Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengujian Kuesioner

Dengan demikian jika r xy hitung lebih besar daripada r tabel, berarti ada korelasi nyata antara nilai item dengan total nilai item. Tetapi jika r xy hitung lebih kecil daripada r tabel berarti tidak ada korelasi nyata antara nilai item dengan total nilai item. Berdasarkan kriteria di atas, maka dapat diketahui kuesioner sebagai alat ukur adalah valid atau tidak. 2. Pengukuran Reliabilitas Reliabel artinya dapat diandalkan atau dapat dipercaya. Suatu kuesioner dinyatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap suatu pertanyaan adalah konsisten atau stabil. Metode yang digunakan dalam mengukur tingkat reliabilitas dari kuesioner ini adalah teknik belah dua yang menggolongkan pengukuran multi pertanyaan menjadi kelompok-kelompok yang sepadan dan mengkorelasikan respon-respon pertanyaan untuk mengestimasikan reliabilitas. Jika dari perhitungan r gg lebih besar dari r tabel, dengan taraf signifikansi 5, maka dapat dikatakan bahwa kuesioner tersebut telah memenuhi syarat reliabilitas. Rumus yang digunakan penulis sebagai berikut Hadi, 1990:44: r xy = { } { } [ ] ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N Dimana: r xy : Korelasi product moment N : Banyaknya item X : Nilai dari variabel Y : Nilai dari total variabel

G. Analisis Data

1. Analisis persentase

Analisis persentase ini digunakan untuk menjawab masalah nomor satu yaitu untuk mengetahui karakteristik konsumen Matahari Departement Store Yogyakarta. Alat analisis ini dilakukan dengan cara membandingkan antara jumlah responden yang akan dianalisis dengan total responden secara keseluruhan. Analisis persentase ini dihitung dengan rumus: P = N x n . Dimana: P : Jumlah persentase nx : Jumlah yang akan dianalisis N : Jumlah total responden 2. Menghitung Sikap Untuk mengetahui sikap konsumen produk fashion maka penulis menggunakan analisis kuantitatif yang dirumuskan dengan Fishbein sebagai berikut : a. Menghitung nilai score sikap responden dengan menggunakan rumus Umar, 2000: 249 : Ao = ∑ = n 1 I bi.ei Keterangan : Ao = sikap seseorang secara keseluruhan terhadap objek tertentu bi = kekuatan kepercayaan bahwa objek memiliki atribut i ei = evaluasi atribut i n = jumlah atribut Ciri-ciri yang dimaksud antara lain tentang produk, harga, lokasi, dan promosi. b. Uji statistik Dalam penelitian ini uji statistik digunakan untuk mencari pengaruh atau hubungan antara variabel bebas dengan variabel tidak bebas. Uji statistik dalam penelitian ini terdiri dari : 1 Analisis Chi Square Kai Kuadrat Untuk menguji hipotesis digunakan analisis uji Kai Kuadrat dengan rumus Chi Square yaitu : X 2 = ∑ Fh Fh - Fo 2 Keterangan : X² = Nilai Chi Square Fo = Frekuensi yang diperoleh dari sampel atau frekuensi yang diamati atau hasil observasi. Fh = Frekuensi yang diharapkan dalam sampel sebagai pencerminan dari frekuensi yang diharapkan dalam populasi Frekuensi yang diharapkan Fh dapat dihitung dengan rumus : Total Baris Fh = N Hipotesis yang akan diuji dalam penelitia n ini adalah : H o : Tidak ada hubungan antara karakteristik konsumen dengan sikap konsumen produk fashion di Matahari. H a : Ada hubungan antara karakteristik konsumen dengan sikap konsumen produk fashion di Matahari. Tingkat signifikasi yang digunakan a = 5 dan derajad kebebasan untuk distribusi Chi Square adalah : Df= I-1.j-1 Keterangan : I = Jumlah baris j = Jumlah kolom Kriteria keputusan pengujian adalah : H o diterima bila = X² hitung X² tabel H o ditolak bila = X² hitung X² tabel 2 Gambar daerah penerimaan dan penolakan 3 Kesimpulan Dengan membandingkan hasil dari perhitungan dengan hasil yang diperoleh dalam tabel dapat ditarik kesimpulan H o : diterima atau ditolak. c. Analisis Koefisien Kontingensi Analisis koefisien Kontingensi digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara karakteristik konsumen yaitu jenis kelamin, pendapatan uang saku, usia dan pekerjaan dengan sikap konsumen. Nilai koefisien Kontengensi berkisar antara 0 sampai 1. Rumus koefisien Kontingensi sebagai berikut: KK =