Pengertian Perilaku Konsumen Landasan Teori

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Pada penelitian ini akan dituliskan teori-teori, konsep dan anggapan dasar untuk memecahkan masalah yang akan dipecahkan sesuai dengan penelitian yang dilakukan.

1. Pengertian Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindak-tindakan individu secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomi termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut James F Engel, 1988: 8. Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang atau jasa David L Loudon,1984:6. Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan, proses dan hubungan sosial yang dilakukan oleh individu, kelompok dan organisasi dan mendapatkan, menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalaman dengan produk, pelayanan dan sumber-sumber lainnya Gerald Zaltman, 1979: 6. Perilaku konsumen merupakan sebuah kajian yang menjadi disiplin ilmu tersendiri, tapi tentu saja pendekatan-pendekatan ilmu tentang perilaku konsumen tidak bisa berdiri sendiri tetapi sangat terkait dengan disiplin ilmu lainnya, seperti ilmu pemasaran dan komunikasi. Dalam mempelajari sebuah disiplin ilmu kita terlebih dahulu harus mengetahui konsep dari ilmu tersebut “Perilaku Konsumen” karangan Dra. Ristiyanti Prasetijo dan Prof. John J.O.I. Ihalauw, Ph.D, Penerbit Andi, Tahun terbit 2004. Prilaku konsumen adalah prilaku yang konsumen tunjukkan dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka anggap akan memuaskan kebutuhan mereka www.anneahira.com. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen, yaitu: a. Pendekatan Interpretif Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumen dalam hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya. b. Pendekatan Tradisional Pendekatan yang didasari pada teori atau metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perilaku dan pembuatan keputusan konsumen. c. Sains Marketing Pendekatan ini didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika. Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan hirarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan pola konsumen yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis. Roda analisis konsumen adalah kerangka kerja yang digunakan marketer untuk meneliti, menganalisa dan memahami perilaku konsumen agar dapat menciptakan strategi pemasaran yang lebih baik. Roda analisis konsumen terdiri dari tiga elemen: afeksi dan kognisi, lingkungan dan perilaku. Afeksi menunjukan pada perasaan konsumen terhadap suatu stimuli atau kejadian. Sedangkan kognisi mengacu kepada pemikiran konsumen. Sesudah dan sebelum melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni: 1 Pengenalan Masalah problem recognition Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan di beli. 2 Pencarian Informasi information source Setelah memahami masalah yang ada konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori internal dan berdasarkan pengalaman orang lain eksternal. 3 Mengevaluasi Alternatif alternative evaluation Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. 4 Keputusan pembelian purchase decision Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan. 5 Evaluasi Pasca pembelian post-purchase evaluation Merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen James F. Engel – Roger D. Blackwell – Paul W. Miniard, 2003: 19.

2. Faktor-faktor Pengaruh Perilaku Konsumen