18
utama  yang  membedakan  antara  anggaran  partisipatif  dengan  anggaran  non partisipatif.
Partisipasi  dalam  penggangaran  merupakan  faktor  krisis  yang  dapat mempengaruhi  keefektifan  perusahaan  secara  keseluruhan.  Efek-efek  yang
ditimbulkan  secara  umum  adalah  positif  dengan  mengacu  pada  moral, motivasi,  kinerja,  kepuasan  kerja,  serta  sikap  bawahan  terhadap  pekerjaan,
supervisor, dan perusahaan itu sendiri Indriantoro, 1993: 21.
H. Kinerja Manajerial
Kinerja  manajerial  diartikan  sebagai  tingkatan  untuk  memenuhi harapan  yang  berhubungan  dengan  fungsinya.  Harapan  tersebut  berkenaan
dengan  fungsinya  dalam  organisasi.  Menurut  Mahoney  dalam  Kuswantoro 2005  yang  dimaksud  dengan  kinerja  manajerial  adalah  persepsi  kinerja
individu para anggota manajerial dalam kegiatan manajerial. Menurut Morinda dan Zulfikar 2005 kinerja manajer dalam kegiatan-
kegiatan manajerial yang meliputi: 1.  Perencanaan.
Perencanaan  merupakan  kemampuan  dalam  menentukan  tujuan, kebijakan,  dan  tindakan  penjadwalan  kerja,  penganggaran,  merancang
prosedur, serta pemrograman.
19
2.  Investigasi. Investigasi
merupakan kemampuan
untuk mengumpulkan
dan menyampaikan informasi untuk catatan, laporan, dan rekening, mengukur
hasil, menetukan persediaan, dan analisis pekerjaan. 3.  Pengkoordinasian.
Pengkoordinasian  merupakan  kemampuan  tukar  menukar  informasi dengan  orang  lain  dibagian  lain  dalam  mengaitkan  dan  penyesuaian
program, ataupun hubungan dengan manajer lain. 4.  Evaluasi.
Evaluasi merupakan kemampuan untuk  menilai kinerja  yang diamati dan dilaporkan,  menilai  pegawai,  melihat  catatan  hasil,  menilai  laporan
keuangan, dan lain-lain. 5.  Pengawasan.
Pengawasan  merupakan  kemampuan  mengarahkan  bawahan,  memimpin, mengembangkan  bawahan,  dan  memberikan  tugas  pekerjaan,  dan
menanggani bawahan. 6.  Pengaturan staf.
Pengaturan staf merupakan kemampuan mempertahankan angkatan kerja, merekrut, mewawancarai, memilih pegawai baru, dan mutasi pegawai.