupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Sebelum kegiatan pemasaran dilakukan perlu bagi manajer pemasaran untuk mengenali dengan baik perilaku konsumen karena untuk setiap kondisi yang tidak sama diperlukan strategi pemasaran yang berbeda pula.

2. Teori Perilaku Konsumen

Untuk mengetahui proses motivasi yang mendasari dan mengarahkan perilaku konsumen dalam melakukan pembelian, manajemen perlu untuk mengetahui dan mempelajari teori-teori perilaku konsumen yang meliputi Swastha dan Handoko, 1992:26 : a. Teori Psikologis Dalam teori psikologis ini mencakup adanya teori belajar. Teknik-teknik yang biasa ditempuh oleh perusahaan adalah dengan melakukan kegiatan promosi misalnya memberi barang atau produk secara cuma-cuma, memberi diskon pada setiap pembelian produk, memberi voucher, atau penjualan yang disertai hadiah. Dengan teknik-teknik tersebut maka konsumen mempelajari sesuatu dan memberikan tanggapannya, maka sebagai kelanjutannya konsumen akan menunjukkan suatu sikap tertentu, sikap itu dilakukan berdasarkan atas pandangan terhadap produk dan proses belajar baik dari pengalaman ataupun pengaruh lingkungan disekitarnya. b. Teori Sosiologis Teori ini menitikberatkan pada hubungan dan pengaruh antara individu dalam hubungannya dengan orang lain dalam kelompoknya yang secara tidak langsung akan mempengaruhi perilaku mereka. Jadi dalam perilaku ini lebih menekankan pada perilaku kelompok bukannya perilaku individual. c. Teori Mikro Keputusan untuk membeli merupakan hasil perhitungan ekonomi rasional yang sadar. Pembeli individual berusaha mempergunakan barang-barang yang akan memberikan kegunaan atau kepuasan paling banyak sesuai dengan harga produk. d. Teori Antropologis Teori antropologis sosial menganggap bahwa sikap dan perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan masyarakat yang meliputi budaya, kelas sosial, keluarga, pengaruh pribadi dan situasi.

3. `Perilaku Pembeli

Banyak yang dapat dipelajari pada saat konsumen melakukan proses pembelian. Perilaku pembelian berhubungan dengan perilaku pembelian konsumen akhir, yaitu orang yang membeli produk untuk keperluan pribadi atau rumah tangga dan bukan untuk keperluan bisnis. Dalam hal ini pembeli selalu ingin memilih toko yang mampu memenuhi kebutuhan dan memuaskan keinginan dalam masa sekarang maupun masa yang akan datang. Untuk mencapai itu konsumen harus membuat beberapa keputusan pembelian. Tipe keputusan konsumen dapat dibagi manjadi tiga kategori Pride dan Ferell, 1995: 140-141 yaitu : a. Perilaku tanggapan rutin Perilaku ini dapat dilihat ketika konsumen melakukan pembelian. Pada saat membeli konsumen dihadapkan pada berbagai merk, macam dan jenis produk. Dalam hal ini pembeli sudah memahami merk-merk beserta atribut – atributnya. Umumnya pembelian dilakukan secara rutin tanpa membutuhkan tenaga, pikiran, waktu dan keterlibatan yang tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI