BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode survei supaya data yang diperoleh lebih banyak sehingga lebih akurat, sehingga hasil dari pengumpulan data
sesuai dengan yang diharapkan oleh peneliti.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian: para konsumen centro yang memiliki kartu anggota centro serta para mahasiswi dan mahasiswi Atma Jaya Yogyakarta
yang sering berbelanja di centro Yogyakarta. Objek penelitian: program diskon dan kepemilikan kartu anggota.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
Waktu : Agustus 2012 – September 2012
Lokasi : Yogyakarta
D. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel
Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel yaitu variabel dependen dan independen. Variabel dependennya adalah program diskon dan
kepemilikan kartu anggota sedangkan variabel independennya adalah minat beli.
2. Definisi Variabel
Penelitian ini menggunakan pengukuran variabel berupa skala likert. Skala
likert merupakan
metode yang
mengukur sikap
dengan menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap subjek, objek atau kejadian
tertentu. Skala likert biasanya menggunakan lima angka penilaian, yaitu: 1 sangat setuju, 2 setuju, 3 tidak pasti atau netral, 4 tidak setuju
dan 5 sangat tidak setuju Sugiyono, 2010.
E. Definisi Operasional
1. Program Diskon
Definisi program diskon adalah rancangan mengenai usaha yang akan dijalankan untuk melakukan potongan harga. Secara umum,
program diskon diartikan sebagai potongan harga terhadap barang yang di jual, sehingga konsumen dapat membeli barang tersebut dengan harga
yang ekonomis. Program diskon membantu para konsumen agar dapat mengelola uangnya dengan baik, walaupun melakukan pembelian di
departement store. Program diskon itu sendiri memiliki berbagai macam bentuk, antara lain :
a. Potongan tunai
Potongan tunai adalah suatu barang tertentu yang di jual dengan harga di bawah harga normal barang tersebut. Potongan tunai ini
membantu para konsumen dalam melakukan pembelian dengan jumlah yang banyak. Contohnya, t-shirt merk Cole yang harga
normalnya Rp 129.000,00 menjadi Rp 89.900,00. b.
Voucher belanja Voucher belanja adalah voucher yang didapatkan dengan terlebih
dahulu melakukan transaksi pembelian dengan nominal tertentu dan voucher tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan potongan
tunai pada saat kita melakukan transaksi pembelian yang ke-2. Biasanya, konsumen akan diberi batas waktu untuk melakukan
transaksi ke-2 tersebut. Voucher juga merupakan potongan harga yang membuat konsumen menjadi senang dan merasa lebih hemat
dalam produk berikutnya. Contohnya saja, konsumen akan mendapat voucher belanja sebesar Rp 30.000,00 dengan melakukan pembelian
sebesar Rp 300.000,00. c.
Potongan tidak langsung Potongan tidak langsung adalah potongan yang berupa diskon.
Potongan diskon ini biasanya sebesar 10-70, hal ini merupakan program yang diberikan oleh pihak perusahaan. Misalnya, t-shirt
merk Cole yang di diskon sebesar 20. Dari penjelasan di atas, kebanyakan para
konsumen tidak mengetahui bahwa voucher juga termasuk dalam program dikson. Hal ini
dikarenakan voucher dapat dilakukan tidak pada waktu program diskon tersebut berlangsung. Program diskon sangat membantu para konsumen
dalam medapatkan produk-produk yang bermerek serta mendapatkan harga yang lebih murah dengan barang yang sama.
2. Kartu Anggota
Kartu yang dikeluarkan oleh sebuah organisasi yang digunakan sebagai tanda pengenal sebagai salah satu anggota dari sebuah organisasi
tersebut. Kartu tersebut memberikan kemudahan dalam akses terhadap organisasi yang mengeluarkan kartu tersebut. Dalam hal ini kartu
tersebut di anggap sangat bermanfaat oleh sebagian orang, hal itu dikarenakan
kartu anggota
mempermudah pemiliknya
dalam mendapatkan sesuatu yang tidak di dapat oleh orang yang tidak memiliki
kartu anggota tersebut. Kartu anggota yang di miliki oleh masing-masing organisasi
biasanya memiliki beberapa kelebihan dari berbagai sisi, baik dari sisi harga yang lebih murah dari orang yang tidak memiliki kartu anggota
maupun dari sisi kemudahan dalam melakukan transaksi karena lebih di perhatikan daripada orang yang tidak memiliki kartu anggota. Kartu
anggota juga memberikan poin bagi para konsumen yang melakukan transaksi dan memiliki kartu anggota tersebut dan poin tersebut dapat di
tukarkan dengan beberapa hadiah menarik yang dapat di ambil atau di tukarkan di bagian informasi.
3. Minat Beli
Perilaku konsumen dimana seorang konsumen tertarik dengan adanya barang yang ia lihat walaupun barang tersebut tidak di butuhkan
pada waktu dekat. Hal ini lah yang menjadi ukuran para pemilik tempat perbelanjaan yang menjual produk-produk yang di butuhkan dalam
sehari-hari. Minat beli merupakan hal yang paling mendasar untuk mempengaruhi orang untuk melakukan transaksi maupun melakukan
pembelian terhadap suatu barang yang di anggap itu sangat bagus atau menyenangkan bagi orang yang melihatnya. Sebelum para konsumen
melakukan pembelian pasti para konsumen melakukan pengamatan terlebih dahulu terhadap barang yang akan di beli, sehingga dari situ lah
muncul perasaan konsumen untuk membeli barang tersebut. Sehingga dapat di ambil kesimpulan bahwa konsumen sebenarnya memiliki minat
beli yang cukup tinggi ketika mereka ingin melihat suatu barang dan ingin melakukan transaksi.
F. Populasi dan Sampel