Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

dengan keterangan: K = mean kuadrat antara subyek S ࢙ ࢏ ૛ = mean kuadrat kesalahan ࡿ ࢚ ૛ = varians total Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha 0,6. Namun apabila nilai Cronbach Alpha 0,6 maka variabel yang diukur dianggap tidak reliabel.

J. Teknik Analisis Data

1. Analisis Regresi Linier Berganda Digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen kriterium, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi dinaik turunkan nilainya Sugiono, 2010. Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah program diskon dan kepemilikan kartu anggota berpengaruh terhadap minat beli produk. Persamaan umum regresi linier berganda dari keseluruhan variabel adalah: ࢅ = ࢇ + ࢈ ૚ ࢄ ૚ + ࢈ ૛ ࢄ ૛ + ࢋ Keterangan: Y = minat beli a = konstanta b 1 = koefisien regresi X 1 terhadap Y b 2 = koefisien regresi X 2 terhadap Y X 1 = variabel bebas program diskon X 2 = variabel bebas kartu anggota e = erorr Pada penelitian ini perlu dilakukan uji asumsi klasik karena menggunakan analisis regresi linier berganda: a. Uji Asumsi Klasik Normalitas Jogiyanto, 2007 Uji normalitas adalah uji yang digunakan untuk mengukur apakah data kita memiliki distribusi normal sehingga bisa digunakan dalam statistik parametrik. Model regresi yang baik adalah model berdistribusi normal atau mendekati normal. Uji normalitas pada penelitian ini mengunakan uji Kolmogorov Smirnov-Z K-S. Dasar pengambilan keputusan normalitas data adalah dengan melihat angka probabilitas. Jika p 0,05 maka data berdistribusi normal. Jika data p 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. b. Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model pengamatan terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Suatu model regresi yang baik mensyaratkan bahwa data dalam suatu faktor harus memiliki kesamaan variansi homokedastis. Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji Gletsjer. Suatu model regresi dikatakan bebas heteroskedastisitas menurut uji Gletsjer jika masing-masing variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai absolut residual variabel dependen Abs. Y Santoso, 2001. c. Uji Asumsi Klasik Multikolinearitas Salah satu asumsi model regresi linier adalah adanya kolerasi yang sempurna atau kolerasi tidak sempurna tetapi relatif sangat tinggi pada variabel-variabel independen yang biasanya dilambangkan dengan X 1 , X 2 , X 3 ,…..X n . Jika terdapat multikolinearitas sempurna akan berakibat koefisien regresi tidak dapat ditentukan serta standar deviasi menjadi tak terhingga. Suatu model regresi yang baik mensyaratkan tidak terjadi tidak terdapat hubungan yang kuat antar variabel independen. Suatu model regresi dikatakan bebas multikolinieritasjika nilai VIF Variance Inflation Factor kurang dari 10 dan Tolerance lebih dari 0,1 Santoso, 2001. 2. Uji Signifikan Simultan uji statistik F Untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara bersama-sama akan berpengaruh terhadap variabel dependen. Uji statistik F ini dapat dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dan F table dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 atau taraf signifikan sebesar 5. 3. Uji Signifikan Parameter Individual uji statistik t Untuk mengetahui apakah terjadi signifikansi satu variabel independen terhadap variabel dependen. Uji statistik ini dapat dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dan t table dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 atau taraf signifikansi sebesar 5. Kriteria uji hipotesis untuk hipotesis 1 sampai dengan hipotesis 3 adalah sebagai berikut: Ho diterima jika nilai sig t 0,05, maka H diterima yang artinya tidak ada pengaruh signifikan variabel independen terhadap variabel dependen. Ho ditolak jika nilai sig t 0,05, maka H ditolak yang artinya ada pengaruh yang signifikan variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria uji hipotesis untuk hipotesis 4 adalah sebgai berikut: Ho diterima jika hasil dari regresi linier berganda B Standardized kepemilikan kartu anggota program diskon, maka Ho diterima yang artinya kepemilikan kartu anggota lebih besar pengaruhnya terhadap minat beli. Ho ditolak jika hasil dari regresi linier berganda B Standardized kepemilikan kartu anggota program diskon, maka Ho ditolak yang artinya kepemilikan kartu anggota tidak lebih besar pengaruhnya terhadap minat beli.

BAB IV GAMBARAN UMUM CENTRO DEPARTEMEN STORE

A. Latar Belakang

Centro Department Store pertama kali lahir di dunia retail Indonesia, tepatnya di Plaza Semanggi Jakarta pada bulan November 2003. The Plaza Semanggi merupakan pilihan yang tepat, karena terletak di tengah kawasan sentral bisnis yang strategis dan eksklusif. Setelah itu, Centro kembali mendirikan gerai-gerai di berbagai kota besar di Indonesia yaitu: Centro Discovery Shopping Mall Bali, Centro Margo City Depok, Centro Plaza Ambarukmo Yogyakarta, Centro Mall of Indonesia Kelapa Gading, Centro Galaxy Mall Surabaya dan Centro Summarecon Mall Serpong. Sebagai Department Store, Centro selalu menyediakan segala kebutuhan fashion dan lifestyle untuk masyarakat kalangan menengah dan menengah atas. Terinspirasi dari gaya hidup yang modern dan dinamis. Centro pun selalu bergerak mengikuti perkembangan trend untuk memenuhi aspirasi masyarakat yang sering berbelanja, menginginkan beragam pilihan produk dan trend yang berkualitas serta mencari pengalaman berbelanja yang nyaman dan berbeda. Untuk memenuhi kepuasan Customer Centro, Centro menghadirkan koleksi fashion dan lifestyle untuk Ladies, Men, Kids, Shoes, Bags, Accessoris dan Home Decor Appliances dari berbagai brand internasional ternama seperti: Guess, Elle, Hush Puppies, Levi’s, Lee Cooper, Animal