48
Berdasarkan  perhitungan  melalui  statistik  uji  Kolmogorov  Smirnov yang  dicari  dengan  bantuan  SPSS,  dapat  disimpulkan  bahwa  kedua  variabel
tersebut  memiliki  kecenderungan  distribusi  secara  normal.  Karena  kedua variabel tersebut masing-masing memiliki probabilitas atau p  0,05.
E. Pengujian Hipotesis
Pengujian  hipotesis  dalam  penelitian  ini  menggunakan  regresi  linier sederhana  dengan  bantuan  program  SPSS.  Tujuanya  adalah  untuk  menguji
apakah  terdapat  pengaruh  positif  antara  penganggaran  partisipatif  terhadap kinerja manajerial.
Untuk melakukan pengujian hipotesis dilakukan tahapan sebagai berikut: 1.  Melakukan hipotesis nol Ho dan hipotesis alternatif Ha
Ho: b ≤ 0, maka tidak terdapat pengaruh positif penganggaran partisipatif
terhadap  kinarja  manajerial  pada  Universitas  Sanata  Dharma Yogyakarta.
Ha:  b   0,  maka  terdapat  pengaruh  positif  penganggaran  partisipatif terhadap  kinarja  manajerial  pada  Universitas  Sanata  Dharma
Yogyakarta. 2.  Menentukan  level  of  significance
α
=  5  dengan  nilai  lavel  of confidance
sebesar 95 dan degree of freedom =
n
-2
49
3.  Menentukan uji kreteria dengan satu sisi
Daerah Ho tidak dapat ditolak Daerah Ho ditolak
α
;
n
-2
4.  Menghitung Koefisien Regresi Tabel 5. 8 Hasil perhitungan regresi linier
Tabel  A
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation
N
Kinerja manajerial Penganggaran partisipatif
34.52 29.39
3.836 6.066
23 23
Tabel  B
Model Summary
b
Mo del
R R
Squar e
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate Change Statistics
R Square
Change F
Chang e
df1 df
2 Sig. F
Change 1
.466
a
.217 .179
3.475 .217
5.810 1
21 .025
a.  Predictors: Constant, Penganggaran partisipatif
b.
Dependent Variable: Kinerja manajerial
50
Tabel  C
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
Residual Total
70.155 253.584
323.739 1
21 22
70.155 12.075
5.810 .025
a
a.  Predictors: Constant, Penganggaran partisipatif
b.
Dependent Variable: Kinerja manajerial
Tabel  D
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig.
B Std. Error
Beta 1 Constant
Penganggaran partisipatif
25.869 .294
3.662 .122
.466 7.064
2.410 .000
.025 a. Dependent Variable: Kinerja manajerial
Pada  tabel  D  dapat  dilihat  bahwa  nilai  signifikan  sebesar  0.000 lebih  kecil  dari  0.05,  maka  model  regresi  bisa  dipakai  untuk  menguji
pengaruh  penganggaran  partisipatif  terhadap  kinerja  manajerial. Variabel  penganggaran  partisipatif  mempunyai  nilai  probabilitas
sebesar 0.000 oleh karena 0,00  0,05 maka dinyatakan signifikan. Pada  pengujian  regresi  didapat  koefisien  regresi  positif,
sehingga  penganggaran  partisipatif  terhadap  kinerja  manajerial memiliki  hubungan  yang  searah.  Artinya  jika  dalam  perusahaan
51
penganggaran  partisipatif  meningkat,  maka  kinerja  manajerial  akan meningkat.  Sebaliknya,  jika  penganggaran  partisipatif  diperusahaan
menurun, maka kinerja manajerial akan menurun. Persamaan  regresi  untuk  pengaruh  penganggaran  partisipatif
terhadap kinerja manjerial adalah: Y =
25,869
+ 0,294X
Keterangan :
- Nilai  kostanta  regresi  25,869  tabel  D  artinya  apabila  nilai  variabel
penganggaran  partisipatif  sama  dengan  nol,  maka  nilai  variabel  kinerja manajerial sebesar 25,869
- Nilai  koefisien  regresi  sebesar  0,294  tabel  D  artinya  variabel
penganggaran  partisiptif  mempunyai  pengaruh  positif  terhadap  kinerja manajerial, apabila peganggaran partisipatif peningkatan sebesar 1, maka
kinerja manjerial akan naik sebesar 0,294
F. Pembahasan
Hasil  analisis  data  mengenai  pengaruh  penganggaran  partisipatif terhadap  kinerja  manajerial  menunjukan  bahwa  terdapat  pengaruh  positif
penganggaran  partisipatif  terhadap  kinerja  manajerial.  Ini  berarti  bahwa  jika dalam  Universitas  Sanata  Dharma  partisipasi  dalam  penyusunan  anggaran
meningkat,  maka  kinerja  manajerial  juga  akan  meningkat.  Sebaliknya,  jika partisipasi  dalam  penyusunan  anggaran  menurun,  maka  kinerja  manajerial
juga akan menurun. Supryono  2004  mengungkapkan  bahwa  di  Indonesia  hubungan
antara  partisipasi  anggaran  dengan  kinerja  manajer  mempunyai  hubungan positif  secara  signifikan.  Manajer  yang  memiliki  partisipasi  anggaran  yang
52
tinggi  akan  lebih  memahami  tujuan  anggaran.  Karena  kinerja  manajer  akan dinilai  berdasarkan  target  anggaran  yang  bisa  dicapai,  maka  manajer  akan
besungguh-sungguh  dalam  penyusunan  anggaran  dan  menyebabkan meningkatnya kinerja manajer tersebut.
