14
c. Sentralis, yaitu penyiapan anggaran dilakukan secara terpusat dan tidak tersedianya informasi yang memadai, sehingga menyebabkan
terjadinya kesenjangan anggaran. d. Spesifikasi, yaitu proses penganggaran terpisah untuk pengeluaran
rutin dan pengeluaran modal atau investasi. e. Tahunan, untuk proyek investasi, anggaran tahunan terlalu pendek,
sehingga akan mendorong munculnya praktek - praktek yang tidak diinginkan seperti kolusi dan korupsi.
f. Prinsip anggaran bruto, prinsip anggaran kurang sistematik dan tidak rasional, karena tidak didasarkan pada jumlah bersih.
2. Anggaran dengan pendekatan new public management NPM Pendekatan NPM mendorong usaha mengembangkan pendekatan yang
lebih sistematika dalam perencanaan anggaran sektor publik. Anggaran pendekatan NPM memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Komprehensif atau komperatif b. Terintegrasi dan lintas departeman
c. Proses pengambilan keputusan dan rasional d. Berjangka panjang
e. Spesifikasi tujuan dan perangkaian prioritas f. Adanya pengawasan kerja
15
F. Fungsi Anggaran Sektor Publik
Menurut Maksum, et, al 2006: 81, dalam Kuswantoro, anggaran sektor publik dapat berfungsi sebagai berikut:
1. Alat perencanaan Sebagai alat perencanaan, anggaran sektor publik merupakan alat yang
digunakan untuk malakukan berbagai perencanaan, seperti perumusan tujuan dan kebijakan, program, aktivitas, alokasi dana dan sumber
pembiayaan, serta indikator kinerja dan tingkat pencapain strategis. 2. Alat pengendalian
Sebagai alat pengendalian, anggaran sektor publik berfungsi sebagai instrumen yang dapat mengendalikan terjadinya pemborosan-pemborosan
pengeluaran. Berdasarkan
anggaran yang
diajukan, pemerintah
menyajikan rencana detail tentang semua penerimaan dan pengeluaran yang harus dipertanggung - jawabkan kepada publik.
3. Alat kebijakan fiskal Sebagai alat kebijakan fiskal, anggaran sektor publik digunakan sebagai
instrument yang dapat mencerminkan arah kebijakan fiskal pemerintah, sehingga dapat dilakukan prediksi-prediksi dan estimasi ekonomi, yang
akan mendorong memfasilitasi, dan mengkoordinasikan kegiatan ekonomi masyarakat sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.
16
4. Alat politik Sebagai alat politik, anggaran sektor publik merupakan dokumen politik
yang berupa komitmen dan kesepakatan antara pihak eksekutif dan legislatif atas pengguna dana publik.
5. Alat koordinasi dan komunikasi Sebagai alat koordinasi, anggaran sektor publik merupakan instrument
untuk melakukan koordinasi antar bagian dalam pemerintah. Sebagai alat komunikasi, anggaran sektor publik berfungsi sebagai alat komunikasi
antar unit kerja dalam lingkungan eksekutif. 6. Alat penilaian kinerja
Sebagai alat penilain kinerja, anggaran sektor publik merupakan wujud komitmen dari pihak eksekutif sebagai pemegang anggaran kepada pihak
legeslatif sebagai pemberi wewenang. Kinerja pihak eksekutif sebagai manajer publik dinilai berdasarkan pencapaian target anggaran dan
efisiensi palaksanan anggaran. 7. Alat pemotifasian
Sebagai alat pemotifasian, anggaran sektor publik dapat memotifasi pihak eksekutif beserta stafnya untuk bekerja secara ekonomis, efektif dan
efisien dalam mencapai target dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan. 8. Alat untuk menciptakan ruang publik
Sebagai alat untuk menciptakan ruang publik, anggaran sektor publik merupakan wadah untuk menampung aspirasi dari kelompok masyarakat,