Penganggaran  partisipatif  memberikan  rasa  tanggung  jawab  kepada para  manajer  bawahan  dan  mendorong  timbulnya  kreatifitas.  Penelitian
pendukung penganggaran
partisipatif menyatakan
bahwa semakin
meningkatnya  rasa  tanggung  jawab  serta  tantangan  merupakan  proses pemenuhan insentif nonmoneter, yang pada akhirnya akan menjadikan tingkat
kinerja  semakin  tinggi.  Selain  itu  individu  yang  terlibat  dalam  penetapan standar  mereka  sendiri  akan  bekerja  lebih  keras  untuk  mencapai  standar
tersebut Hansen dan Mowen, 1999: 373 Hasil  penelitian  ini  mendukung  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Rini,
Widanarta,  dan  Harianto  2003:31  menunjukan  hasil  bahwa  terdapat pengaruh  secara  signifikan  antara  pertisipasi  dalam  penyusunan  anggaran
dengan kinerja manajerial. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian dari Merchant,  Brownell,  Aranya  dalam  Bachtiar  dan  Susilawati,  1998:24  yang
menyatakan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara partisipasi dalam  penyusunan  anggaran  dengan  kinerja  manajerial,  serta  penulisan  dari
Bass  dan  Leavitt  1963,  Schuler  dan  Kim  1976,  dan  Indriantoro  1993 yang juga menyatakan hasil yang sama dalam Kuswantoro.
53
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan  hasil  analisis  data  dan  pembahasan,  maka  dapat disimpulkan  bahwa  terdapat  pengaruh  positif  penganggaran  partisipatif
terhadap  kinerja  manajerial.  Ini  berarti  bahwa  jika  dalam  Universitas  Sanata Dharma  partisipasi  dalam  penyusunan  anggaran  meningkat,  maka  kinerja
manajerial  juga  akan  meningkat.  Sebaliknya,  jika  partisipasi  dalam penyusunan anggaran menurun, maka kinerja manajerial juga akan menurun.
B. Keterbatasan
Penelitian ini memiliki kelemahan dan keterbatasan antara lain: 1.  Variabel  kinerja  manajerial  dalam  penelitian  ini  mengacu  pada
pengukuran diri
sendiri self
rating sehingga
menyebabkan kecenderungan  responden  menggukur  kinerja  mereka  lebih  tinggi  dari
yang sebenarnya. Oleh karena itu diharapkan untuk penelitian berikutnya menggunakan  superior  rating  untuk  mengukur  kinerja  manajerial
sehingga kecenderungan responden untuk menilai kinerjanya sendiri lebih tinggi  menjadi  lebih  kecil.  Selain  itu  bisa  juga  menggunakan  kombinasi
antar  self  rating  dengan  superior  rating  supaya  kelemahan  dari  sistem yang  satu  bisa  tertutupi  oleh  kelebihan  system  yang  lain  dan  juga
54
sebaliknya,  sehingga  hasilnya  pengukuran  variabel  kinerja  manajerial menjadi lebih akurat.
2.  Penelitian ini hanya menggunakan satu variabel bebas yaitu penganggaran partisipatif  saja,  sedangkan  banyak  variabel  lain  yang  juga  dapat
mempengaruhi kinerja manajerial. Penelitian berikutnya diharapkan dapat menambah  variabel  lain  atau  menggunakan  variabel  lain  sebagai  faktor
kontinjen  yang  berperan  sebagai  variabel  moderating  dalam  pengaruh antara  penganggaran  partisipatif  dengan  kinerja  manajerial.  Misalnya
perilaku    kelompok,  keamanan  kerja,  kondisi  pekerjaan,  system penghargaan, dan kebijakan manajemen.
C.  Saran
Peneliti  menyajikan  saran  yang  dapat  dijadikan  bahan  pertimbangan Universitas  Sanata  Dharma,  yaitu  memaksimalkan  dan  meningkatkan
partisipasi  dari  seluruh  tingkatan  manajer    yaitu  seluruh  Kaprodi  dalam penyusunan  anggaran agar kinerja manajerial  menjadi semakin baik.